Analisis iringan Properti tata rias dan busana yang digunakan dalam tarian merak

Penampilan tarian kolosal perpaduan tari saman, ratoh jaroe dan rapaie ditampilkan oleh siswa SMA dari Banda Aceh dan Aceh Besar pada pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa SMA/SMK Tingkat Nasional (FLS2N) 2018 di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Senin (27/8/2018). FLS2N 2018 yang mengusung tema Seni Sebagai Inspirasi Keteladanan Dalam Pendidikan Karakter ini diikuti oleh siswa dari 34 provinsi di Indonesia. SERAMBI/M ANSHAR

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai pola lantai tari tradisional.

Selain itu, dijelaskan juga tata rias, busana, properti dan tata iringan dalam tari tradisional.

Setiap daerah di Indonesia mempunyai tari tradisional yang berbeda-beda.

Tari tradisional tidak bisa terlepas dari pola kehidupan sosial budaya masyarakat daerah setempat.

Baca juga: Gambar Ilustrasi: Pengertian, Jenis hingga Cara Menggambar Ilustrasi

Baca juga: Apa Itu Tempo? Ini Pengertian, Macam-macam dan Contoh Tempo pada Lagu

Untuk lebih memahaminya, tidak ada salahnya kamu belajar tentang unsur pendukung tari tradisional.

Unsur pendukung meliputi pola lantai, tata rias, busana, properti, dan tata iringan.

Dikutip dari Buku Seni Budaya SMP/MTs kelas VIII (2017) oleh Eko Purnomo dkk, berikut penjelasan masing-masing unsur pendukung tari tradisional.

1. Pola Lantai Tari Tradisional

Pola lantai pada tari tradisional Indonesia pada prinsipnya hampir sama yaitu garis lurus dan garis lengkung.

Garis lengkung termasuk pola lingkaran dan garis lurus bias membuat segi empat, segitiga, atau berjajar.

» Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Rasional Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Tujuan Muatan Lokal Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Lingkup kompetensi dan materi mapel di SMPMTs

» Kerangka Pembelajaran Pendekatan Pembelajaran Seni Budaya

» Strategi dan Metode Pembelajaran 1. Strategi

» Penilaian Kompetensi Pengetahuan Penilaian Kompetensi Keterampilan

» Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar

» Informasi untuk Guru Informasi yang diperlukan oleh guru sebelum memulai pembelajaran. Konsep Umum Konsep umum berisi konsep-konsep yang terkait dengan materi yang Proses Pembelajaran Remedial Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepad

» Interaksi Orang Tua Evaluasi Penilaian

» Pensil Penghapus Kertas Pensil Warna Penggunaan pensil warna dapat di laku- Krayon Cat Air

» Pengetahuan Keterampilan Uji Kompetensi

» Teknik Basah Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain seperti,

» Penilaian Antarteman Releksi E. Rangkuman

» Releksi Rangkuman Ragam Hias Keragaman budaya daerah mem-

» Teknik ukir Jenis bahan yang dapat digunakan dalam teknik ukir dapat Teknik Cor Penggunaan teknik cor dapat menggunakan bahan dasar

» Releksi Rangkuman Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Menyiapkan Desain Ragam Hias Desain berupa gambar dengan tema tertentu. Desain dibuat

» Releksi Rangkuman Seni Musik Informasi untuk Guru

» Sarana Upacara Adat Kedudukan dan Fungsi Musik dalam Tradisi Masyarakat Indonesia

» Musik Pengiring Tari Media Bermain Lagu-lagu rakyat folksongs yang tumbuh subur di Media Penerangan Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan

» Bernyanyi Secara Unisono Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Teknik Memainkan Alat Musik Instrumen musik tradisional sangat banyak macamnya.

» Berlatih Angklung Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah

» Menyanyi Secara Unisono Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah

» Rangkuman Uji Kompetensi Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Jenis Musik Ansambel Tradisional

» Memainkan Ansambel Tradisional Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Rangkuman Indonesia memiliki kekayaan alat musik tradisional. Alat Releksi Uji Kompetensi 1. Pengetahuan

» Seni Tari Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Pengertian Tari Tradisional Kelas8 seni budaya buku guru 1681

» Pola Lantai Tari Tradisional

» Tata Rias dan Busana Tari Tradisional Properti Tari Tradisional

» Tata Iringan Tari Tradisional

» Ragam Gerak 1 Ajappa Na’na Ragam Gerak 2 Angngayung Kipasa Kanang

» Meragakan Gerak Tari Tradisional

» Ragam Gerak 1 Langkah Ngiwir Syair lagu dan Notasi:

» Merangkai Gerak Tari Kreasi

» Properti Tari Gaya Kreasi

» Iringan Tari Gaya Kreasi

» Gerakan berjalan sambil memukul tongkat kecil

» Releksi Uji Kompetensi 1. Pengetahuan

» Jenis Penyajian Tari Kreasi

» Gerakan dengan Membungkukkan Badan Gerak Berjalan Gerak Diagonal Gerak Lurus

» Releksi Uji Kompetensi 1. Pengetahuan Seni Teater Informasi untuk Guru

» Teater Rakyat Karakteristik Teater Tradisional

» Keunikan Seni Peran Teater Tradisional Rangkuman Teater tradisional merupakan kekayaan budaya kita yang

» Keterampilan Coba ekspresikan “kemarahan” dengan tiga cara bahasa tubuh

» Merancang Pementasan Teater Tradisional

» Menentukan Bentuk Pementasan Membuat Rancangan Arena

» Membuat Rancangan Properti Membuat Rancangan Kostum Membuat Rancangan Musik

» Contoh Membuat Rancangan Naskah

» Wayang Orang Bentuk-Bentuk Teater Tradisonal Indonesia

» Konsep Teater Tradisional Sumber Cerita Teater Tradisional

» Uji Kompetensi Rangkuman Kegiatan pementasan merupakan suatu muara akhir Releksi

Show more

Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman kebudayaan yang sangat kaya. Budaya yang ada di bumi nusantara meliputi budaya tradisional serta modern yang sangat menarik untuk dipelajari. Dari sekian banyak kebudayaan tradisional tersebut, kesenian tari merupakan salah warisan luhur yang wajib kita jaga.

Masing-masing daerah di Indonesia memiliki seni tari yang khas. Salah satunya adalah tari merak, sebuah tarian elok dari Jawa Barat. Tarian ini adalah jenis kreasi baru yang terinspirasi dari kehidupan burung merak. Hal tersebut ditampilkan dalam berbagai gerakan penari menirukan tingkah laku burung merak.

Tari merak dikenalkan ke pentas seni secara lebih luas oleh seniman Sunda yang bernama Raden Tjetjep Soemantri. Tarian merak merupakan tari modern atau kontemporer, dimana setiap gerakan dalam tarian ini diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri.

Tari ini bukan tarian tradisional atau tarian klasik. Namun karena keindahan gerakannya, tarian ini mampu menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara luas.

Sejarah Tari Merak

Tari merak diciptakan pada tahun 1950-an oleh seniman dan koreografer tari asal Jawa Barat. Tarian ini berasal dari Jawa Barat atau daerah Pasundan oleh Raden Tjetjep Soemantri. Beliau mengambil gerakan-gerakan indah dari burung merak yang kemudian dijadikan sebuah tarian.

Kesenian tari merak adalah penerapan dan kehidupan atau tingkah laku seekor burung merah. Lebih spesifik lagi, tari ini diambil dari perilaku burung merak jantan ketika ingin memikat burung merak betina. Salah satu gerakan indah yang ditampilkan adalah gerakan burung merak jantan yang memperlihatkan keindahan bulu ekornya.

Gerakan ini bertujuan untuk menarik perhatian burung merak betina. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, tarian ini mengalami beberapa perubahan gerak dari aslinya. Pda pementasannya, tari merak dilakukan secara berpasang-pasangan.

Setiap penari memiliki peranan masing-masing,, yaitu sebagai merak jantan dan merak betina. Setiap gerakan penari diiringi oleh musik tradisional bernama gending macan ucul.

Iringin gamelan ini memberikan tempo kepada penari untuk mengerakkan tubuhnya secara gemulau layaknya perilaku burung merak sehari-hari. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan dengan sangat indah dan mempesona.

Penonton yang melihat penampilan penari dipastikan terpikat dengan suasana ceria dan keistimewaannya. Oleh sebab itu pula, tarian ini juga banyak dilakukan pada acara tingkat nasional dan internasional.

Karakteristik & Ciri Tari Merak

Tari merak mempunyai ciri dan karakteristik tersendiri dibanding tarian lainnya. Hal itu bisa dilihat dari gerakan penari, properti, serta penyajian yang begitu unik. Berikut ini adalah keistimewaan tari merak, antara lain:

  • Kostum atau busana penari berdesain seperti tubuh burung merak lengkap dengan bulu-bulunya. Hal tersebut ditampilkan dalam penggunaan warna biru, hijau, dan hitam sebagai ciri khas burung merak. Kostum penari juga dilengkapi dengan sepasang sayap yang dapat dikembangkan. Selain itu, pada bagian kepala penari juga terdapat mahkota.
  • Gerakan penari merak sebisa mungkin mengikuti tingkah laku burung merak jantan ketika mendekati burung merak betina. Gerakan-gerakan tersebut dilakukan dengan sangat gemulai.
  • Tari merak dipentaskan secara berpasangan sebagai symbol tarian antara merak jantan dan merak betina.

Makna dan Filosofi

Setiap seni pasti memiliki unsur makna dan filosofi didalamnya, termasuk pula pada tari merak. Tarian ini menggambarkan tingkah laku merak jantang saat mendekati merak betani. Gerakan-gerakan yang ditampilkan menujukkan usaha merak jantan agar betina meneri cintanya melalui cara memamerkan warna-warni bulu ekornya yang indah.

Makna tersebut ditampilkan melalui gerak lembut, luwes serta tangkas yang menarik perhatian penonton. Karena makna dan filosifi tersebut pula tarian ini digunakan sebagai tarian penyambut pengantin pria ke pelaminan pada upacara pernikahan.

Fungsi Tari Merak

Biasanya tarian merak sering ditampilkan pada acara penyamutan tamu, akan tetapi juga berfungsi sebagai tarian hiburan dan pengsisi acara masyarakat. Berikut ini adalah beberapa kegunaan tari merak, antara lain:

  • Tarian merak merupakan salah satu pilihan tari dari Jawa Barat untuk meneripa tarmu dalam acara pernikahan
  • Ketika ada sebuah kunjungan dari tamu-tamu penting, tarian ini juga digunakan sebagai penyambutan
  • Tari merak adalah tarian yang bisa digunakan untuk menyambut rombongan pengantu pria menuju pelaminan
  • Tarian merak adalah salah satu tarian asli Jawa Barat yang turut mengenalkan Indonesia di mata Internasional

Bentuk Penyajian Tari Merak

Tari merak dimainkan secara berkelompok oleh tiga orang penari atau lebih. Penari-penari tersebut masing-masing memainkan peran sebagai merak jantan dan betina.

Dalam melakukan tarian merak, lagu pengiring yang dimainkan adalah macan tutul. Selain itu ada pula penggunaan selingan waditra bonang yang dipukul bagian kayunya dengan sangat keras. Pemberian waditra dilakukan terutama saat penari melakukan gerakan sepasang merak bermesraan.

Sisi utama dalam pertunjukkan tari merak adalah penggunaan busana penari dengan motif seperti bulu burung merak. Kain kostum penari merak umumnya berwarna hijau, biru dan hitam agar serupa dengan waena burung merak.

Aksesoris yang paling menarik perhatian adalah sepasang sayap mirip sayap merak atau ekor merak yang sedang mengembang. Agar penampilan lebih menarik, tidak lupa kepala penari dihiasi dengan mahkota.

Kostum & Properti Penari Merak

Pada tarian merak penggunaan kostum, properti, serta aksesoris sangatlah banyak. Tujuan dari perlengkapan tersebut adalah untuk menyempurnakan koreografi saat diatas panggung.

Properti penari merak dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kepala, badan dan bawahan, antara lain:

1. Bagian Kepala

Berikut ini adalah properti yang dikenakan di kepala penari merak, yaitu:

  • Mahkota – Jenis mahkota yang biasanya dikenakan penari merak disebut dengan siger. Mahkota ini terdiri dari berbagai aksesoris yang nampak sangat unik. Mahkota memiliki hiasan berupa pernak Pernik dan payer dengan berbagai macam warna. Ketika dipakai di kepala, mahkota ini terlihat bersinar saat terkena sorotan lampu.
  • Hiasan Telinga – Penari merak menggunakan hiasan telinga yang bila diperhatikan mirip ornamen pada kostum pewayangan. Hiasan telinga ini disebut dengan sesuping dan termasuk aksesoris mahkota. Ornamen ini mempunyai corak dan pernik seperti hiasan mahkota.
  • Hiasan Sanggul – Di bagian belakang rambut penari akan diberi aksesoris yang disebut garuda mungkur. Aksesoris tersebut digunakan oleh penari merak jantan.

2. Bagian Badan

Pada bagian badan terdapat 3 macam properti, antara lain:

  • Penutup Dada – Para penari merak mengenakan penutup dada dari bahan kain mirip seperti kemben. Cara pemakaian kain ini adalah dengan melingkarkannya ke bagian tubuh penari dari dada hingga bawah perut. Warna kainnya sangat Bergama dan disesuaikan dengan kebutuhan. Penutup dada ini dilengkapi dengan tali pengikat agar tidak melorot.
  • Apok – Bagian leher penari ditutupi dengan apok yang berbentuk panjang dan melingkar. Apok berbentuk mirip kaling yang digunakan penari untuk menutupi leher hingga dada. Aksesoris ini berfungsi untuk memudahkan penari melakukan gerakan. Selain itu, hiasan pada apok mempunyai motif tertentu yang terlihat sangat indah.
  • Sayap – Berbeda dengan tari lain yang menggunakan selendag. Pada tarian merak kain dibuat sedemikian rupa sehingga bentuknya mirip seperti sayap. Bagian ini adalah ciri utama dari kostum penari merak. Sayap merak tersebut memiliki ornamen dan corak warna-warni yang terlihat sangat indah. Pada bagian ini pula terdapat sabuk yang berfungsi sebagai penutup sampur dan pinggang.

3. Bagian Bawah

Pada bagian bawah kostum penari merak menggunakan busana berbentuk rok yang motifnya serasi dengan bagian atas. Bagian rok penari diberi aksesoris dan pernak-pernik yang menggambarkan bulu burung merak. Selain itu, bagian kaki penari juga mengenakan gelan dan kilat bahu sebagai aksesoris pendukung.

Gerakan Dasar Tari Merak

Untuk mempelajari tarian merak, maka kita perlu memahai gerakan dasarnya. Gerakan dasar tersebut meliputi gerakan kepala, tangan, kaki, serta cmpuran. Berikut ini adalah dasar tari merak, yaitu:

  • Galier – Galier adalah gerakan yang mengharuskan penari untuk memutar kepalanya ke arah kanan, kiri, depan dan belakang.
  • Gilek – Gilek adalah gerakan dalam tari merak yang menharuskan penari menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri.
  • Ukel – Ukel merupakan gerakan tangan pada tari merak yang dilakukan secara luwes saat memutar tangan sesuai irama musik pengiring.
  • Selut – Selut adalah gerakan tangan ke kanan dan ke kiri bersamaan dengan gerakan mendorong tangan ke depan atau ke atas sesuai irama secar bergantian.
  • Tepak Bahu – Gerakan tepak bahu adalah gerakan penari saat menempuk pundah dengan salah satu tangannya. Tepak bahu dilakukan dengan posisi tangan bersilang dalam dua putaran tangan.
  • Capang – Capang ialah gerakan penari merak ketika menekuk satu tangan.
  • Nyawang – Nyawang adalah gerakan isyarat tangan dari penari yang menujukkan kepada para penonton bahwa penari sedang melihat jauh ke depan.
  • Lontang Kanan atau Kiri – Lontang kanan atau lontang kiri merupakan gerakan tangan penari merak menggunakan kedua tangannya untuk saling bergerak bergantian.
  • Duduk Deku – Duduk deku adalah gerakan peanri duduk bersila atau melipat kakinya ke bawah.
  • Seser – Seser ialah gerak kaki yang mengharuskan penari untuk menggeser kaki kenan dan ke kiri.
  • Sirig – Sirig adalah gerakan kaki penari merak saat menggouangkan kedua kakinya secara bersamaan.

baca juga:  Taman Nasional Zamrud - Pelestarian Aset Gambut

Sedangkan gerakan capuran atau gabungan adalah gerakan yang dilakukan penari berupa gabungan antara gerak kepala, tangan dan kaki secara bersamaan, namun tangan dan kaki harus bergerak dengan pasangan berbeda. Artinya gerakan tersebut dilakukan secara menyilang antara tangan kan dengan kaki kiri, begitupun sebaliknya.

Tari merak biasanya dilakukan secara serempak dan terdiri dari tiga penari atau lebih. Lagu populer yang sering digunakan sebagai pengirin tarian merak adalah Cingcangkeling. Salah satu adegan unik dalam tarian ini adalah waditra bonang menabgrak kayu sehingga menghasilkan suara keras. Adegan tersebut adalah bagian dari gerakan burung merak saat sedang bercinta.

Pola Lantai Tari Merak

Dalam pementasan tari merak, terdapat berbagai pola lantai dan tidak terdiri dari satu macam. Beberapa pola lantai yang bisa dipilih adalah pola garis lengkung dan pola garis lurus.

Pola garis lengkung akan membentuk tarian merak sesuai lengkungan, seperti lengkungan ular, angka delapan, atai bentuk spiral. Sedangkan untuk pola garis lurus dapat membentuk zigzag, segi empat, segitiga, huruf v dan variasi lainnya.

Keunikan Tarian Merak

Tidak hanya menarik untuk disaksikan, tari merak juga mempunya aneka keunikan lain. Berikut ini ini adalah keunikan tarian merak yang membedakannya dari tarian lainnya, yaitu:

  1. Kostum Penari – Hal unik pertamia dari tari merak adalah kostumnya yang sangat indah dan dibuat mirip seperti tubuh burung merak. Bahkan baju peanri pun diberi ornament bulu pelengkap serta penari menggunakan mahkota agar nampak lebih serupa.
  2. Gerakan Penari – Gerakan penari merak terinspirasi dari perjuangan merak jantan untuk mendapat perhatian merak betina. Oleh sebab itu, gerakannya begitu unik dan menarik.
  3. Alunan Musik – Pada beberapa bagaian tarian, akan muncul suara keras dari bonang yang mendandakan burung merak sedang bermesraan.
  4. Tarian merak dilakukan secara berpasangan dan diiringi gending lagu macan tutul.

Perkembangan Tari Merak

Tarian merak adalah salah satu kesenian tradisional asli Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Masyarakat Jawa Barat harus bangga terhadap warisan budaya ini dan terus melestarikannya.

Pemahaman menganai sejarah, makna, filosofi, kemudian mempelajari gerakan tari merak adalah salah satu bentuk pelestarian kebudayaan. Melalui hal ini rasa cinta tanah air serta budaya bangsa akan tetap terjaga.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA