Anak yang tidak bisa diam disebut

KOMPAS.com - Anak Anda seperti punya energi yang tidak terbatas. Benar-benar tidak bisa diam. Lari sana, lompat sini. Ehm, apa mungkin anak Anda hiperaktif ?

Sebenarnya, wajar jika anak berusia 2-6 tahun "banyak bergerak". Di usia ini, rasa penasaran mereka sangat tinggi sehingga mendorong mereka mencari tahu akan segala sesuatu yang ada di sekitarnya dengan bergerak.

Anak yang hiperaktif , terutama yang berusia di bawah 5 tahun, pun belum tentu memiliki gangguan attention deficit hyperactivity disorder  (ADHD). "ADHD menjadi mungkin jika anak tak hanya hiperaktif, tapi juga lalai dan impulsif di sebagian besar waktunya," ujar Francis Dimalanta, MD, dokter perkembangan anak di St Luke Medical Center, Quezon City, Filipina.

Owen Villar, seorang ahli terapi okupasional di sekolah anak-anak berkebutuhan khusus Marikina City, Filipina, juga menjelaskan hiperaktif sebagai ketidakmampuan anak untuk duduk dalam jangka waktu lama, terutama saat mengerjakan tugas yang harus diselesaikan dengan duduk.

Anak hiperaktif  juga ditandai dengan berkeliaran di dalam sebuah ruang, merasa gelisah, mendaki, atau berjalan tanpa tujuan yang jelas, berbicara berlebihan, dan perhatiannya mudah bergeser dari satu hal ke hal lain.

Jadi, jika anak Anda banyak bergerak tapi masih bisa diarahkan dan mampu mengerjakan tugasnya dengan baik, biarkan saja. Ijinkan ia menikmati waktunya untuk mengeksplor lingkungan sekitarnya. Yang penting, Anda selalu berada di sampingnya untuk memberikan bimbingan. (NOVA/Ester Sondang)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Si kecil sangat aktif dalam kesehariannya? Tenang Parents, menurut banyak ahli, anak tidak bisa diam tandanya cerdas, lho.

Walau perilaku aktifnya seringkali membuat khawatir, sebaiknya orangtua tidak perlu merasa terlalu was-was. Memang, aktifnya seorang anak seringkali diasosiasikan dengan kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Namun, tidak semua anak aktif itu mengidap ADHD sehingga sebaiknya Bunda perlu mengetahui perbedaannya. Lalu sebetulnya, apa hubungan perilaku aktif anak dengan kecerdasan yang dimilikinya?

Anak yang tidak bisa diam disebut

Parents mungkin sudah pernah mendengar bahwa sistem pendidikan terbaik di dunia ada di negara Finlandia. Rupanya negara tersebut memberlakukan aturan alokasi waktu yang cukup bagi anak untuk melakukan aktivitas fisik, yakni sekitar 75 menit per hari.

Kini, Finlandia sendiri memiliki peringkat pertama dalam bidang sains, dan kedua dalam bidang matematika serta membaca.

Anak yang tidak bisa diam disebut

Sebuah publikasi tahun 2010 dari peneliti Columbia, Charles Basch mengungkapkan bahwa olahraga dan aktivitas fisik anak seperti bermain bisa meningkatkan pertumbuhan sel otak.

Dijelaskan bahwa olahraga bisa membantu menjaga aliran darah ke seluruh tubuh sehingga memaksimalkan oksigen ke otak. Inilah yang menjadi alasan anak tidak bisa diam tandanya cerdas, Parents.

Anak yang tidak bisa diam disebut

Dalam bukunya, Spark: The Revolutionary New Science of Exercise and the Brain, Dr. John Ratey juga mengungkapkan hal serupa. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik anak dengan perkembangan otaknya.

Ratey mengungkapkan bahwa saat anak bergerak aktif, tubuhnya mengeluarkan protein yang disebut Brain Derived Neurotrophic Factor atau BDNF. Senyawa protein ini bisa meningkatkan sirkuit sel, meningkatkan kecepatan sinyal di otak yang baik bagi kesehatan saraf anak.

Nah Parents, bila aktivitas yang dilakukan lebih teratur dan disertai stimulasi musik seperti aerobik, manfaatnya bisa lebih dirasakan. Peneliti dari University of British Columbia mengungkapkan bahwa aktivitas itu bisa meningkatkan ukuran hippocampus, bagian otak yang berfungsi menyimpan memori verbal dan pembelajaran.

Secara langsung, anak yang bisa menyalurkan perilaku aktifnya bisa lebih sehat dari segi fisik yang akhirnya juga memengaruhi penerimaan informasi dalam belajar. Aliran darah anak akan lebih lancar, sel-sel bisa berkembang dengan baik, ukuran otak pun juga akan ikut terpengaruh karena aktivitas fisik yang ia lakukan. Performa di sekolah pun akan menjadi lebih baik lagi.

Perbedaan anak aktif dan ADHD

Anak yang tidak bisa diam disebut

Memang, tidak ada tanda-tanda sangat spesifik dan gejala tunggal terkait anak yang mengalami ADHD ini. Namun, Parents sebaiknya mewaspadai gejala yang umumnya terjadi pada perilakunya, seperti :

  • Kesulitan bermain dengan tenang
  • Berbicara berlebihan dan sangat sering, hingga mengganggu
  • Mudah terganggu orang lain atau dengan suasana
  • Tidak bisa mendengarkan orang lain
  • Sering gelisah
  • Mengganggu orang lain
  • Jarang menyelesaikan tugas

Anak yang tidak bisa diam disebut

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis ADHD sehingga memantau gejalanya sangat penting dilakukan. Dokter akan menanyakan terkait gejala, lamanya, hingga pengaruh perilakunya dalam keseharian si kecil.

Dalam beberapa kasus, kondisi ADHD ini bisa terjadi karena beberapa penyebab, seperti:

  • Gangguan bipolar
  • Kejang tak terdeteksi
  • Gangguan medis yang memengaruhi otak
  • Perubahan dalam kehidupan yang spontan, seperti perceraian, kematian anggota keluarga, atau pindah sekolah dan rumah.
  • Depresi
***

Nah Bun, untuk membedakan perilaku aktif anak Anda dengan ADHD, perhatikan gejala-gejala di atas dengan cermat, ya.

Sumber : www.acefitness.org, webMD

Baca Juga :

id.theasianparent.com/ciri-anak-adhd/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Kenapa anak saya tidak bisa diam?

Kemungkinan penyebab anak tidak bisa diam adalahi ADHD, kualitas tidur yang buruk, hipertiroidisme, hingga stres. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan.

Apa penyebab anak anak terlalu aktif?

Pahami Penyebab Balita Aktif Kurang tidur. Terlalu sensitif terhadap suara bising. Stres.

Apa bedanya anak aktif dan hiperaktif?

Anak aktif cenderung dapat fokus terhadap satu hal walaupun perhatiannya mudah teralihkan saat melihat hal-hal yang menarik. Sementara itu, anak hiperaktif sulit untuk fokus pada suatu hal, dan tidak bisa mengendalikan diri untuk terus bergerak.

Anak Terlalu Aktif namanya apa?

Hiperaktif adalah gejala dari masalah lain, termasuk penyakit mental dan fisik. Jadi, hiperaktivitas itu sendiri merupakan kondisi, bukan suatu penyakit yang berdiri sendiri. Penyebab paling umum anak hiperaktif adalah sebagai berikut ini. ADHD (attention-deficit hyperactivity disorder).