Apa hikmah dan manfaat hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru?

 HIKMAH PATUH DAN HORMAT KEPADA KEDUA ORANG TUA DAN GURU

Kita telah membahas arti pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan guru, antara lain seperti berikut.

1.  Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan yang paling utama.

2.  Apabila kedua orang tua kita ridha atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun ridha.

3.  Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.

4.    Berbakti kepada kedua kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur.

5.    Berbakti kepada kedua orang tua dapat memasukkan kita ke jannah (surga) oleh Allah Swt.

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan guru, antara lain seperti berikut. 

  1. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling utama. 
  2. Apabila orang tua kita rida atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun rida. 
  3. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut. 
  4. Berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur. 
  5. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadikan kita dimasukkan ke jannah [surga] oleh Allah Swt.

tirto.id - Islam mengajarkan umatnya untuk hormat dan patuh pada orang tua. Taat dan berbakti pada orang tua itu merupakan salah satu akhlak mulia di sisi Allah SWT.

Di dalam Alquran, perintah untuk hormat dan patuh pada orang tua ditempatkan di bawah iman kepada Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam surah Al-Isra' ayat 23:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapakmu ... " [QS. Al-Isrā’[17]: 23]

Dalam setiap kegiatan, terutama perihal penting, seperti bepergian menuntut ilmu, berjihad, atau melakukan perjalanan usaha, dan lain sebagainya, sangat penting untuk memohon rida orang tua terlebih dahulu.

Hal ini disebabkan berkah Allah SWT beriringan dan rida orang tua, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

“Riḍa Allah terletak pada riḍa orang tua, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua," [H.R. Baihaqi].

Selain itu, terdapat tiga hal yang dapat dilakukan untuk menunjukkan sikap hormat dan patuh pada orang tua, sebagaimana dikutip dari uraian "Hormati dan Sayangi Orang Tua dan Gurumu" yang diterbitkan Kemendikbud:

Pertama, seorang anak berkewajiban menaati perintah orang tua, kecuali dalam perkara maksiat.

Kedua, seorang anak berkewajiban menjaga amanah yang diberikan orang tua, baik itu janji, harta yang dititipkan atau harta yang diberikan kepadanya.

Ketiga, membantu dan menolong orang tua apabila mereka membutuhkan.

Contoh Sikap Hormat dan Patuh pada Orang Tua

Sebenarnya, setiap sikap yang dilandasi kasih sayang dan penghargaan kepada orang tua merupakan sikap hormat dan patuh pada mereka.

Namun, Islam menegaskan beberapa sikap yang mesti dihindari agar anak memperoleh rida orang tua.

Dilansir dari NU Online, seorang anak tidak boleh berkata kasar kepada orang tua, bahkan ungkapan lelah ataupun kekecewaan pun dilarang, seperti kata "Ah".

Larangan mengucapkan kata-kata jelek pada orang tua ini tertera dalam Alquran surah Al-Isra ayat 23:

" ... Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia," [QS Al-Isra’ [17]: 23].

Kemudian, jika orang tua sudah meninggal, cara berbakti pada orang tua adalah dengan mendoakan kebaikan kepada mereka, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

"Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali karena tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya, "[H.R. Muslim].

Hikmah Hormat, Patuh, dan Berbakti pada Orang Tua

Terdapat beberapa hikmah bersikap hormat dan patuh pada orang tua sebagai berikut:

    • Hormat dan patuh pada kedua orang tua merupakan amal ibadah yang mulia di sisi Allah SWT.
    • Apabila orang tua riḍa atas perbuatan anak, maka Allah SWT pun riḍa. Demikian juga sebaliknya, jika orang tua murka, maka Allah SWT pun murka pada anak tersebut.
    • Di dunia, ganjaran bakti pada kedua orang tua adalah keluasan rezeki dan dipanjangkan umur anak tersebut.
    • Di akhirat, ganjaran bakti pada kedua orang tua dapat menjadikan anak dimasukkan ke surga oleh Allah SWT.

Baca juga:

  • Bacaan Doa Kedua Orangtua dan Artinya Beserta Doa Sapu Jagat
  • Cara Agar Orang Tua dan Anak Tetap Produktif & Kreatif Saat Pandemi

Baca juga artikel terkait HORMAT PADA ORANGTUA atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
[tirto.id - hdi/tha]

Penulis: Abdul Hadi Editor: Dhita Koesno Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

 HIKMAH PATUH DAN HORMAT KEPADA KEDUA ORANG TUA DAN GURU

Kita telah membahas arti pentingnya hormat dan patuh kepada orang tua, Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan guru, antara lain seperti berikut.

1.  Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amalan yang paling utama.

2.  Apabila kedua orang tua kita ridha atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun ridha.

3.  Berbakti kepada orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.

4.    Berbakti kepada kedua kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur.

5.    Berbakti kepada kedua orang tua dapat memasukkan kita ke jannah [surga] oleh Allah Swt.

A. Pentingnya Hormat dan Patuh kepada Orang Tua

Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam Islam. Banyak ayat di dalam al-Qur’ān yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik dan menghormati orang tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah Swt. semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun, al-Qur’ān juga menegaskan kepada umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya.

Sebagai muslim yang baik, tentunya kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua kita baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu-bapak. Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang terpuji.

Pentingnya seorang anak untuk meminta doa restu dari kedua orang tuanya pada setiap keinginan dan kegiatannya karena restu Allah Swt. disebabkan restu orang tua. Orang yang berbakti kepada orang tua doanya akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt.

Apalagi seorang anak mau melakukan atau menginginkan sesuatu. Seperti, mencari ilmu, mendapatkan pekerjaan, dan lain sebagainya, yang paling penting adalah meminta restu kedua orang tuanya.

Imam Adz-Dzahabi menjelaskan, bahwa birrul walidain atau bakti kepada orang tua, hanya dapat direalisasikan dengan memenuhi tiga bentuk kewajiban: 

Pertama : Menaati segala perintah orang tua, kecuali dalam maksiat. 

Kedua : Menjaga amanah harta yang dititipkan orang tua, atau diberikan oleh orang tua. 

Ketiga : Membantu atau menolong orang tua bila mereka membutuhkan. 

Tentu saja, kewajiban kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan guru bukan tanpa alasan. Penjelasan di atas merupakan alasan betapa pentingnya kita berbakti kepada kedua orang tua dan guru.

B. Hormat dan Patuh kepada Guru

Guru adalah orang yang mengajarkan kita dengan berbagai ilmu pengetahuan dan mendidik kita sehingga menjadi orang yang mengerti dan dewasa. Walau bagaimana tingginya pangkat atau kedudukan seseorang, dia adalah bekas seorang pelajar yang tetap berhutang budi kepada gurunya yang pernah mendidik pada masa dahulu.

Penyair Syauki telah mengakui pula nilainya seorang guru dengan kata-kata sebagai berikut: “Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang rasul.”

Sesuai dengan ketinggian derajat dan martabat guru, tidak heran kalau para ulama sangat menghormati guru-guru mereka. Cara mereka memperlihatkan penghormatan terhadap gurunya antara lain sebagai berikut. 

1. Mereka rendah hati terhadap gurunya, meskipun ilmu sudah lebih banyak ketimbang gurunya. 

2. Mereka menaati setiap arahan serta bimbingan guru, misalnya seorang pasien yang tidak tahu apa-apa tentang penyakitnya dan hanya mengikut arahan seorang dokter pakar yang mahir. 

3. Mereka juga senantiasa berkhidmat untuk guru-guru mereka dengan mengharapkan balasan pahala serta kemuliaan di sisi Allah Swt. 

4. Mereka memandang guru dengan perasaan penuh hormat dan ta’zim [memuliakan] serta memercayai kesempurnaan ilmunya. Ini lebih membantu pelajar untuk memperoleh manfaat dari apa yang disampaikan guru mereka.

C. Hikmah dan Manfaat Hormat dan Patuh Kepada Orangtua dan Guru

a. Hikmah dan Manfaat Hormat dan Patuh Kepada Orangtua

Adapun hikmah yang bisa diambil dari berbakti kepada kedua orang tua dan guru, antara lain seperti berikut. 

1. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan amal yang paling utama. 

2. Apabila orang tua kita riḍa atas apa yang kita perbuat, Allah Swt. pun riḍa.

3. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menghilangkan kesulitan yang sedang dialami, yaitu dengan cara bertawasul dengan amal saleh tersebut.

4. Berbakti kepada kedua orang tua akan diluaskan rezeki dan dipanjangkan umur.

5. Berbakti kepada kedua orang tua dapat menjadikan kita dimasukkan ke jannah [surga] oleh Allah Swt.

6. Berbakti dan Menghormati Orangtua dapat Melebur Dosa-Dosa Besar.

7. Berbakti Kepada Orangtua Merupakan Bagian dari Jihad fi Sabilillah [Berjuang di Jalan Allah Swt.]

b. Hikmah dan Manfaat Hormat dan Patuh Kepada Guru

Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya menghormati guru. Dengan menghormati guru, kita akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut. 

1. Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita. 

2. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya. 

3. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang lain. 

4. Akan selalu didoakan oleh guru. 

5. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang lebih dari Allah Swt. 

6. Seorang guru tidak selalu di atas muridnya. Ilmu dan kelebihan itu merupakan anugerah Allah Swt. akan memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang hikmah dan manfaat hormat dan patuh kepada orangtua dan guru. Sumber buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI SMA/SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2018. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Video yang berhubungan