Apa arti dari qada dan qadar

Apakah beza Qada’ dan Qadar?

Jawapan:

          Qada’ dari sudut Bahasa Arab bermaksud meletakkan dan memutuskan sesuatu hukum. Manakala dari sudut syarak, qada’ ialah perkara yang diputuskan oleh Allah S.W.T terhadap segala makhlukNya sama ada dari sudut menciptakannya, mentiadakannya atau mengubahnya. Manakala, qadar dari sudut Bahasa Arab adalah bermaksud menetapkan suatu kadar yang tertentu. Dari segi sudut syarak pula, qadar ialah perkara yang telah ditetapkan kadarnya oleh Allah S.W.T semenjak azali selaras dengan ilmuNya yang mendahului setiap perkara.

          Beriman dengan qada’ dan qadar bererti menerima segala ketentuan dan ketetapan Allah S.W.T dengan hati yang redha. Berkaitan dengan rukun iman keenam ini, Rasulullah bersabda dalam satu hadis yang diriwayatkan daripada Abu Darda’ r.a yang bermaksud, “Setiap sesuatu pasti ada hakikatnya, tidak akan sampai seorang hamba kepada hakikat keimanan sehinggalah dia mengetahui bahawa sesungguhnya apa yang ditimpanya tidak akan dapat dielaknya dan apa yang tidak mengenainya pasti tidak akan menimpanya.”

(Hadis Riwayat Ahmad)

Diriwayatkan oleh Saidina Umar bin Khattab r.a, Jibril a.s bertanya kepada Nabi , “Beritahu akan aku berkenaan dengan Iman.” Lalu Baginda bersabda:

                              أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Maksudnya: “Beriman kepada Allah S.W.T, para MalaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya dan Hari Akhirat, serta beriman kepada takdir yang baik dan buruk.”

          Dalam kehidupan harian, setiap saat kita tidak terlepas daripada qada’ dan qadar Allah S.W.T. Segala sesuatu yang berlaku adalah dengan ketentuan dan ketetapan dari Allah S.W.T. Allah S.W.T telah berfirman:

                                                           إِنَّا كُلَّ شَىْءٍ خَلَقْنَٰهُ بِقَدَرٍ

 Maksudnya: “Sesungguhnya Kami menciptakan tiap-tiap sesuatu menurut takdir yang telah ditentukan.” 

(Surah al-Qamar, ayat:49)

          Jelas dari perbincangan di atas bahawa ada perbezaan antara qada’ dan qadar. Qadar ialah menetapkan kadar sesuatu sebelum memutuskannya agar ia berlaku. Manakala qada’ pula ialah menjadikannya berlaku mengikut apa yang ditetapkan. Kedua-duanya adalah saling lazim-melazimi dan tidak mungkin berpisah.

          Kesimpulannya, orang Islam wajib beriman dengan qada’ dan qadar. Beriman dengan qada’ dan qadar merupakan asas bagi kesempurnaan iman.

Beriman kepada qada dan qadar termasuk rukun iman ke yang keenam. Sebagai umat muslim, wajib hukumnya mempercayai kedua hal ini. Lalu, sebetulnya apa arti qada dan qadar? Mengapa kita perlu mengimani keduanya? Secara singkat, qada adalah suratan takdir, sedangkan qadar adalah perwujudan takdir dari Allah SWT. Simak pengertian qada dan qadar beserta maknanya secara lengkap dalam bahasan berikut ini. 

Apa arti dari qada dan qadar

Sumber: iStockphoto

Pengertian Qada serta Maknanya

Menjadi seorang muslim yang beriman dan bertaqwa tidaklah mudah. Kita harus menjalankan 5 rukun Islam dan mengimani 6 rukun Iman, salah satunya yaitu percaya pada qada dan qadar. Lalu, sebetulnya apa arti dari qada dan qadar?

Meskipun namanya terdengar mirip, tetapi qada dan qadar punya arti yang berbeda. Mengutip edaran “Beriman kepada Qada-Qadar” yang diterbitkan Kementerian Agama, secara harfiah qada adalah ketetapan, ketentuan, ukuran, atau takaran.

Qada dapat dimaknai sebagai suratan takdir seseorang yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT bahkan sebelum Ia menciptakan alam semesta beserta isinya. Qada telah ditulis di lauh al-mahfuz sejak zaman azali seperti tertuang dalam surah Al-Hadid ayat 22 yang artinya:

“Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab [lauh al-mahfuz] dahulu sebelum kejadiannya.” (QS. Al-Hadid [57]: 22). 

Allah SWT juga telah memerintahkan umat-Nya untuk mempercayai qada lewat surat Al-Baqarah ayat 210 yang berbunyi:

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ يَأْتِيَهُمُ اللَّهُ فِي ظُلَلٍ مِنَ الْغَمَامِ وَالْمَلَائِكَةُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ ۚ وَإِلَى اللَّهِ تُرْجَعُ الْأُمُورُ

“Hal yanẓurụna illā ay ya`tiyahumullāhu fī ẓulalim minal-gamāmi wal-malā`ikatu wa quḍiyal-amr, wa ilallāhi turja’ul-umụr.“

Yang artinya: “Tidak ada yang mereka tunggu-tunggu kecuali datangnya (azab) Allah bersama malaikat dalam naungan awan, sedangkan perkara (mereka) telah diputuskan. Dan kepada Allah-lah segala perkara dikembalikan.”

Artinya, segala sesuatu di dunia ini, baik atau buruk, hidup atau matinya seseorang telah digariskan oleh Allah SWT.   

Artikel terkait: Yuk, Ingat Lagi Rukun Iman dan Rukun Islam Beserta Maknanya

Pengertian Qadar serta Maknanya 

Apa arti dari qada dan qadar

Sumber: iStockphoto

Hakekatnya, qada dan qadar tak dapat dipisahkan. Qada adalah rencana, sementara qadar adalah perwujudan dari rencana yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Hal ini seperti tertuang dalam Al-Quran surah Al-Hijr ayat 21 yang berbunyi:

وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ

“Wa im min syai`in illā ‘indanā khazā`inuhụ wa mā nunazziluhū illā biqadarim ma’lụm.“

Yang artinya: “Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kamu-lah khazanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.” (QS. Al-Hijr: 21)

Setiap manusia tak dapat mengelak dari suratan takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT. Sebab, ketetapan Allah SWT bersifat qudrah dan qadirun yang artinya Yang Maha Kuasa. Namun demikian, takdir ada yang bisa diubah dan ada yang tidak. Penjelasannya seperti tertulis di bawah ini.

Artikel terkait: Jangan bingung, ini jawaban saat anak bertanya tentang Allah SWT

Mengenal Takdir Muallaq dan Takdir Mubram

Apa arti dari qada dan qadar

Kematian termasuk takdir mubram yang tak dapat diubah. (Sumber: iStockphoto)

Meskipun suratan takdir manusia telah ditetapkan oleh Allah SWT, tetapi ada pula suratan takdir yang masih bisa diubah. Dalam Islam, ada dua jenis takdir, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram. Simak penjelasan keduanya berikut:

1. Takdir Muallaq

Takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa berubah apabila manusia mau berusaha mengubahnya. Contohnya orang yang terlahir miskin bisa menjadi kaya apabila mau bekerja keras, orang yang tidak tahu apa-apa bisa menjadi pandai apabila mau belajar. Allah SWT dalam Al Qur’an Surah Ar-Ra’d Ayat 11 berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

“Innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl.“

Yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Artikel terkait: 20 Sifat Wajib Allah Beserta Maknanya untuk Diajarkan kepada Anak

2. Takdir Mubram

Berbeda dengan takdir muallaq, takdir mubram sama sekali tak dapat diubah. Contohnya matinya seseorang dan jodoh. Mau bagaimanapun kita berusaha, takdir mubram tak akan bisa berubah. Seperti firman Allah SWT dalam Surah Al-A’raf ayat 34:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

“Wa likulli ummatin ajal, fa iżā jā`a ajaluhum lā yasta`khirụna sā’ataw wa lā yastaqdimụn.“

Yang artinya: “Dan tiap-tiap umat memiliki, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula melanjutkannya.”

Nah, Parents, demikian pengertian qada dan qadar dalam Islam. Semoga informasi di atas bisa menambah ilmu kita, ya.

Baca juga:

Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadan, Ini Hukum dan Adabnya Menurut Islam

10 Doa Mustajab agar Keinginan Dapat Dikabulkan Allah SWT

6 Waktu mustajab berdoa di bulan Ramadhan, sudah dilakukan?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Apa artinya qada dan qadar?

Qadha yaitu ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (zaman dahulu sebelum diciptakan alam semesta) sesuai dengan kehendak-Nya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan mahluknya. Qadar yaitu Perwujudan dari qadha atau ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya. Qadarnya Allah ini juga biasa ...

Apa yang dimaksud dengan qada dan qadar dan berikan contohnya?

Dari pengertian tersebut, maka qadar merupakan takdir yang masih dapat diubah oleh manusia dengan cara berikhtiar dengan sungguh-sungguh, berdoa , dan tawakal. Sedangkan qada merupakan sebuah ketetapan dari Allah SWT yang tidak dapat diubah. Contoh takdir yang tidak dapat diubah (qada) di antaranya: Kelahiran seseorang.

Apa arti qadar Menurut bahasa adalah?

Qadar menurut bahasa yaitu masdar yang berasal darii kata qadara-yaqdaru-qadaran, dan adakalanya huruf daal-nya disukunkan. Ibnu Faris berkata, “Qadara: qaaf, daal dan raa' adalah ash-sha-hiih yang menunjukkan akhir/puncak segala sesuatu. Maka qadar adalah: akhir/puncak segala sesuatu.

Apa saja contoh qadar?

Sementara itu, contoh dari Qadar adalah ajal seorang manusia. Seseorang itu tidak akan pernah tahu kapan dirinya akan meninggal dunia, sebab itu merupakan suatu ketetapan Allah SWT yang sudah tidak bisa lagi diubahnya, bagaimanapun caranya.