Apa bedanya penamaan css dengan menggunakan titik dan pagar

Pengertian CSS

Pengertian Web Responsive

Posted on January 5, 2014 by Jay Zainudin

Penggunaan tanda titik (.) yang artinya tanda itu akan kita buat perintah mengatur class dan penggunaan tanda pagar (#) untuk mengatur id. Sedangkan tanda titik koma (;) untuk memisahkan property satu dengan yang lainnya.

About Jay Zainudin

I'm simple but I'm optimistic. I believe that everything is possible for us who believe.

View all posts by Jay Zainudin

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Pengertian CSS

Pengertian Web Responsive

Leave a Reply

Enter your comment here...

Fill in your details below or click an icon to log in:

Email (required) (Address never made public)

Name (required)

Website

You are commenting using your WordPress.com account. ( Log Out /  Change )

You are commenting using your Twitter account. ( Log Out /  Change )

You are commenting using your Facebook account. ( Log Out /  Change )

Cancel

Connecting to %s

Notify me of new comments via email.

Notify me of new posts via email.

Δ

Setelah membahas jenis-jenis selector di dalam CSS, dalam tutorial kali ini kita akan membahas Cara penggunaan selector CSS.


Cara Penggunaan Selector CSS

Pada tutorial CSS sebelumnya, kita telah mengenal 5 jenis selector dalam CSS, yaitu Universal Selector, Tag Selector, Class Selector , ID Selector, dan Attribute Selector. Selector tersebut tidak hanya berdiri sendiri, namun dapat digabung menjadi sebuah selector yang lebih spesifik.

CSS memungkinkan kita untuk menggabungkan beberapa jenis selector menjadi sebuah selector gabungan, misalnya kita butuh selector untuk mencari seluruh tag <em> yang berapa di dalam tag <h2>, atau seluruh tag <h2> yang didalamnya terdapat tag <a> dengan class “judul”.

Agar mudah memahami cara penggabungan selector CSS ini kita akan mempersiapkan sebuah halaman HTML dummy untuk bahan pembelajaran. Silahkan ketik kode HTML berikut, dan save sebagai belajar_css.html

<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
    <title>Belajar CSS</title>

    <style type="text/css">
    </style>

</head>
<body>
  <h2 class="judul">Belajar CSS</h2>
    <p> Ini <strong>adalah</strong> sebuah <em>paragraf</em> </p>

    <p id="belajar_html" class="paragraf" >Saya sedang belajar HTML dari 
    <a href="https://www.duniailkom.com" target="_blank">Duniailkom</a>
    akan terbuka pada tab baru</p>

    <p id="belajar_css" class="paragraf"> 
    Saya sedang belajar CSS, mohon jangan diganggu</p>

    <br />

    <h3 class="judul subheader">Daftar Belanjaan</h3>
    <ol>
          <li><em>Minyak Goreng</em></li>
          <li>Sabun Mandi</li>
          <li>Deterjen</li>
          <li>Shampoo</li>
          <li>Obat Nyamuk</li>
    </ol>
 </body>
</html>

Halaman HTML diatas merupakan halaman HTML sederhana yang terdiri dari tag header (<h2>), paragraf(<p>), dan list (<ol>). Jika anda belum memahami tag-tag HTML diatas, keseluruhan tag ini telah kita bahas pada Tutorial Belajar HTML.

Perhatikan juga pada bagian <head> dari belajar_css.html tersebut saya juga menyediakan tag <style> yang sebentar lagi akan kita isi dengan CSS. Beberapa dari tag HTML yang ada juga telah memiliki atribut seperti “class” dan “id” yang siap di-“style” menggunakan CSS.

Tujuan pertama kita, adalah:

1. Membuat seluruh tag header <h2> berwarna biru

Karena kita menginginkan seluruh tag berwarna biru, maka tinggal menggunakan CSS Tag Selector. Inputkan kode CSS berikut diantara tag <style> dan </style> pada bagian head:

h2 {
   color: blue;
   }

Tujuan kedua adalah :

2. Membuat seluruh tag header <h3> juga berwarna biru

Untuk keperluan ini, kita tinggal menambahkan kode CSS seperti contoh <h2> sebelumnya, sebagai berikut:

h2 {
   color: blue;
   }
h3 {
   color: blue;
   }

Namun CSS memiliki cara yang lebih efisien jika yang kita inginkan adalah style yang sama untuk kedua tag. Kita bisa menggabungkan kode CSS diatas menjadi:

h2 , h3 {
        color: blue;
        }

Tanda koma (“,”) sebagai pemisah menginstruksikan kepada browser bahwa kedua tag akan berwarna biru. Tidak ada batasan seberapa banyak selector yang bisa digunakan. Katakan kita ingin seluruh tag header dari <h2> sampai <h6> bewarna biru, maka kode CSSnya adalah:

h2 , h2, h3 , h4, h5 , h6{
    color: blue;
    }

Tujuan ketiga :

3. Seluruh tag <strong> yang berada di dalam tag <p> berwarna merah

Jika yang kita maksud adalah seluruh tag <strong> dimanapun tag tersebut berada, maka kode CSSnya cukup sebagai berikut:

strong {
       color:red;
       }

Namun kode CSS tersebut akan membuat seluruh tag <strong> dimanapun, termasuk tag <strong> yang berada di dalam tag <h2> akan berwarna merah. Sehingga, jika ditambahkan syarat hanya untuk tag <strong>yang berada di dalam tag <p>, maka kita harus menulis selector CSS menjadi:

p strong {
     color:red;
     }

Maksud dari kode “p strong” adalah seluruh tag <strong> yang berada di dalam tag <p>. perhatikan bahwa kedua tag dipisahkan dengan tanda spasi. (Selector: p strong, berbeda pengertiannya dengan selector: p, strong)

Untuk contoh extreme, katakan kita memiliki halaman HTML yang cukup rumit, sehingga kita menginginkan warna merah untuk “seluruh tag <i> yang berada di dalam tag <span>, dimana tag <span> tersebut harus berada di dalam tag <h2>”, maka kode CSSnya adalah:

h2 span i {
      color:red;
      }

Yang perlu diingat dalam urutan ini adalah: tag yang dikenai style hanya tag yang paling terakhir, dimana dalam contoh diatas, hanya tag <i> saja yang akan bewarna merah.

Melanjutkan pembahasan selector, untuk ujuan keempat kita:

4. Seluruh tag <h2> yang memiliki class judul, dan seluruh tag yang memiliki class paragraf menjadi italic (huruf miring)

Prinsip dari penggabungan ini sama dengan tujuan 1 sampai 3 sebelumnya, cuma kali ini kita harus menggunakan class selector. Kode CSS untuk keperluan itu adalah:

h2.judul , .paragraf {
      font-style: italic;
      }

h2.judul diperlukan untuk mencari seluruh tag h2 dengan class judul, sedangkan .paragraf digunakan untuk mencari seluruh tag yang memiliki class paragraf, apapun tag tersebut.

Sebagai tujuan terakhir dari tutorial cara penggunaan selector css ini:

5. Ubah ukuran text menjadi 14pt untuk tag yang memiliki id “belajar_html”, tag p dengan id “belajar_css” dan seluruh tag h3 yang memiliki class “subheader

Tujuan diatas terkesan rumit, namun jika anda telah paham tujuan 1 sampai dengan 4 sebelumnya, maka kode CSS berikut akan menjelaskannya:

#belajar_html, p#belajar_css, h3.subheader {
       font-size:14pt;
       }

Sebagai penutup, hasil akhir dari halaman HTML belajar_css.html kita adalah sebagai berikut

<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
    <title>Belajar CSS</title>
 
    <style type="text/css">
        h2 , h3{
          color: blue;
          }
        p strong {
          color:red;
          }
        h2.judul , .paragraf {
          font-style: italic;
          }
        #belajar_html, p#belajar_css, h3.subheader {
          font-size:14pt;
          } 
     </style>
</head>
<body>
  <h2 class="judul">Belajar CSS</h2>
    <p> Ini <strong>adalah</strong> sebuah <em>paragraf</em> </p>
 
    <p id="belajar_html" class="paragraf" >Saya sedang belajar HTML dari 
    <a href="https://www.duniailkom.com" target="_blank">Duniailkom</a>
    akan terbuka pada tab baru</p>
 
    <p id="belajar_css" class="paragraf"> 
    Saya sedang belajar CSS, mohon jangan diganggu</p>
 
    <br />
 
    <h3 class="judul subheader">Daftar Belanjaan</h3>
    <ol>
          <li><em>Minyak Goreng</em></li>
          <li>Sabun Mandi</li>
          <li>Deterjen</li>
          <li>Shampoo</li>
          <li>Obat Nyamuk</li>
    </ol>
 </body>
</html>

Apa bedanya penamaan css dengan menggunakan titik dan pagar

Sampai disini setidaknya anda sudah bisa membaca maksud dari sebagian besar selector dalam CSS. Sebagai contoh, anda tentunya tidak bingung membaca kode CSS berikut:

table#daftar_hadir, table#daftar_kuliah {
    font-size:14pt;
    }

div.header, div.footer, div#main_menu {
    width:960px;
    }

Terlepas dari maksud property CSS seperti font-size:14pt; dan width:960px; (yang akan kita pelajari nantinya), contoh selector CSS yang kedua merupakan selector yang sering digunakan untuk manipulasi tag div dalam merancang layout desain web, nantikan pembahasannya pada tutorial CSS lanjutan di duniailkom.

Melanjutkan pembahasan mengenai tutorial CSS, dalam tutorial belajar CSS berikutnya, kita akan mempelajari Urutan Prioritas Selector pada CSS atau dikenal dengan istilah Cascading.


Apa bedanya penamaan css dengan menggunakan titik dan pagar

eBook CSS Uncover Duniailkom

Jika anda ingin belajar cara mendesain web, CSS wajib dikuasai. Duniailkom telah menyusun eBook CSS Uncover yang membahas CSS dengan lebih detail dan lebih lengkap, mulai dari dasar hingga fitur terbaru CSS3 seperti animasi dan web responsive. Penjelasan lebih lanjut bisa ke: eBook CSS Uncover Duniailkom.

Apa perbedaan antara penggunaan sebuah class dan sebuah ID dalam CSS?

Perbedaan dari class dan id adalah class di panggil pada css atau javascript dengan menggunakan tanda titik “.”, dan id di panggil pada css atau javascript dengan tanda pagar “#”, ada kelebihan di sini untuk class, yaitu class dapat di berikan pada banyak element html dan dapat di panggil sekaligus, sedangkan id hanya ...

Selector CSS ada berapa?

Ada 6 macam selektor di CSS: Selektor Tag. Selektor Class. Selektor ID.

Apa Perbedaan Selector ID dan class?

Selector Class Bedanya adalah jika id hanya boleh dipanggil satu kali saja, class bisa dipanggil berkali kali pada satu halaman.

Apa itu CSS selector dan contohnya?

CSS selector adalah salah satu rule set dari Css yang fungsinya tidak berbeda jauh dengan namanya (Selector) yakni memilih suatu elemen yang ingin anda beri gaya atau style css. Universal selector berarti memilih semua elemen yang ada pada suatu halaman HTML.