Apa fungsi kamera ganda xiaomi

Trend Kamera Ganda Pada Smartphone, Manfaatnya Apa Sih? – Ditengah gencarnya promosi produk hape yang menonjolkan fitur dual-camera system pada bagian belakang, aku yakin bahwa ada sebagian konsumen yang masih belum paham soal fungsi dual-camera tersebut karena memang penjelasan soal ini cukup jarang disinggung dalam konten promosi dari produk yang bersangkutan.

Iya, fitur dual camera tersebut memang sudah sangat populer dan digunakan oleh hampir semua brand smartphone. Mulai dari Samsung, ASUS, OPPO, VIVO, Xiaomi, hingga iPhone.

Tak hanya dua, beberapa tipe hape bahkan punya triple camera system (tiga buah kamera) dibagian belakangnya. Dan kembali lagi, yang menjadi pertanyaan adalah, sebenarnya apa sih manfaat atau keuntungan yang didapatkan dari sistem multi kamera belakang tersebut?

Fungsi Dual-camera / Triple-camera System

Sebenarnya ada beberapa kegunaan atau manfaat yang bisa didapatkan dari sistem multi kamera di smartphone. Dan biasanya, masing-masing pembuat smartphone bakal punya konfigurasi masing-masing untuk produknya.

Bahkan, kalaupun misal ada sebuah brand yang punya beberapa produk smartphone dan memakai sistem kamera belakang ganda, bisa jadi konfigurasi atau kegunaannya juga akan berbeda-beda pula di tiap-tiap tipenya.

Nah berdasarkan produk smartphone yang sudah beredar hingga tulisan ini di publikasikan, setidaknya ada tiga fungsi utama yang paling sering kita temukan pada sistem kamera ganda.

1. Depth Sensor

Aku juga belum tau pasti ya apakah depth sensing camera yang dimaksud ini akan mendeteksi jarak dari objek yang kita bidik, atau bagaimana.

Yang jelas, kalau konfigurasi kamera kedua nya itu adalah depth sensing sensor, maka ia hanya akan punya fungsi untuk membantu membuat efek depth of field (DoF) buatan. Sehingga, ia akan dapat menghasilkan foto dengan efek background yang lebih blur atau menghadirkan efek bokeh.

Gambar diatas adalah contoh perbandingannya, diambil menggunakan dual camera dari ASUS Zenfone Max Pro M2. Review lengkapnya, bisa kamu baca di halaman ini, atau di video ini.

Hape akan mengambil beberapa foto sekaligus, yang kemudian diolah dan dijadikan satu buah foto. Efek yang dihasilkan akan dibuat mirip seperti sebuah foto yang diambil dari sebuah kamera DSLR / mirrorless yang menggunakan lensa aperture besar.

Tentu saja, efek tersebut tidak akan sebagus dan senatural foto yang benar-benar punya efek DoF alami.

2. Wide Angle Lens

Wide angle lens artinya adalah lensa (kamera) yang punya sudut pandang lebar. Kalau misalnya sistem dual-camera smartphone menggunakan konfigurasi ini, maka kamera pertama akan memiliki sudut pandang normal, sedangkan kamera kedua akan memiliki sudut pandang yang lebih luas.

Gambar diatas adalah ilustrasi untuk menggambarkan bagaimana perbandingannya.

Kamera wide angle lens ini akan lebih berguna saat mengambil foto panorama. Sehingga akan lebih banyak objek yang bisa terlihat dalam satu kali jepret, karena kameranya dapat melihat lebih luas (seakan-akan kita mundur beberapa meter dari posisi kita memotret).

3. Telephoto / Zoom Lens

Sementara untuk konfigurasi ini adalah kebalikan dari wide angle lens. Kamera pertama akan dapat mengambil foto dengan sudut normal, sedangkan kamera kedua akan dapat mengambil foto “zoom”, seakan-akan kita maju beberapa meter untuk mendekati objek.

Sehingga, kita bisa mengambil foto agar terlihat lebih dekat tanpa harus benar-benar mendekati objek yang kita bidik. Ilustrasinya adalah sebagai berikut.

Tentu saja kualitas dari fotonya akan lebih terjaga dan jauh lebih baik dibandingkan dengan metode digital zoom. Karena zooming yang dihasilkan oleh konfigurasi ini adalah benar-benar hasil dari zooming secara optik (optical zoom). Silakan baca perbedaan antara optical zoom vs digital zoom di posting ini.

Jadi, Apakah Fitur Multi Kamera Itu Penting?

Dari ketiga konfigurasi tersebut, bisa kusimpulkan bahwa sebenarnya fitur dual-camera atau bahkan triple-camera itu nggak penting-penting amat. Namun ada kalanya memang berguna di saat-saat tertentu.

Maksud yang ingin aku sampaikan disini adalah, nggak perlu lah menjadikan fitur dual-camera sebagai syarat utama untuk membeli sebuah smartphone, apalagi kalo ternyata kita bakal jarang pakai fiturnya.

Tapi kalo misal kamu merasa butuh, ya silakan aja ambil yang konfigurasinya sesuai dengan kebutuhanmu.

Kalopun terpaksa ambil yang single camera karena sesuai dengan budget dan kriteria (selain efek kamera) yang kamu inginkan, kenapa nggak? Selama kameranya bagus, kurasa nggak masalah, yakan?

CNN Indonesia

Kamis, 17 Oct 2019 11:10 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Xiaomi Redmi Note 8 Pro meluncur hari ini. Perusahaan asal China itu mengklaim sebagai pionir dari kamera 64 MP di industri. Dengan kamera ini, Xiaomi menyebut hasil jepretan kamera bisa digunakan untuk mencetak poster dengan tinggi 3,26 meter.Ponsel dengan quad camera ini merupakan peningkatan dari seri sebelumnya, Note 7 Pro. Pada Note 7 Pro, kamera yang digunakan hanya dua, lensa standar dan lensa kedalaman. Lensa depan Note 8 Pro juga meningkat dari seri sebelumnya yang hanya 13 MP jadi 20 MP.

Lewat situsnya, Xiaomi membeberkan detil keempat kamera ponsel ini. Kamera utama punya resolusi 64MP, 0,8μ. Sensor gambar CMOS 1/1.7 inci 1,6μm dengan teknologi 4-in-1 Super Pixel, f/1.89,FOV 79 derajat. Mengutip Android Authority, sensor yang digunakan ponsel ini adalah milik Samsung ISOCELL Bright GW1 yang diumumkan Mei lalu.


Lensa kedua adalah lensa sudut lebar 120 derajat 8MP,1.12μm,f/2.2,FOV 120 derajat. Ketiga adalah lensa ultra-makro 2 cm dengan resolusi 2 MP, 1.75μm. Lensa makro ini bisa digunakan memotret hingga 2 cm dari objek.Lensa keempat adalah depth sensor 2MP,1.75μm. Lensa ini biasa digunakan untuk mengukur jarak (depth sensor) yang akan digunakan untuk menciptakan foto bokeh atau foto dengan latar buram.Dengan menyediakan empat kamera, Xiaomi ternyata memberikan opsi bagi pengguna untuk memilih merekam dengan kamera tertentu. Dengan kamera 4K pengguna bisa merekam dengan resolusi hingga 4K 30 fps. Perekaman gerakan lambat disebut bisa mencapai 960 fps. Sehingga menghasilkan video dengan gerakan sangat lambat. Makin besar nilai fps, makin detil gerakan bisa terekam.Pengguna juga bisa merekam dengan lensa sudut lebar (wide-angle) hingga 1080P 30 fps. Ada juga opsi untuk melakukan perekaman gerakan lambat 120 fps dengan resolusi 1080 P.Untuk kamera depan, Xiaomi menempatkan lensa 20MP 0.9μm,f/2.0. Kamera ini bisa digunakan untuk merekam video 1080P 30fps; 720P recording 30fps.

Kamera depan dilengkapi dengan fitur AI Beautify dan mode portrait. Mode portrait yang bisa digunakan untuk menciptakan efek kedalaman foto dengan membuat latar buram. (Tim/eks)

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA

Memotret objek bunga dengan jarak dekat, kurang dari 20 cm dengan mengaktifkan fitur kecerdasan buatan (AI) di Xiaomi Redmi Note 6 Pro, Senin (19/11/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Xiaomi baru saja merilis dua smartphone terbaru untuk pasar Indonesia pada Selasa, 6 November 2018 lalu di Jakarta, Satu diantara smartphone anyar yang dirilis tersebut adalah smartphone segmen menengah, Xiaomi Redmi Note 6 Pro. 

Ada fitur yang menarik perhatian kami tentang Xiaomi Redmi Note 6 Pro ini. Yakni, fitur kameranya yang terdiri dari empat kamera. Dua kamera ganda di bagian depan dan dua kamera ganda di bagian belakang.

Kamera depan smartphone ini berkekuatan 20MP+2MP Selfie, dual camera, dan kamera belakang berkekuatan 12MP_5 MP 1,4 um piksel besar, dual piksel autofokus.

Kami mencoba performa kamera belakangnya dulu.

Sebagai dual camera, sepasang kamera ini dapat bekerja bersama-sam untuk menghasilkan kualitas gambar terbaik seperti diinginkan penggunanya.

Xiaomi memasang beberapa fitur pada kamera belakangnya untuk membuat hasil jepretan tampak lebih jernih, indah dan memiliki detil tajam.

Misalnya, fitur kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang bisa mendeteksi objek foto. Kami mencoba menggunakan untuk memotret bunga yang sedang mekar. Fitur AI terlebih dulu kami aktifkan.

Hasilnya, hasil foto terlihat lebih tajam, indah dan bertekstur halus. Kami juga mendapatkan hasil berupa efek bokeh (gambar background yang blur) yang cukup mumpuni dari kamera ini.

Seperti ini hasilnya:

Memotret objek bunga dengan jarak dekat, kurang dari 20 cm dengan mengaktifkan fitur kecerdasan buatan (AI) di Xiaomi Redmi Note 6 Pro, Senin (19/11/2018).

Kamera belakang ini juga kami coba untuk memotret objek makanan, rawon bakar di Besali Cafe, di kompleks Museum de Tjolomadoe, di Karanganyar, Solo, Jawa Tengah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA