Apa itu eksplorasi dalam tari

 1. Proses Eksplorasi

Table of Contents Show

  • Peta Materi
  • Pergerlaran
  • A. Proses Garap Gerak Tari Kreasi
  • E. Pembentukan Panitia Pergelaran
  • Evaluasi Pembelajaran
  • Penilaian Antarteman
  • Evaluasi Pembelajaran
  • Penilaian Antarteman
  • Video yang berhubungan
  • Video yang berhubungan

        Eksplorasi adalah proses penjajahan dan pencarian motif-motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan pada saat melakukan proses garap gerak tari. Pada langkah ekplorasi biasanya terbentuk karena adanya rangsang awal yang ditangkap oleh pancaindera. Melalui rangsang inilah, praktik ide dan gagasan mengembangkan gerak dapat dilakukan dan akan mewujudkan proses kreatif gerak yang cenderung orisinal dari karya tari yang dibuat secara sederhana. Dalam proses eksplorasi ada beberapa stimulus yang dapat digunakan oleh penata tari dalam melakukan proses garap. 

              Proses penemuan motif gerak juga dapat dapat melalui beberapa kegiatan eksplorasi lainya:

  1. Eksplorasi kemampuan dasar teknik gerak untuk menemukan sebuah motif gerak, kemudian divariasi kembangkan dari berbagai segi [aksi, kualitas, ruang, dan tata hubungan], dan dimanipulasikan dengan tujuh cara [pengulangan sebagai elemen konstruksi] untuk menemukan gerak yang diinginkan
  2. Eksplorasi alam sebagai sumber untuk menemukan konsep tema gerak, kemudian melakukan improvisasi, eksplorasi, evaluasi, seleksi, komposisi/pengorganisasian, selanjutnya di variasikan dari berbagai segi.
  3. Mengikuti kata hati, mengalami, dengan menerapkan prinsip laku telu [membuka diri, sabar menanti] ; gerak meruang [pelan, lembut, tanpa tekanan, dan berkesinambungan] baru meruang [atensi, makna]
       Proses eksplorasi sangat berguna bagi pengalaman tari, termasuk berpikir, berimajinasi untuk merasakan dan merespon.

2. Stilasi Gerak Tari

        Stilisasi adalah proses penghalusan, memberikan kesan indah dari suatu gerak. Dalam berkarya tari tentunya memerlukan bentuk-bentuk baru dari suatu gerak. Stilasi dilakukan pada hasil eksplorasi gerak  untuk diubah/diperhalus dengan proses pengembangan. Proses pengembangan gerak ini dapat dilakukan dengan cara mengubah volume gerak, level, kesan, ragam gerak, struktur dan elemen lainnya.

        Setelah proses pembentukan gerak, selanjutnya dilakukan pemilihan gerak yang sesuai dengan ide. Pada tahap ini kegiatan memilih dan memilah gerak-gerak yang sudah diolah, diseleksi kembali untuk disesuaikan dengan ide garapan. Pemilihan gerak setidak-tidaknya dapat digunakan seefektif mungkin, sehingga mempunyai kualitas yang mantap dari karya yang akan dibuat.

        Tahapan akhir dari proses eksplorasi adalah tahapan penggabungan dengan unsur-unsur pendukung lainnya, baik dengan musik iringan tari, penggunaan properti tari, atau dengan penggunaan artistik lainnya, termasuk penggunaan busana dan asesoris tari.


3. Improvisasi Gerak Tari

        Improvisasi merupakan pengalaman secara spontanitas mencoba-coba/mencari-cari kemungkinan ragam gerak yang telah diperoleh waktu improvisasi. Inti dari gerak improvisasi adalah bentuk-bentuk gerak yang dilakukan penari yang pada setiap saat dapat dilakukan berbeda tetapi masih disesuaikan dengan maksud pengadegan dari gerak itu sendiri.

        Gerak improvisasi dapat dikategorikan sebagai adegan gerak yang disengaja dan tidak disengaja. Adegan yang tidak disengaja oleh salah satu penari tersebut dapat dikategorikan sebagai gerak improvisasi oleh si penari. Akan tetapi, pada pelaksanaanya juga gerak improvisasi dalam tari dapat dilakukan secara sengaja sesuai dengan kebutuhan konsep garap.

        Improvisasi dapat memberikan kesempatan yang lebih besar bagi imajinasi dan menciptakan eksplorasi. Karena itu, di dalam improvisasi akan timbul suatu kepuasan rasa yang benar-benar sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Improvisasi memberikan pengalaman yang dapat mendorong ingatan-ingatan tentang pengalaman hidup. Menyampaikan kesan-kesan dapat dijadikan sebagai acuan dalam merespon imajinasi baru dan mengembangkan ide-ide gerak. Sehingga, lahirlah kesadaran baru dalam bergerak.

4. Komposisi Tari


        Membuat penataan tari atau mengkomposisikan tari memerlukan kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berpikir menyangkut sikap dan perasaan seseorang. Kreativitas memerlukan kelancaran, keluwesan [fleksibilitas], orisinalitas berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi [mengembangkan, memperkaya, memperinci] suati gagasan. Dengan demikian, orang kreatif ialah orang yang menggunakan imajinasinya untuk memecahkan persoalan. Temuan gerakan dan cara penyusunan ke dalam tarian secara bertahap telah dilambangkan melalui improvisasi dan eksplorasi.

        Dalam komposisi tari diperlukan unsur-unsur gerak dan komposisi kelompok. Unsur gerak mencangkup disain atas, yaitu gerak simetris dan asimetris, gerak lengkung, garis lurus, atau horisontal. Unsur komposisi kelompok mencangkup disain lantai, yaitu musik, pentas, tata rias, busana, properti, dan alat.

[1]

Peta Materi

Proses Garap Gerak Tari Kreasi

Improvisasi Gerak Dalam Tari

Konsep Tata Pentas

Pembentukan Panitia Pergelaran Pergelaran Karya

Tari Kreasi

BAB XIII

Pergerlaran

Karya Tari

Setelah mempelajari Bab XIII kamu diharapkan :

1. Mampu memahami pengertian proses garap gerak dalam tari kreasi. 2. Mampu mengetahui tahapan-tahapan atau prosedur dalam proses garap

gerak tari kreasi. Mampu memahami konsep inmprovisasi gerak dalam tari.

3. Mampu mengidentiikasi ciri-ciri gerak improvisasi gerak dalam tari. 4. Mampu memperagakan beberapa gerak improvisasi dalam tari. 5. Mampu memahami pengertian tata pentas dalam pertunjukan tari. 6. Mampu mengetahui fungsi dan tujuan penggunaan tata pentas dalam


[2]

D

alam pengalaman pembelajaran sebelumnya di kelas X dan XI, kamu

telah banyak mempelajari tentang teknik dan tata cara membuat karya

tari kreasi. Kamu dapat mempelajarinya kembali untuk mengingat materi tentang proses membuat karya tari kreasi.

Pada kesempatan pembelajaran saat ini, kita akan sama-sama mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana melakukan proses garap gerak dalam membuat tari kreasi. Materi yang akan dipelajari adalah tahapan-tahapan dalam melakukan proses garap gerak untuk membuat karya tari kreasi. Berdasarkan pengalaman pembelajaran sebelumnya, kamu telah memperoleh materi tentang mengembangkan gerak tari melalui stimulus pola hitungan dan pola iringan. Materi tersebut dapat digunakan pada saat akan membuat garapan tari.

Pada kesempatan pembelajaran sebelumnya, ada tahapan pembelajaran

yang belum dicoba dilatih khususnya pada saat melakukan eksplorasi gerak

tari. Perlu kamu ketahui bahwa dalam proses garap gerak tari banyak teknik

dan cara yang dapat ditempuh pada saat melakukan proses pengembangan

gerak tari. Dalam melakukan proses garap gerak tari dapat kita lakukan dengan

beberapa cara sebagai berikut.

A. Proses Garap Gerak Tari Kreasi

7. Mampu mengindentiikasi bagian-bagian dari tata pentas dalam pertunjukan tari.

8. Mampu membuat rancangan konsep tata pentas untuk kebutuhan pementasan karya tari.

9. Mampu merangkai gerak tari kreasi sesuai dengan konsep garap tari. 10. Mampu membedakan atau membandingkan beberapa ragam gerak

tari kreasi menurut sumber gagasan geraknya.

11. Mampu memperagakan beberapa gerak tari kreasi sesuai dengan konsep garap yang telah dibuat.


[3]

Pengertian sederhana dari proses eksplorasi adalah proses penjajagan

dan pencarian motif-motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan pada

saat melakukan proses garap gerak tari. Dalam melakukan proses penjajagan

gerak dan pencarian motif-motif gerak diperlukan beberapa cara atau stimulus

sehingga mendapatkan ide atau gagasan dalam membuat motif-motif gerak untuk kebutuhan garapan tari. Pada langkah ekplorasi biasanya terbentuk

karena adanya rangsang awal yang ditangkap oleh pancaindera. Melalui

rangsang inilah, praktik ide dan gagasan mengembangkan gerak dapat

dilakukan dan akan mewujudkan proses kreatif gerak yang cenderung orisinal dari karya tari yang dibuat secara sederhana. Adapun rangsang dapat diartikan

sebagai sesuatu yang dapat membangkitkan pikir, semangat, dan mendorong terjadinya suatu kegiatan. Dalam proses eksplorasi ada beberapa stimulus yang dapat digunakan oleh penata tari dalam melakukan proses garap. Beberapa stimulus tersebut di antaranya berupa rangsang auditif, visual, ideasional [gagasan], dan rangsang kinestetik. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan

secara singkat sebagai berikut.

1. Rangsang Dengar [Auditif]

Rangsang auditif adalah salah satu tahapan mengembangkan gagasan gerak yang diilhami oleh suara atau bunyi suatu benda atau perbuatan, seperti suara instrumen musik [gendang, seruling, gamelan, dan yang lainnya], suara manusia [nyanyian, puisi, tangisan, dan yang lainnya], suara alam

atau lingkungan [gemuruh ombak, angin, kicauan burung, dan yang lainnya]

seringkali menarik dan menjadi rangsang dinamis tari.

Proses Garap Gerak Tari Proses Stilasi & Seleksi Gerak

Proses Eksplorasi

Proses Penggabungan Gerak


[4]

2. Rangsang Visual

Rangsang visual muncul karena pancaindera yang berupa mata menangkap

berbagai hal yang menarik untuk diungkapkan dalam bentuk gerak tari. Rangsang visual ini dapat timbul dari objek gambar, warna, wujud, patung, melihat orang menari atau bergerak, dan lain sejenisnya. Seorang penata tari melalui gambaran visual tersebut dapat mengambil gagasan/konsep yang ada di balik hasil penglihatannya dan dengan segera mampu bereksplorasi

menciptakan gerak tarian yang diinginkan.

3. Rangsang Kinestetik

Rangsang kinestetik merupakan tahapan pengembangan gerak tari berdasarkan kesadaran pengolahan potensi tubuh kita. Dalam tahapan ini dapat dilakukan seperti pada saat mengolah gerak berdasarkan pola hitungan.

4. Rangsang Gagasan [Idesional]

Rangsang gagasan adalah rangsang yang seringkali digunakan penata tari

dalam membuat karyanya. Untuk menyampaikan gagasan atau cerita yang

akan disajikan biasanya gerak dirangsang dan dibentuk dengan kapasitas kemampuan penata tari.

D

alam berkarya tari tentunya memerlukan bentuk-bentuk baru dari suatu gerak. Oleh karena itu, hasil dari eksplorasi dan improvisasi

perlu diubah atau diperhalus dengan proses pengembangan. Adapun proses pengembangan dapat dilakukan dengan cara mengubah volume gerak, level,

kesan, ragam gerak, struktur, dan elemen lainnya. Untuk mendapatkan bentuk

baru dari pengembangan gerak yang diharapkan memerlukan kecermatan dan uji coba yang terus-menerus, berdasarkan kreativitas dari gerak tubuh yang terkecil sampai pada totalitas gerak tubuh sepenuhnya. Upaya koreksi

terhadap alur gerak dari awal sampai akhir perlu terus ditinjau ulang, sehingga keberlangsungan gerak dapat terwujud dengan rapi. Proses penghalusan, memberikan kesan indah dari suatu gerak biasanya disebut stilisasi.


[5]

Setelah proses pembentukan gerak, selanjutnya dilakukan pemilihan gerak yang sesuai dengan ide. Pada tahap ini kegiatan memilih dan memilah gerak-gerak yang sudah diolah, diseleksi kembali untuk disesuaikan dengan ide garapan. Pemilihan gerak setidak-tidaknya dapat digunakan seefektif mungkin, sehingga mempunyai kualitas yang mantap dari karya yang akan dibuat.

Setelah proses tahapan pertama dari proses eksplorasi dilakukan, tapahan selanjutnya adalah proses penghalusan dan pemilihan gerak sesuai dengan kebutuhan penyajian garapan tari yang diinginkan. Tahapan ini penting dilakukan untuk menentukan pilihan dari motif-motif gerak yang dibuat dan yang akan dipakai pada garapan tari.

Tahapan akhir dari proses eksplorasi adalah tahapan penggabungan dengan unsur-unsur pendukung lainnya, baik dengan musik iringan tari, penggunaan properti tari, atau dengan penggunaan artistik lainnya, termasuk penggunaan busana dan asesoris tari.

Setelah kalian mengetahui beberapa prinsip mendasar dalam melakukan

eskplorasi gerak. Selanjutnya, coba kalian perhatikan dan amatilah gambar

dibawah ini. Kemudian jelaskan dan eksplorasi kembali mengenai gambar tersebut berdasarkan beberapa teknik pengolahan gerak seperti yang telah dijelaskan!

[2] Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 13.1 Motif Gerak Tari [1]


[6]

[4] Sumber: Dokumen Penulis

Motif Gerak Tari [3]

[6]

gerak yang disengaja atau sebaliknya. Adegan yang tidak disengaja oleh si penari. Akan tetapi, pada pelaksanaanya juga gerak improvisasi dalam tari dapat dilakukan secara sengaja sesuai dengan kebutuhan konsep garap.

Sumber: Dokumen Penulis Motif Gerak Tari

[5]

pada gambar di atas, selanjutnya coba kamu kembangkan kembali gerak tersebut dan carilah motif-motif musik yang menurut kamu dapat


[7]

Pada saat mengapresiasi karya tari, kamu pasti melihat beberapa adegan gerak yang berbeda dari yang lainnya, khususnya pada garapan karya tari kelompok. Perbedaan adegan gerak itu dapat dikategorikan sebagai adegan

gerak yang disengaja atau sebaliknya. Adegan yang tidak disengaja oleh

salah satu penari tersebut dapat dikategorikan sebagai gerak improvisasi oleh

si penari. Akan tetapi, pada pelaksanaanya juga gerak improvisasi dalam tari dapat dilakukan secara sengaja sesuai dengan kebutuhan konsep garap.

Pada situasi ini si penari sudah dikondisikan untuk melakukan gerak-gerak improvisasi dalam pengadegannya. Inti dari gerak impovisasi adalah bentuk-bentuk gerak yang dilakukan penari yang pada setiap saat dapat dilakukan berbeda tetapi masih disesuaikan dengan maksud pengadegan dari gerak itu sendiri. Sebagai gambaran gerak improvisasi dapat diamati dari gambar pengadegan gerak di bawah ini.

Sumber: Dokumen Penulis Motif Gerak Tari

[7] [8]

Setelah kamu memperhatikan dan menirukan ulang berdasarkan gerak

pada gambar di atas, selanjutnya coba kamu kembangkan kembali gerak tersebut dan carilah motif-motif musik yang menurut kamu dapat

dikembangkan menjadi iringannya.


[8]

Sumber: Dokumen Pertunjukan Drama Tari Citraresmi Larapati Karya Sukanta, dkk

Gambar 13.5 Adegan penari ronggeng

Dok. Pertunjukan Drama Tari Citraresmi Larapati Karya Sukanta, dkk

Adegan penari ronggeng

Sumber: Dokumen Pertunjukan Drama Tari Citraresmi Larapati Karya Sukanta, dkk


[9]

Kegiatan pembelajaran selanjutnya, coba kamu lakukan beberapa gerak

improvisasi sesuai dengan tema dan tujuan dari penyajian gerak tari tersebut.

Beberapa motif gerak improvisasi dapat kamu lakukan dengan beberapa cara,

diantaranya melalui pengolahan properti tari, mengunakan stimulus iringan

musik atau bergerak menurut kata hati. Sebagai stimulus diawal, coba kamu

amati dan kembangkan beberapa gerak improvisasi berdasarkan gambar sebagai berikut.

Perhatiakan dan amatilah gambar dibawah ini dan jelaskan mengenai gambar tersebut!

Sumber: Dokumen Pertunjukan Tari Melayu Karya Yuliawan, dkk


[10]

Sumber: Dokumen Pertunjukan Tari Drama Tari Citaresmi Larapati Karya Sukanta, dkk

Gambar 13.8 Adegan penari mengunakan proferti Tombak

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 13.9 Karya Tari Kontemporer

manusia saja. Akan tetapi, terdapat beberapa unsur pendukung lainnya yang memiliki peran penting dalam mendukung penyajian karya tari secara utuh.


[11]

T

elah dijelaskan dalam beberapa kesempatan pembelajaran sebelumnya, sebuah penyajian karya tari tidak hanya menampilkan gerak tubuh

manusia saja. Akan tetapi, terdapat beberapa unsur pendukung lainnya yang memiliki peran penting dalam mendukung penyajian karya tari secara utuh.

Unsur-unsur pendukung ini menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penyajian tari. Unsur-unsur pendukung penyajian tari yang dimaksud di antaranya terdapat unsur musik, busana, rias, properti, dan unsur tata pentas yang membuat penyajian tari menjadi lebih menarik.

Perlu kamu pahami bahwa unsur tata pentas dalam suatu penyajian

tari baik karya tari bertema dan nontematik sangat penting dimunculkan.

Oleh karena keberadaannya memberikan dimensi ruang pertunjukan yang Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 13.10 Pergelaran Tari Melayu


[12]

mampu mencerdaskan para penonton. Dimensi ruang yang dimaksud adalah

memberikan kesan imajinasi peristiwa yang dibangun pada penyajian tari berdasarkan konsep penyajiannya.

Dalam pembahasan lebih jauh, konsep tata pentas dalam pertunjukan tari akan terkait dengan masalah konsep tata panggung, tata lampu, dan tata artistik pertunjukan atau dekorasi panggung. Pada umumnya jenis panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan tari terbagi menjadi beberapa jenis di antaranya ada jenis panggung arena, prosesnium, dan jenis panggung

campuran.

Jenis panggung arena adalah jenis panggung terbuka yang tidak terdapat batasan yang jelas antara garis pemain dan penonton. Pada umumnya jenis panggung arena ini dilakukan di lapangan atau dapat dilakukan di halaman rumah atau halaman yang lainnya. Jenis panggung prosenium adalah jenis panggung yang sering digunakan dalam pertunjukan tari yang memiliki batasan yang jelas antara pemain dan penonton serta memiliki ketinggian khusus untuk tempat penari bergerak sehingga penonton menjadi lebih fokus

melihatnya. Selanjutnya adalah jenis panggung campuran, ciri dari jenis

panggung ini biasanya menggunakan beberapa daerah tempat penari bergerak tetapi dalam peristiwa pertunjukan. Intinya adalah mengombinasikan jenis panggung arena dengan panggung prosenium sesuai dengan konsep garap karya tari yang dipertunjukan.

Selanjutnya penjelasan unsur pendukung lainnya, yakni tata lampu dan dekorasi pertunjukan. Kedua unsur pendukung ini penting untuk diperhatikan juga, karena memiliki peran dalam memperkuat dari pengadegan penyajian tarian. Perlu kamu ketahui, tata lampu memiliki beberapa fungsi, yakni sebagai penerang tempat menari dan memperkuat adegan serta suasana

tarian. Adapun jenis dan warna lampu yang dipergunakan disesuaikan dengan

kebutuhan pengadegan penyajian gerak tarinya. Sementara masalah tata dekorasi panggung lebih difokuskan pada masalah penataan desain panggung agar terlihat lebih menarik dan lebih hidup. Tata dekorasi panggung harus dibuat dan disesuaikan dengan konsep pertunjukan tari yang ditampilkan.

Setelah kamu memahami beberapa pengetahuan dasar tentang konsep

tata pentas dalam pertunjukan tari. Selanjutnya coba kamu perhatikan dan

diskusikan dengan teman kelompok belajarmu mengenai gambar peristiwa pertunjukan tari di bawah ini. Beberapa hal yang perlu didiskusikan, sebagai berikut.

1. Perhatikan dengan cermat dan baik tentang jenis panggung yang dipergunakan dalam pertunjukan tari dalam gambar.


[13]

2. Perhatikan dengan cermat dan baik tentang penggunaan tata cahaya dalam pertunjukannya.

3. Perhatikan pula tentang penggunaan dekorasi panggung dalam memperkuat pertunjukan tari dalam gambar.

4. Cobalah kamu rinci setiap bagian yang kamu amati dari gambar sesuai dengan petunjuk kerja pada nomor 1, 2 dan 3.

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 13.11 Pergelaran Tari Di Padepokan Surya Medal

Sumber: Dokumen Penulis


[14]

Sumber: Dokumen Penulis

Gambar 13.13 Pergelaran Drama Tari Dewi Pangrenyep, Penata Tari Agus Budima.

Sumber Dokumen Penulis


[15]

Diskusikan bersama dengan teman-teman kamu dan isilah kolom dibawah ini!

Format Diskusi Hasil Pengamatan

Nama Siswa :

NIS :

Hari/TanggalPengamatan :

Gambar

No Aspek Yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1

2 3

Konsep Tata Panggung Konsep Tata Cahaya Konsep Tata Dekorasi 1

2 3

Konsep Tata Panggung Konsep Tata Cahaya Konsep Tata Dekorasi

Setelah kamu memahami beberapa materi pembelajaran tentang bagaimana membuat konsep garap gerak dalam tari, membuat konsep gerak improvisasi dalam tari, dan memahami konsep tata pentas dalam pertunjukan tari. Pembelajaran selanjutnya adalah membuat kepanitiaan untuk kegiatan pergelaran tari.

S

eperti yang kamu ketahui bahwa dalam sebuah kegiatan pergelaran karya tari, selain penari dan pemain musik terdapat peran lain yang sama pentingnya dengan posisi penari dan pemain musik. Peran tersebut adalah kepanitiaan pergelaran. Bagaimanapun konsep pergelaran dibuat, unsur

kepanitiaan ini penting dimunculkan. Oleh karena peran kepanitiaan ini

memiliki andil sangat besar dalam menyukseskan kegiatan pertujukan tari

E. Pembentukan Panitia Pergelaran


[16]

yang diadakan.

Tugas dan tanggung jawab kepanitiaan pergelaran ini yang nantinya akan membantu mengatur setiap tahapan kegiatan pergelaran, yaitu mulai dari tahapan awal, proses latihan, publikasi dan pemasaran pertunjukan hingga pada pengaturan jalannya pertunjukan agar berjalan dengan sukses.

Pada kesempatan pembelajaran di kelas X telah banyak dibahas mengenai tugas dan tanggung jawab kepantiaan dalam pergelaran. Untuk mengingatnya kembali silahkan kamu pelajari ulang pada bagian materi ini.

1. Tim Produksi

[a] PimpinanProduksi [b] SekretarisProduksi

[c] Bendahara

[d] Seksi Dokumentasi [e] Seksi Publikasi [f] Seksi Pendanaan [g] Tiketing

2. House Manajer [a] Keamanan [b] Akomodasi

[c] Konsumsi [d] Transportasi [e] Seksi Gedung 3. TimArtistik

[a] Sutradara / Koreografer [b] PimpinanArtistik/Art Director

[c] Stage Manajer

[d] PenataPanggung/Scenery [e] PenataCahaya

[f] Penata Rias dan Busana [g] PenataSuara


[17]

Evaluasi Pembelajaran

Nama : ……….

Kelas : ……….

Semester : ……….

Waktu penilaian : ………..

No Pernyataan

1

Saya berusaha belajar memahami tahapan-tahapan melakukan proses membuat karya tari dengan sungguh-sungguh

Ya Tidak

2.

Saya berusaha latihan mengolah gerak tari berdasarkan berbagai stimulus yang dapat dipelajari dengan sungguh-sungguh

Ya Tidak

2

Saya mengikuti pembelajaran mengenai membuat proses pergelaran karya tari dengan penuh tanggung jawab

Ya Tidak

3

Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

Ya Tidak

4

Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

Ya Tidak

Evaluasi Pembelajaran

Setelah kamu belajar proses membuat pergelaran karya tari, isilah kolom dibawah ini!


[18]

5

Saya berperan aktif dalam kelompok

Ya Tidak

6

Saya menyerahkan tugas tepat waktu

Ya Tidak

7

Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari tradisional yang lain

Ya Tidak

9

Saya menghormati dan menghargai orang tua

Ya Tidak

10

Saya menghormati dan menghargai teman

Ya Tidak

11

Saya menghormati dan menghargai guru

Ya Tidak

Nama teman yang dinilai : ………. Nama penilai : ………. Kelas : ………. Semester : ………. Waktu penilaian : ……….

No Pernyataan

1

Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh

Ya Tidak

2

Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian

Ya Tidak

Penilaian Antarteman


[19]

3

Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

Ya Tidak

4

Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

Ya Tidak

5

Berperan aktif dalam kelompok

Ya Tidak

6

Menyerahkan tugas tepat waktu

Ya Tidak

7

Menghargai ragam gerak yang terkandung di dalam gerak tradisional yang lain

Ya Tidak

8

Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik

Ya Tidak

9

Menghormati dan menghargai teman

Ya Tidak

10

Menghormati dan menghargai guru

Ya Tidak

Rangkuman

Dalam melakukan proses garapan tari, terdapat beberapa tahapan kegiatan, yakni proses eksplorasi, penghalusan gerak, pemilihan gerak, dan penggabungan gerak. Tahapan eksplorasi dapat dilakukan dengan beberapa

cara yakni dengan melalui stimulus auditif, visual, kinestetik, dan idesional

[gagasan].

Konsep improvisasi dalam tari adalah suatu bagian dari peristiwa pengadegan tari yang menampilkan gerak-gerak yang dapat berbeda-beda


[20]

pada setiap pengulangan adegannya. Gerak improvisasi dapat juga dikatakan sebagai gerak spontanitas yang dilakukan penari baik bentuk-bentuk gerak

yang direncanakan atau tidak direncanakan.

Keberadaan tata pentas dalam tari merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya, karena mampu membuat penyajian tari menjadi lebih hidup dan dinamis. Konsep tata pentas akan berkaitan dengan masalah konsep tata panggung, tata lighting, dan tata dekorasi panggung.

Selain keberadaan tata pentas, kepanitian dalam sebuah peristiwa pertunjukan tari menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan pula. Oleh karena keberadaannya memiliki andil sangat besar dalam mesukseskan jalannya pertunjukan karya tari yang dilakukan. Fungsi kepanitiaan ini adalah membantu mengantur proses terjadinya pertunjukan mulai dari proses awal sampai pertunjukan tersebut lebih hidup dan dinamis. Konsep tata pentas akan berkaitan dengan masalah konsep tata panggung, tata lighting dan tata dekorasi panggung.

Setiap orang dapat belajar menari dengan baik, jika ada kemauan untuk berlatih dengan keras. Memiliki keinginan untuk bertanya pada guru dan teman, disiplin dalam berlatih, dapat bekerja sama dengan teman kelompok belajar merupakan modal dasar kuat untuk dapat meraih keinginan dalam

menguasai setiap materi pembelajaran tari yang diberikan oleh guru. Kunci

utama dari semua itu, kejujuran, disiplin, kerja keras, saling membantu, saling menghargai dan tidak malu untuk bertanya pada siapapun yang dianggap dapat membantuk kita untuk belajar.


[1]

Diskusikan bersama dengan teman-teman kamu dan isilah kolom dibawah ini!

Format Diskusi Hasil Pengamatan

Nama Siswa :

NIS :

Hari/TanggalPengamatan :

Gambar

No Aspek Yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan 1

2 3

Konsep Tata Panggung Konsep Tata Cahaya Konsep Tata Dekorasi 1

2 3

Konsep Tata Panggung Konsep Tata Cahaya Konsep Tata Dekorasi

Setelah kamu memahami beberapa materi pembelajaran tentang bagaimana membuat konsep garap gerak dalam tari, membuat konsep gerak improvisasi dalam tari, dan memahami konsep tata pentas dalam pertunjukan tari. Pembelajaran selanjutnya adalah membuat kepanitiaan untuk kegiatan pergelaran tari.

S

eperti yang kamu ketahui bahwa dalam sebuah kegiatan pergelaran karya tari, selain penari dan pemain musik terdapat peran lain yang sama pentingnya dengan posisi penari dan pemain musik. Peran tersebut adalah kepanitiaan pergelaran. Bagaimanapun konsep pergelaran dibuat, unsur kepanitiaan ini penting dimunculkan. Oleh karena peran kepanitiaan ini memiliki andil sangat besar dalam menyukseskan kegiatan pertujukan tari
[2]

yang diadakan.

Tugas dan tanggung jawab kepanitiaan pergelaran ini yang nantinya akan membantu mengatur setiap tahapan kegiatan pergelaran, yaitu mulai dari tahapan awal, proses latihan, publikasi dan pemasaran pertunjukan hingga pada pengaturan jalannya pertunjukan agar berjalan dengan sukses.

Pada kesempatan pembelajaran di kelas X telah banyak dibahas mengenai tugas dan tanggung jawab kepantiaan dalam pergelaran. Untuk mengingatnya kembali silahkan kamu pelajari ulang pada bagian materi ini.

1. Tim Produksi

[a] PimpinanProduksi [b] SekretarisProduksi [c] Bendahara

[d] Seksi Dokumentasi [e] Seksi Publikasi [f] Seksi Pendanaan [g] Tiketing

2. House Manajer

[a] Keamanan [b] Akomodasi [c] Konsumsi [d] Transportasi [e] Seksi Gedung

3. TimArtistik

[a] Sutradara / Koreografer [b] PimpinanArtistik/Art Director [c] Stage Manajer

[d] PenataPanggung/Scenery [e] PenataCahaya

[f] Penata Rias dan Busana [g] PenataSuara


[3]

Evaluasi Pembelajaran

Nama : ……….

Kelas : ……….

Semester : ……….

Waktu penilaian : ………..

No Pernyataan

1

Saya berusaha belajar memahami tahapan-tahapan melakukan proses membuat karya tari dengan sungguh-sungguh

Ya Tidak

2.

Saya berusaha latihan mengolah gerak tari berdasarkan berbagai stimulus yang dapat dipelajari dengan sungguh-sungguh

Ya Tidak

2

Saya mengikuti pembelajaran mengenai membuat proses pergelaran karya tari dengan penuh tanggung jawab

Ya Tidak

3

Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

Ya Tidak

4

Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

Ya Tidak

Evaluasi Pembelajaran

Setelah kamu belajar proses membuat pergelaran karya tari, isilah kolom dibawah ini!


[4]

5

Saya berperan aktif dalam kelompok

Ya Tidak

6

Saya menyerahkan tugas tepat waktu

Ya Tidak

7

Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari tradisional yang lain

Ya Tidak

9

Saya menghormati dan menghargai orang tua

Ya Tidak

10

Saya menghormati dan menghargai teman

Ya Tidak

11

Saya menghormati dan menghargai guru

Ya Tidak

Nama teman yang dinilai : ………. Nama penilai : ………. Kelas : ………. Semester : ………. Waktu penilaian : ……….

No Pernyataan

1

Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh

Ya Tidak

2

Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian

Ya Tidak

Penilaian Antarteman


[5]

3

Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu

Ya Tidak

4

Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami

Ya Tidak

5

Berperan aktif dalam kelompok

Ya Tidak

6

Menyerahkan tugas tepat waktu

Ya Tidak

7

Menghargai ragam gerak yang terkandung di dalam gerak tradisional yang lain

Ya Tidak

8

Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik

Ya Tidak

9

Menghormati dan menghargai teman

Ya Tidak

10

Menghormati dan menghargai guru

Ya Tidak

Rangkuman

Dalam melakukan proses garapan tari, terdapat beberapa tahapan kegiatan, yakni proses eksplorasi, penghalusan gerak, pemilihan gerak, dan penggabungan gerak. Tahapan eksplorasi dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni dengan melalui stimulus auditif, visual, kinestetik, dan idesional [gagasan].

Konsep improvisasi dalam tari adalah suatu bagian dari peristiwa pengadegan tari yang menampilkan gerak-gerak yang dapat berbeda-beda


[6]

pada setiap pengulangan adegannya. Gerak improvisasi dapat juga dikatakan sebagai gerak spontanitas yang dilakukan penari baik bentuk-bentuk gerak yang direncanakan atau tidak direncanakan.

Keberadaan tata pentas dalam tari merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya, karena mampu membuat penyajian tari menjadi lebih hidup dan dinamis. Konsep tata pentas akan berkaitan dengan masalah konsep tata panggung, tata lighting, dan tata dekorasi panggung.

Selain keberadaan tata pentas, kepanitian dalam sebuah peristiwa pertunjukan tari menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan pula. Oleh karena keberadaannya memiliki andil sangat besar dalam mesukseskan jalannya pertunjukan karya tari yang dilakukan. Fungsi kepanitiaan ini adalah membantu mengantur proses terjadinya pertunjukan mulai dari proses awal sampai pertunjukan tersebut lebih hidup dan dinamis. Konsep tata pentas akan berkaitan dengan masalah konsep tata panggung, tata lighting dan tata dekorasi panggung.

Setiap orang dapat belajar menari dengan baik, jika ada kemauan untuk berlatih dengan keras. Memiliki keinginan untuk bertanya pada guru dan teman, disiplin dalam berlatih, dapat bekerja sama dengan teman kelompok belajar merupakan modal dasar kuat untuk dapat meraih keinginan dalam menguasai setiap materi pembelajaran tari yang diberikan oleh guru. Kunci utama dari semua itu, kejujuran, disiplin, kerja keras, saling membantu, saling menghargai dan tidak malu untuk bertanya pada siapapun yang dianggap dapat membantuk kita untuk belajar.


Video yang berhubungan

Apa yang dimaksud dengan eksplorasi?

Eksplorasi yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan ragam gerak. Pada kegiatan ini berupa imajinasi melakukan interpretasi terhadap apa yang telah dilihat, didengar, atau diraba. 2. Improvisasi

Apa itu eksplorasi gerak?

Kegiatan eksplorasi gerak ini dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian ragam tari budaya Indonesia. Teori yang diungkapkan oleh Hawkins (2003) untuk membuat komposisi gerak, terdiri: 1. Eksplorasi yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan ragam gerak.

Apa manfaat eksplorasi gerak dasar tari tradisional?

Keragaman gerak dasar tari tradisional ini menunjukkan pada kita bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Kegiatan eksplorasi gerak ini dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian ragam tari budaya Indonesia.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan eksplorasi tari?

Eksplorasi menurut Yohanes Subowo (1992:23) adalah merupakan kegiatan awal dalam penyusunan sebuah komposisi tari. Dengan melakukan eksplorasi gerak yang didukung oleh improvisasi, penari telah terlatih secara refleksi untuk melakukan gerak baik dengan ekspresi maupun dengan pola irama.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan eksplorasi?

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, menjelaskan bahwa eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang ditentukan.

Apa tujuan dari kegiatan eksplorasi gerak tari?

Kegiatan eksplorasi pada gerak tari dilakukan agar bisa menemukan gerak yang sesuai atau selaras dengan tema yang diinginkan.

Apa bedanya eksplorasi dengan improvisasi tari?

Eksplorasi berarti pencarian ide untuk menghasilkan ragam gerak. Improvisasi berarti pencarian paduan ragam gerak secara spontan. Evaluasi berarti penilaian terhadap teknik gerak yang telah dihasilkan. Komposisi berarti penyusunan ragam gerak ke dalam karya tari utuh.

Apa yang kamu ketahui tentang proses eksplorasi dalam gerak tari kreasi?

Eksplorasi gerak tari adalah Cara yang digunakan seseorang atau penari dalam mecari gerakan dalam tari, bisa diambil inspirasi dari alam atau lingkungan sekitar.

Apa yang dimaksud dengan eksplorasi pola lantai itu?

Eksplorasi pola lantai adalah memberikan orientasi pada tarian. Ada dua macam arah menari yaitu arah tahap dan arah gerak.