Merdeka.com - Seperti yang tertuang dalam surat Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959, disebutkan bahwa tanggal 10 November resmi ditetapkan sebagai Hari Pahlawan.
Hari ini, seluruh masyarakat Indonesia tengah memperingati Hari Pahlawan sebagai hari besar bagi perjalanan panjang sejarah Tanah Air.
Salah satu saksi kunci perjuangan para pahlawan Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan di tanggal 10 November ialah keberadaan Tugu Pahlawan di Surabaya.
Rupanya, ada beberapa fakta-fakta menarik tentang Tugu Pahlawan yang perlu diketahui. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya:
2 dari 5 halaman
Fakta Tugu Pahlawan
©2020 Merdeka.com/ instagram tugu pahlawan
Tugu Pahlawan merupakan sebuah momumen yang sengaja dibangun untuk mengenang peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Pada pertempuran itu, para pahlawan dan arek-arek Surabaya berjuang melawan pasukan sekutu bersama Belanda yang berniat menjajah kembali Indonesia.
Pertempuran 10 November 1945 itupun banyak menewaskan pahlawan kita. Untuk memperingatinya, maka dibangunlah monumen Tugu Pahlawan tersebut.
3 dari 5 halaman
Bentuk Bangunan
Tugu Pahlawan memiliki bentuk bangunan yang penuh makna. Monumen ini dibuat membentuk lengkungan-lengkungan sebanyak 10 lengkungan yang terbagi atas 11 ruas.
Tinggi, ruas, dan lengkungan mengandung makna tanggal 10, bulan 11, dan tahun 1945. Banyak yang menyebut jika tugu pahlawan juga berbentuk seperti paku terbalik.
Berdasarkan informasi, disebutkan jika tugu ini rencananya akan dibangun setinggi 45 meter. Namun, karena kondisi pondasi tak memungkinkan makan tugu tersebut akhirnya dibangun dengan tinggi 41,15 meter.
4 dari 5 halaman
Berdiri di Bekas Gedung Peradilan
Melansir dari goodnewsfromindonesia, disebutkan bahwa Tugu Pahlawan itu berdiri di lahan bekas reruntuhan Gedung Peradilan.
Kabarnya, gedung itu dulunya merupakan markas polisi Jepang yang dijadikan tempat penahanan para pejuang.
Di tempat itulah, penjajah Jepang menahan para pejuang Indonesia, khususnya yang ada di Surabaya.
Namun, pada pertempuran 10 November 1945, bangunan itu dijatuhi bom oleh Sekutu sehingga hancur lebur.
5 dari 5 halaman
Diresmikan Tahun 1952
Pembangunan monumen Tugu Pahlawan ini disebut membutuhkan waktu 10 bulan sejak direncanakan. Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 10 November 1951 saat peringatan Hari Pahlawan.
Kemudian, monumen ini juga diresmikan pada 10 November 1952 oleh Presiden Soekarno. Di halaman tugu, juga terdapat sebuah museum yang dinamakan Museum Sepuluh November.
Di komplek Tugu Pahlawan, juga terdapat makam pahlawan tak dikenal. Konon, dalam kompleks ini terdapat makam pejuang yang gugur saat petempuran namun tak diketahui dengan pasti identitasnya.
Sehingga dibuatlah pusara untuk mengenang pejuang tersebut. Ketika memasuki komplek Tugu Pahlawan melewati pintu utama, makam ini dapat ditemukan dibalik Tugu Pahlawan.
[khu]
Tugu Pahlawan di Surabaya Tugu Pahlawan, adalah sebuah monumen yang dijadikan markah tanah
Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 41,15 meter memiliki bentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen memiliki bentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures benar isinya makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Sebuah tanggal bersejarah, bukan hanya untuk penduduk Kota Surabaya, tetapi
juga untuk semua Rakyat Indonesia. Koordinat: Tugu Pahlawan didirikan untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November
1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia.
Monumen Tugu Pahlawan dijadikan pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika jumlah pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.
Tugu Pahlawan berdiri pada tanggal 10 November 1951 di resmikan pada tanggal 10 november 1952 oleh Bung Karno / Ir. Soekarno.
diameter atas: 1,3 meter halooooo diri sendiri budiman sudarsono
diameter bawah: 3,1 meter wakakakak tugu pahlawan oye
Lokasi
Monumen ini berada di tengah-tengah kota di Jalan Pahlawan Surabaya, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur. Tugu Pahlawan merupakan salah satu ikon Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Berdiri di atas tanah lapang seluas 1,3 hektar, dan secara administratif berada di wilayah Kelurahan Alun-Alun Contong, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.
Pembangunan
Tugu Pahlawan ketika sedang didirikan
Berada dua gagasan mengenai siapa yang dijadikan pemrakarsa, sekaligus arsitek monumen yang terletak di Jalan Pahlawan Surabaya ini. Menurut Gatot Barnowo, monumen ini diprakarsai oleh Doel Arnowo, yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Kawasan Kota Luhur Surabaya. Berikutnya dia berharap Ir. Tan untuk mendesain gambar monumen yang dimaksud, untuk berikutnya diajukan untuk Presiden Soekarno.
Sedangkan menurut Ir. Soendjasmono, pemrakarsa monumen ini adalah Ir. Soekarno sendiri. Ide ini mendapat perhatian khusus dari Walikota Surabaya, Doel Arnowo. Untuk perencanaan dan gambarnya diserahkan untuk Ir. R. Soeratmoko, yang telah mengalahkan beberapa arsitektur yang lain dalam sayembara untuk pemilihan arsitek untuk membangun monumen ini.
Pada awal mulanya pekerjaan pembangunan Monumen Tugu Pahlawan ditangani Balai Kota Surabaya sendiri. Berikutnya dilanjutkan oleh Indonesian Engineering Corporation, yang berikutnya diteruskan oleh Pemborong Saroja. Monumen yang didirikan selama sepuluh bulan ini, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 November 1952.
Museum
Di bawah tanah lahan Tugu Pahlawan sedalam 7 meter terdapat sebuah museum untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di Surabaya, di museum ini juga terdapat foto-foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan. Museum ini diresmikan pada tanggal 19 Februari 2000 oleh Presiden K.H Abdurrahman Wahid.
Lansekap
Pada tahun 1991-1996 diterapkan pembenahan kawasan Tugu Pahlawan dan Museum Perjuangan 10 November Surabaya yang dipimpin oleh arsitek Ir. Sugeng Gunadi, MLA dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Tautan
Mengurai Kenangan Tugu Pahlawan
edunitas.com