Apa hukum nya orang tua pilih kasih dalam Islam?

Jika biasanya ada anak yang durhaka pada orang tua, namun sering tidak disadari ada juga dosa orang tua terhadap anak. Salah satu yang kadang tidak terasa adalah dengan menyia-nyiakan keberadaan anak yang sudah menjadi tanggung jawabnya.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:

كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ

Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa karena ia telah menyia-nyiakan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya. (HR An-Nasai dan Al-Hakim)

Menyia-nyiakan anak yang paling parah adalah membiarkannya begitu saja tanpa diberikan pendidikan dan tidak mengajarkannya adab Islam. Padahal, menjadi orang tua yang baik tidak hanya dengan memberikan kebutuhan sandang dan pangan serta rumah saja.

Baca Juga: 5 Dampak Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Anak, Bahaya!

Tanggung Jawab Orang Tua Kepada Anak

Foto: Orami Photo Stock

Dalam Islam, orang tua diberi tanggung jawab untuk membesarkan dan mendidik anaknya dengan baik. Sebab, anak lahir dalam keadaan yang belum mengetahui apa-apa dan tugas besar menanti para orang tua untuk membimbing anak-anaknya dengan baik.

Dalam Alquran Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS At Tahrim: 6)

Ayat ini bahwa pembinaan dan pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua. Bahkan Rasulullah SAW memberi tanggung jawab pendidikan anak ini secara utuh kepada orang tua. Hal ini berdasarkan hadis dari Ibnu radhiallahu anhu yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggunjawabannya dan demikian juga seorang pria adalah seorang pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. (HR Bukhari)

Hadist ini menunjukkan bahwa kelak orang tua akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap anak-anaknya. Ini tidak bisa dialihkan begitu saja kepada orang lain misalkan kakek nenek, saudara atau bahkan penitipan anak.

Sebab, saat terdapat kesalahan saat mendidik anak, hal tersebut sudah menjadi dosa orang tua terhadap anak. Keberadaan orang lain dalam hal ini sekolah hanya membantu transfer ilmu, karena sejatinya hal tersebut harus berada di bawah pengawasan orang tuanya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh JPP Universitas Medan Area setiap orang tua harus memiliki persepsi bahwa dalam mewujudkan kepribadian dan pendidikan anak, kedua orang tua harus lebih terlibat di dalamnya.

Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya merupakan pendidikan yang akan selalu berjalan seiring dengan pembentukan kepribadian anak, dan bukan hanya dalam pemenuhan materi saja.

Bukan hanya itu, orang tua juga bertanggung jawab untuk memikirkan dan mengusahakan dalam menciptakan hubungan antara orang tua dengan anak yang baik, efektif dan menambah kebaikan dan keharmonisan hidup dalam keluarga yang selalu terpelihara dengan baik.

Saat orang tua memiliki persepsi seperti itu, diharapkan akan tumbuh generasi yang mempunyai moral yang luhur dan wawasan yang tinggi, serta semangat pantang menyerah, serta akan menambah jumlah mutu pendidikan yang baik.

Ada banyak tanggung jawab orang tua terhadap anak yang lainnya, namun intinya adalah selama kebutuhan anak untuk tumbuh dan berkembang dari segi fisik, emosional, pengetahuan dan juga rohaninya terpenuhi dengan baik, berarti orang tua telah menunaikan kewajibannya.

Baca Juga: 7+ Kewajiban Orang Tua terhadap Anak dalam Islam, Apa Saja?

Dosa Orang Tua Terhadap Anak

Foto: Orami Photo Stock

Anak dituntut untuk tidak durhaka terhadap orang tua. Sebab, ridho Allah SWT berasal dari ridho orang tua. Namun, siapa sangka bahwa terdapat dosa orang tua terhadap anak. Menjadi sesuatu yang dibenci Allah SWT, berikut ini adalah beberapa dosa orang tua terhadap anak yang harus dihindari.

1. Bersikap Kasar

Bersikap kasar pada anak adalah salah satu dosa orang tua kepada anak yang paling dibenci oleh Allah SWT. Saat menemukan perilaku anak yang tidak disukai, jangan tunjukkan sikap kasar tapi hendaknya nasehatilah dengan lembut dan tetap dengan penuh kasih sayang.

Sebab, Rasulullah SAW juga melarang berperilaku kasar pada anak apalagi sampai menghina dengan sebutan yang buruk dan memanggil nama yang tidak sesuai dengan nama anak tersebut. Bisa jadi hal tersebut membuat anak terluka dan

2. Pilih Kasih

Orang tua yang memiliki anak lebih dari satu sangat tidak dianjurkan untuk menunjukkan rasa pilih kasih. Maksudnya, tidak diperbolehkan menunjukkan rasa kasihsayang berlebih hanya pada satu atau beberapa orang dengan tidak memberi perhatian yang sama pada yang lainnya.

Ini termasuk dosa orang tua terhadap anak yang besar, karena dapat menyebabkan kecemburuan pada anak. Padahal, Rasulullah SAW saja memerintahkan untuk berlaku adil, apalagi pada anak. Ini juga bisa berpotensi putusnya tali silaturahmi antar sesama anak.

3. Membanding-bandingkan

Meski terkesan sepele, nyatanya membandingkan anak termasuk dosa orang tua terhadap anak. Sebab, tidak ada seorang pun yang ingin dibandingkan, baik dengan saudaranya sendiri bahkan jika harus dibandingkan dengan orang lain.

Kebiasaan tersebut akan menimbulkan perasaan rendah diri pada anak. Dirinya akan tumbuh menjadi orang yang tidak percaya diri dan merasa tidak mampu melakukan sesuatu. Padahal, tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama, bahkan pada anak kembar sekali pun.

Baca Juga: Pertengkaran Orang Tua dan Dampaknya Terhadap Psikologi Anak

4. Mengekang Kebebasan

Membiarkan anak bermain adalah salah satu hal yang sangat penting dalam masa pengenalan lingkungan. Ini juga akan mendukung masa tumbuh kembangnya secara optimal. Membatasi dengan mengekang kebebasannya termasuk dalam dosa orang tua terhadap anak.

Kebebasan adalah hak setiap anak. Daripada dikekang, alangkah lebih baiknya untuk memberikan arahan, menunjukkan mana yang baik dan jelek, serta hal-hal yang diperbolehkan atau tidak. Ini akan memberikan anak kesempatan untuk belajar dan juga mengekspresikan diri dengan baik.

5. Mendoakan Keburukan

Berdoa bukan hanya di setiap selesai mengerjakan ibadah saja, bahkan setiap ucapan yang keluar dari mulut orang tua semuanya bisa dikatakan sebagai doa. Kadang, orang tua tidak sadar mendoakan keburukan pada anak apalagi saat anak tidak menurut atau berkelakukan tidak baik.

Inilah pentingnya menjaga lisan. Apalagi saat berubah status sebagai orang tua terlebih ibu, apa yang diucapkan dari mulut bisa menjadi doa dan lebih mudah untuk dikabulkan. Ada baiknya saat marah, menarik waktu untuk sendiri dari pada mengomel dan malan mendoakan keburukan bagi anak.

6. Tidak Memberi Pendidikan

Salah satu tanggung jawab orang tua kepada anak adalah memberikan pendidikan yang layak. Sebab, anak harus tumbuh dengan mendapatkan baik sebagai bentuk kasih sayang orang tua kepada anak. Tidak melulu memenuhi keinginan fisik, kebutuhan otak dan hatinya pun harus diperhatikan.

Memberikan pendidikan juga tidak dibatasi dengan memasukannya ke sekolah. Saat berada di rumah pun, orang tua harus memberi contoh dan belajar bersama meski merasa sangat sibuk. Dengan memberi pendidikan yang layak, orang tua telah bertanggung jawab mempersiapkan masa depan anak.

Dengan mengetahui dosa orang tua terhadap anak ini diharapkan para orang tua dapat menghindarinya dan dapat memenuhi kewajibannya tersebut dengan baik.

Sumber

  • //www.ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma/article/view/548
  • //kanalsembilan.net/detailpost/6-dosa-orang-tua-kepada-anak-yang-dibenci-allah
  • //muslimah.or.id/1175-orang-tua-yang-lalai-memperhatikan-anak.html
  • //bimbinganislam.com/dosa-orang-tua-kepada-anak-bagaimana-bentuknya/

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA