Apa bedanya hardisk dan ssd

SSD dan HDD adalah dua tipe penyimpanan yang digunakan pada perangkat komputer ataupun laptop zaman sekarang. Keduanya banyak dijual di pasaran dengan harga yang bervariasi tergantung kapasitas penyimpanan (dengan ukuran GB atau TB) yang digunakan.

Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan penggunaan, banyak komputer dan laptop yang lebih menyarankan penggunaan SSD. Meskipun tidak sedikit juga yang masih mempertahankan HDD sebagai kapasitas penyimpanannya. Ada juga yang menggunakan keduanya bersamaan.

Anda termasuk yang mana? Apakah Anda menggunakan SSD atau masih memakai HDD? Atau Anda bingung diantara keduanya? Jika Anda masih bingung dengan kedua tipe perangkat penyimpanan ini, tidak usah khawatir. Pada kesempatan kali ini, Carisinyal bakalan menjelaskan soal perbedaan SSD dan HDD. Tetapi sebelumnya mari ketahui terlebih dahulu apa itu HDD dan SSD

Apa itu HDD?

Apa bedanya hardisk dan ssd

* sumber: pixabay.com

HDD atau Hard Disk Drive merupakan tipe penyimpanan paling populer dan sudah digunakan sejak lama. HDD ini digunakan untuk menyimpan berbagai konten digital seperti foto, musik, video, aplikasi, bahkan untuk menyimpan dan menjalankan sistem operasi. 

HDD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 oleh IBM. HDD tersebut memiliki berat 500 tetapi memiliki ukuran penyimpanan 5 MB. Seiring berjalannya waktu, HDD berkembang menjadi bentuk yang lebih kecil tetapi memiliki ukuran kapasitas yang besar. Saat ini, ukuran HDD yang umum adalah HDD 3,5 inci dan 2,5 inci. 

Produsen HDD terkemuka, Western Digital, pada 1989 mulai memperkenalkan standar IDE (Integrated Drive Electronics) untuk semua ukuran Harddisk. Kemudian pada 2004, produsen HDD lainnya, Seagate, mulai memperkenalkan HDD dengan antarmuka SATA yang lebih banyak dikenal saat ini dan jadi standar antarmuka HDD  menggantikan antarmuka IDE.

HDD sendiri merupakan tipe penyimpanan berjenis non-volatile. Di dalam HDD, terdapat cakram padat atau piringan padat metal dengan lapisan magnet yang berfungsi sebagai penyimpanan data. Cakram padat ini bekerja dengan berputar sehingga ketika HDD bekerja, bakal terdengar suara putaran yang sebenarnya cukup berisik. 

HDD yang beredar di pasaran saat ini terbagi dua, yakni HDD internal dan HDD eksternal. HDD internal merupakan jenis HDD yang difungsikan di dalam perangkat seperti sudah tertanam di laptop atau sudah jadi bagian dari unit CPU. Sementara HDD eksternal adalah HDD yang difungsikan sebagai penyimpanan data saja. Fungsinya mirip seperti flash disk. 

Apa itu SSD?

Apa bedanya hardisk dan ssd

SSD adalah singkatan dari Solid State Drive. SSD adalah teknologi penyimpanan terbaru yang dianggap lebih baik jika dibandingkan HDD. Lebih baik karena SSD menawarkan kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat. Kemampuan tersebut bisa didapatkan karena SSD menggunakan chip flash untuk penyimpanan dan bukan cakram magnetik. Cara kerjanya mirip dengan flash disk.

Karena tidak menggunakan cakram magnetik sebagai penyimpanan data, SSD tidak menghasilkan bunyi yang berisik seperti halnya HDD. Selain itu, SSD juga cenderung tahan banting karena biasanya SSD yang terjatuh tidak akan terlalu merusak sistem penyimpanan di dalamnya. Sementara HDD rentan rusak dan mengalami corrupt data jika HDD tersebut jatuh. 

Terdapat berbagai jenis SSD yang ada di pasaran. Ada tipe SD yang berbentuk seperti HDD 2,5 inci yang memiliki antarmuka SATA, ada juga tipe SSD dengan  form factor M.2 SATA yang dipasangkan pada slot M.2.

Ada juga tipe SSD NVMe. Tipe SSD ini memiliki bentuk atau form factor yang mirip dengan SSD M.2 Hanya SSD NVMe memanfaatkan antarmuka PCIe. Karena itu, dipasaran sering dijumpai slot untuk M.2 yang dipergunakan untuk SSD. Slot ini ada dua jenis yakni slot M.2 SATA yang mendukung SSD M.2 tetapi tidak mendukung SSD NVMe. Yang kedua adalah slot M.2 NVMe yang mendukung SSD M.2 dan juga SSD NVMe. 

SSD memang memiliki berbagai variasi yang terkadang menimbulkan kebingungan bagi banyak orang, barangkali termasuk Anda. Tapi yang pasti, SSD memiliki kemampuan hal dalam kecepatan yang lebih baik jika dibandingkan HDD. Namun, SSD juga memiliki beberapa kekurangan. Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel yang membahas kelebihan dan kekurangan SSD yang bisa jadi referensi menarik.

Perbedaan SSD dan HDD

Setelah mengetahui tentang HDD dan SSD, selanjutnya mari bahas perbedaan tentang HDD dan SSD. Seperti apa kedua tipe penyimpanan ini. Mari simak berbagai perbedaan HDD dan SSD berikut ini.

1. Form Factor 

Apa bedanya hardisk dan ssd

* sumber: searchstorage.techtarget.com

Sudah disebutkan sebelumnya, jika SSD memiliki berbagai macam form factor dan antarmuka. Ada yang berbentuk seperti HDD 2,5 inci dan ada juga yang berbentuk seperti kepingan RAM (M.2 dan M.2 NVMe). Ada yang memiliki antarmuka SATA dan ada juga yang memiliki antarmuka PCIe.

Sementara HDD hanya berbentuk kotak 2,5 inci atau 3,5 inci dengan antarmuka SATA. Jenisnya ada dua, yakni tipe eksternal dan tipe internal. Kedua tipe ini cenderung hanya berbeda fungsi penggunaannya saja.

2. Komponen Di Dalamnya

Apa bedanya hardisk dan ssd

* sumber: vk.com

Bagus SSD apa HDD?

SSD menawarkan kecepatan, bobot ringan dan dimensi yang tipis daripada HDD. SSD menawarkan waktu boot perangkat lebih singkat, transfer data yang lebih cepat, dan bandwidth yang lebih tinggi. Karena itu, SSD dapat lebih diandalkan daripada HDD dalam dunia bisnis yang sering mengakses data dalam jumlah besar.

Apakah SSD adalah hardisk?

Jadi SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data seperti hardisk (HDD : Hard Disk Drive) namun konstruksinya seperti USB Flash Drive, yang tersusun dari beberapa IC sebagai memori. Seperti halnya USB Flash Drive, SSD pun tidak memiliki komponen yang bergerak di dalamnya.

Kenapa SSD lebih cepat dari hardisk?

Karena SSD tidak memiliki bagian yang bergerak, SSD dapat mengakses file dengan lebih cepat dibandingkan HDD, yang harus berputar untuk menemukan file.

SSD itu buat apa?

Solid-state drive (SSD) adalah perangkat penyimpanan generasi baru yang digunakan di komputer. SSD menggantikan hard disk mekanis tradisional dengan menggunakan memori berbasis flash, yang secara signifikan lebih cepat.