Apa isi bagian rekomendasi/konklusi dalam teks diskusi

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala taufik dan hidayah-Nya, sehingga makalah Teks Diskusi ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.

Makalah tentang Teks Diskusi ini merupakan hasil penyusunan saya yang telah memberikan bahan sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik. Manfaat dari penulisan makalah tentang Teks Diskusi ini adalah sebagai pemberi definisi tentang Teks Diskusi. Seperti strukturnya, jenis, unsur kebahasaannya, serta contohnya. Sehingga dapat memberikan solusi dan pengetahuan bagi para pembaca.

Saya sangat menyadari karya tulis ini banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu saran dan masukan dari pembaca dan rekan-rekan saya harapkan semoga dapat memberikan nilai tambahan bagi kita semua.

Indonesia, Juni 2022

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diskusi adalah sebuah kegiatan yang memang hampir dilakukan oleh semua orang yang ada didunia ini. Mereka berdiskusi untuk membahas suatu hal yang tentunya mereka anggap penting. Dalam kegiatan tersebut, dua orang atau lebih memberikan pendapatnya masing-masing untuk dapat diketahui oleh pihak lain dan kemudian pihak lain memberikan tanggapan atau respons terhadap apa yang diutarakan, begitu sebaliknya.

Sebagai seorang siswa, tentu tidak akan terlepas dengan yang namanya berdiskusi membahas suatu hal bersama untuk dipecahkan. Apalagi kurikulum sekarang ini lebih memprioritaskan pada pembahasan bersama antar siswa, baru kemudian diambil kesimpulan dari hasil diskusi tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

  1. Apakah definisi teks diskusi?
  2. Apa tujuan dari teks diskusi?
  3. Apa saja jenis-jenis teks diskusi?
  4. Bagaimanakah struktur sebuah teks diskusi?
  5. Apa saja ciri-ciri teks diskusi?
  6. Bagaimana contoh teks diskusi?

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Diskusi

Teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai suatu hal. Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada yang bertentangan. Ketika kita berdiskusi tentang suatu hal, tidak dipungkiri diskusi kita tersebut memiliki berbagai argumen atau pendapat yang beragam. Begitu juga dengan teks diskusi ini memiliki dua pendapat yang berbeda; satu, pendapat yang setuju dan, dua, pendapat yang tidak setuju. Oleh karena itu kita harus memiliki pandangan luas mengenai suatu masalah jika kita ingin membuat teks diskusi.

Teks diskusi (discussion text) bisa didefinisikan sebagai sebuah teks yang berisi tentang sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang bermasalah ini adalah wacana yang memiliki dua kubu antara pro (mendukung) dan kontra (penentang), antara pendukung isu dan penentang isu. Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan berdasarkan dua sudut pandang tersebut (point of view) tersebut, pro (pendukung) dan kontra (penentang). Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah untuk mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau paling tidak dari dua sudut pandang, sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi.

Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa yang disebut dengan teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai argumen atau pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.

B. Tujuan Teks Diskusi

Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi.

C. Jenis-jenis Teks Diskusi

1. Seminar

Seminar adalah sebuah pertemuan khusus yang memiliki teknis dan akademis yang tujuannya untuk melakukan studi menyeluruh tentang suatu topik tertentu dengan pemecahan suatu permasalahan yang memerlukan interaksi di antara para peserta seminar yang dibantu oleh seorang guru besar ataupun cendekiawan.

2. Sarasehan

Sarasehan adalah bentuk pertemuan yang dihadiri oleh sekelompok undangan tertentu untuk membicarakan suatu permasalahan dengan cara yang tidak resmi dan suasana yang rileks.

3. Simposium

Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin (moderator).

4. Diskusi Panel

Diskusi panel adalah salah satu bentuk diskusi yang sudah direncanakan tentang suatu topik di depan para pengunjung. Diskusi panel oleh 3-6 orang yang dianggap ahli yang dipimpin oleh seorang moderator.

5. Kongres

Kongres adalah kumpulan orang, terutama untuk tujuan politik.

6. Muktamar

Muktamar adalah pertemuan para wakil organisasi untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.

7. Loka Karya

Loka karya adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.

D. Struktur Teks Diskusi

Struktur isi teks diskusi meliputi: isu, argumen pro dan kontra, konklusi/simpulan. Pada sebuah laman internet menyebutkan secara sederhana bahwa struktur isi teks diskusi mencakup:

1. Isu atau Masalah

Isu (masalah) dalam teks diskusi berisikan masalah yang akan didiskusikan/dibahas lebih lanjut. Jika ingin menulis sebuah teks diskusi, ada baiknya pilihlah topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung atau pun argumen yang bertentangan. Misalnya saja, topik masalah:

“Siswa tidak boleh membawa handphone agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas.”

“Ujian nasional akan terus dilaksanakan sebagai upaya mengetahui kualitas pendidikan nasional.”

“Keluarga berencana mengendalikan angka kelahiran yang berlebihan.”

2. Argumen atau Pendapat yang Mendukung (Supporting Points)

Pada bagian pendapat yang mendukung ini, kita dituntut untuk menjabarkan lebih lanjut mengenai penjelasan tentang masalah yang sedang kita bahas. Jika dalam isu berisikan masalah seperti pada contoh isu pertama di atas, maka harus menjelaskan lebih rinci tentang HP yang bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.

3. Argumen atau Pendapat yang Menentang/Bertentangan (Contrasting Points)

Pada bagian pendapat yang menentang ini, alangkah baiknya kita memberikan pendapat yang lebih berbeda dengan pendapat yang mendukung. Jika HP dianggap memberikan efek negatif terhadap siswa, maka pada bagian ini kita harus memberikan pendapat mengenai manfaat Hp untuk siswa. Misalnya saja, dengan memberikan argumen bahwa HP bisa memudahkan siswa dalam mencari informasi di internet tentang mata pelajaran yang sedang dibahas.

4. Kesimpulan dan Saran

Pada bagian ini, usahakan kita mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar kesimpulan yang kita ambil tidak lagi mendatangkan masalah baru. Misalnya saja dalam masalah HP di atas. Kita bisa memberikan saran atau kesimpulan dengan menuliskan sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak diaktifkan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

E. Kaidah Kebahasaan Teks Diskusi

Dari beberapa pendapat sebenarnya satu dengan yang lain mengandung pengertian yang sama dan saling melengkapi. Simpulannya bahwa ciri-ciri bahasa teks diskusi adalah sebagai berikut:

  1. Penggunaan kata modalitas, misalnya: harus, akan, ingin, mungkin.
  2. Penggunaan kata kerja aksi, misalnya: menyebabkan, mengakibatkan.
  3. Penggunaan konjungsi perlawanan, misalnya: tetapi, tapi, namun, akan tetapi.
  4. Penggunaan kohesi leksikal (kata/istilah terkait dengan topik teks diskusi) dan kohesi gramatikal. Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata/istilah. Kohesi leksikal itu dapat berbentuk pengulangan kata/istilah beberapa kali dalam satu paragraf/wacana, penggunaan sinonim, antonim, dan hiponim dalam satu paragraf/wacana.

F. Contoh Teks Diskusi

Dampak Menonton Televisi bagi Remaja

Isu

Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari. Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya adalah adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.

Argumen Mendukung

Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut:

Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat.

Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.

Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain.

Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.

Argumen Menentang

Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut:

Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan menonton televisi menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.

Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.

Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari, remaja untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen.

Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.

Simpulan

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton televisi.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang isu tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.

Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi.

Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta menyimpulkan hasil diskusi. Struktur isi teks diskusi meliputi: isu, argumen pro dan kontra, konklusi/simpulan.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan adalah hendaknya ilmu pengetahuan selalu digali dan dipelajari serta diterapkan, khususnya tentang Teks Diskusi oleh para oleh para pelajar.

DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. 2013. Silabus Bahasa Indonesia SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta: Kemendikbud.

Suyatno. 2014. Makalah Pelatihan Penulisan Jenis Teks. Surabaya: Unesa.

Makalah Terkait:

  • Makalah Teks Deskripsi
  • Makalah Teks Eksplanasi
  • Makalah Teks Ulasan

Download Contoh Makalah Teks Diskusi.docx