Analisa terhadap realita berdasarkan fenomena pada masa kini terkait karakter musik anak SD

ABSTRAK

Pembelajaran seni musik merupakan pembelajaran yang memberikan kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Pembelajaran seni musik merupakan salah satu pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak. Pembelajaran seni musik dapat dijadikan sebagai bahan ajar guna membantu mencerdaskan kehidupan, mengembangkan manusia yang berbudaya dan memiliki kepribadian yang matang. Musik dapat memberi perubahan dalam diri individu manusia, bahkan dapat membentuk karakter manusia. Membentuk karakter siswa dapat dilakukan dengan cara memperkenalkan lagu-lagu nasional, dimana lagu nasional diciptakan untuk menggugah semangat kebangsaan dan jiwa patriotisme yang di dalamnya terdapat nilai-nilai positif dan nilai moral yang dapat membentuk karakter siswa.

Kata Kunci : Pembelajaran Seni Musik, Karakter Siswa

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan juga merupakan suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan itu ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki sebuah bangsa. Dalam proses pendidikan budaya dan karakter bangsa, secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya, melakukan proses internalisasi dan penghayatan nilai-nilai menjadi kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, mengembangkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang bermartabat.

Pembelajaran Seni Musik diwujudkan sebagai pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk kreatif dan mampu berekspresi sesuai dengan perkembangannya. Pendidikan seni musik pada hakekatnya memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk manusia seutuhnya. Melalui pembelajaran yang terarah, seni musik dapat dijadikan sebagai bahan ajar guna membantu mencerdaskan kehidupan, mengembangkan manusia yang berbudaya yang memiliki keseimbangan otak kanan dan kirinya (keseimbangan akal, pikiran, dan kalbunya), dan memiliki kepribadian yang matang. Pendidikan seni musik itu sendiri mencakup konsep dan pentingnya seni musik, unsur-unsur seperti: irama, notasi, birama, melodi, tanda kunci dan tanda mula, tangga nada, ekspresi (tempo, dinamik, dan warna), bentuk dan struktur lagu, vokalia, pengalaman musik, praktik pembelajaran seni musik dan relevansi seni musik dengan pembelajaran di sekolah dasar. Membentuk karakter siswa dapat dilakukan dengan memperkenalkan lagu-lagu nasional, karena didalamnya terdapat nilai-nilai positif dan pesan moral. Pesan moral yang terdapat di lirik lagu nasional mengandung semangat nasionalisme yang dapat membentuk karakter.

PEMBAHASAN

Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu dengan bantuan guru untuk memperoleh perubahan – perubahan perilaku menuju pendewasaan diri secara menyeluruh sebagai hasil dari interaksi individu dengan lingkungan. Seni ialah halus. Seni berhubungan dengan rasa keindahan dan kenikmaatan. Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai media penciptaannya. Walaupun beraneka ragam bunyi, seperti bunyi beduk, mesin kendaraan, handphone, radio, televisi, tape recorder dan sebagainya senantiasa kita dengar setiap hari, namun tidak semuanya dapat dianggap sebagai musik, karena segala macam bunyi-bunyian, baru dapat dikatakan musik apabila bunyi tersebut berirama dan terasa indah bila di dengarkan. Melalui seni musik kita dapat menerka bahkan mengerti suasana hati dan aspirasi penciptanya atau seseorang yang membawakan musik tersebut (pemain musik atau penyanyinya / yang menyanyikan). Segala sesuatu yang tidak mungkin diungkapkan melalui seni yang lain, ternyata secara lengkap, jelas dan gamblang dapat diungkapkan melalui seni musik. Pengungkapan perasaan, ide dan gagasan, ternyata lebih mudah menyatakannya melalui seni musik. Bahkan kemungkinan salah pengertian, salah paham, salah persepsi, sangat kecil, bila diungkapkan melalui seni musik. Musik dapat memberi perubahan dalam diri individu manusia, bahkan dapat membentuk karakter manusia. Musik dapat membantu anak untuk mampu berekspresi lebih baik, melatih kepekaan mereka terhadap seni (khususnya musik) dan lingkungan, meningkatkan kecerdasan otak, meningkatkan daya pikir, mengembangkan kreativitas, dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk tampil di muka umum (Pramono, 2015: 157).

Pembelajaran seni musik merupakan pembelajaran yang memberikan kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan kepribadian siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Seni musik membentuk disiplin, toleran, sosialisasi, sikap demokrasi yang meliputi kepekaan terhadap lingkungan. Dengan kata lain pembelajaran seni musik merupakan materi yang memegang peranan penting untuk membantu pengembangan individu siswa yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan akal, pikiran, sosialisasi, dan emosional.

Menurut Jamalus dalam Wicaksono (2009) Pembelajaran seni musik di sekolah mempunyai tujuan: (1) memupuk rasa seni pada tingkat tertentu dalam diri tiap anak melalui perkembangan kesadaran musik, tanggapan terhadap musik, kemampuan mengungkapkan dirinya melalui musik, sehingga memungkinkan anak mengembangkan kepekaan terhadap dunia sekelilingnya; (2) mengembangkan kemampuan menilai musik melalui intelektual dan artistik sesuai dengan budaya bangsanya; dan (3) dapat dijadikan bekal untuk melanjutkan studi kependidikan musik yang lebih tinggi. Menurut Djohan (2009) terdapat beberapa aktivitas yang umum dilakukan dalam pendidikan musik untuk anak-anak misalnya sebagai berikut :

1. Bernyanyi, untuk membantu perkembangan anak dalam artikulasi pada keterampilan bahasa, irama, dan kontrol pernapasan.

2. Bermain musik, membantu pengembangan dan koordinasi kemampuan motorik.

3. Mempelajari sebuah karya musik dengan cara memainkannya dapat mengembangkan keterampilan musik serta membangun rasa percaya diri dan disiplin diri.

4. Gerak ritmis, digunakan untuk mengembangkan jangkauan fisiologis, menggabungkan mobilitas/ketangkasan/kekuatan, keseimbangan, koordinasi, konsistensi, pola-pola pernapasan, dan relaksasi otot.

5. Mendengarkan musik, dapat mengembangkan keterampilan kognisi, seperti memori dan konsentrasi. Musik dapat merangsang respons relaksasi, motivasi atau pikiran, imajinasi, dan memori yang kemudian diuji dan didiskusikan secara individual ataupun kelompok.

Karakter dianggap sebagai bagian dari elemen psiko sosial yang terkait dengan konteks sekitarnya (Koesoema, 2007:79). Karakter juga bisa dianggap sebagai unsur perilaku yang menekankan unsur somatopsikis yang dimiliki oleh manusia. Karakter biasanya dilihat dari perspektif psikologis yang terkait dengan aspek perilaku, sikap, cara dan kualitas yang membedakan satu orang dengan orang lain. Menurut Timothy Wibowo (2011), Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Untuk itu menumbuhkan pemahaman positif pada diri anak salah satunya dengan memberikan kepercayaan untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri sangatlah penting. Membiarkan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan juga mempengaruhi pembentukan karakter seorang anak. Contohnya anak saling berinteraksi di lingkungan rumah membahas dan menyanyikan lagu-lagu nasional, dengan begitu anak akan mendapatkan nilai positif dan pesan moral yang terdapat pada lagu yang dinyanyikan sehingga akan terbentuk karakter yang baik.

Pembelajaran seni musik melalui lagu nasional merupakan salah satu pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak untuk mengenal lagu-lagu nasional. Melalui lagu, mereka dapat mempelajari banyak hal dan dapat merasakan manfaat yang diperoleh. Di sekolah guru dapat menggunakan lagu untuk menerangkan lagu-lagu untuk mengenang para pahlawan, cinta tanah air, lingkungan, kesetiakawanan, semangat kebangsaan, jiwa pantang menyerah. Lagu nasional tidak hanya dikenalkan sebagai hiburan, tetapi juga bisa dikenalkan sebagai salah satu cara mengambil pesan dan makna positif tentang kehidupan berkebangsaan dan cinta tanah air, dengan begitu maka dapat membentuk karakter siswa.

PENUTUP

Pembelajaran seni musik sangat baik diajarkan di sekolah dasar karena banyak memberikan manfaat untuk siswa guna membentuk karakter dalam dirinya. Pembelajaran seni musik membentuk siswa menjadi disiplin, toleran, sosialisasi, dan memiliki sikap demokrasi yang meliputi kepekaan terhadap lingkungan. Dengan adanya pembelajaran seni musik, karakter anak yang baik akan tertanam. Selain itu juga jiwa nasionalisme cinta tanah air akan melekat di tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Percetakan Galang Press.

Izzati, Gita. 2014.”Pembelajaran Seni Musik dalam Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar”.

Koesoma, A, Doni. 2010. Pendidikan Karakter (Strategi Mendidik Anak di Zaman Global). Jakarta: Grasindo.

Kurdi, Aserani. 2011. Bahan Ajar Diklat Seni Musik. Tanjung: SMK N 1 Tanjung.

Kusumawati, Heni. 2013. “Pembelajaran Seni Musik Berbasis Karakter Budaya Bangsa”.

Nasution, Raisyah, Armayanti. 2016. Pembelajaran Seni Musik Bagi Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Volume IV Nomor 1.

Pramono, Octavia. 2015. Temukan Sedini Mungkin Keajaiban Potensi Anak Anda. Yogyakarta: In Azna Books.

Santosa, Didik, Ardi. 2019. Urgensi Pembelajaran Musik bagi Anak Usia Dini. E-journal ikip veteran (Hal. 78-88).

Setiawan, M, Andi. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Sidoharjo: Uwais Inspirasi Indonesia. 2004. Pendidikan Seni. Jakarta : Grasindo

Sofyan, Asep. 2017. Penanaman Nilai Karakter Melalui Pembelajaran Seni Musik di SMP Negeri 1 Semarang. Jurnal Seni Musik 6 (2).

Syamsudin. 2019. Pembentukan Karakter Siswa Berbasis Pendidikan Seni Budaya di Palu. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 1 (Hal. 29-36).

Wibowo, Timothy. 2013. ”Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak. Usia Dini”. Diunduh dari http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-usia-dini/ pada tanggal 20 Maret 2020.

Wicaksono, Herwin. 2009. Kreativitas dalam Pembelajaran Musik. Cakrawala Pendidikan.

Yuni, Qonita, Fitri. 2016. Kreativitas dalam Pembelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Volume 4 Nomor 1.