Nakita.id - Setiap orangtua harus tahutip-tip menidurkan si batitaagar rutinitas ini berjalan lancar. Show
Anak batita biasanya menunjukkan sinyal butuh tidur dimulai dari menguap, mengucek mata, menggeletakkan diri di lantai, rewel, hingga menangis, tapi anehnya ia tak kunjung mau tidur. Penjelasannya sederhana, batita akan melawan segala dorongan untuk beristirahat hanya karena ia sangat tertarik dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Anak batita yang sedang penuh rasa penasaran ini memiliki begitu banyak hal yang ingin ia lihat dan lakukan, sehingga tidur dikhawatirkan akan membuatnya melewatkan sesuatu. Baca juga: Alasan Tak Terduga Anak Lebih Baik Tidur dalam Keadaan Gelap Seperti layaknya anak batita lain, si kecil juga mulai mengerti bahwa ia adalah individu yang terpisah dari orangtuanya, sehingga sebagai individu ia merasa perlu menyatakan kebebasannya kapanpun ia bisa. Dan menolak untuk tidur adalah salah satu cara untuk eksis dengan merebut kendali atas dirinya dari Ibu. Lalu, pertanyaan selanjutnya apakah tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi situasi ini? Coba lakukan tip-tip menidurkan si batita di bawah ini: Majukan tidur siangnya Selama masih bayi, anak tidur dengan pola 2 atau 3 jam lalu bangun untuk menyusu, kemudian pola itu berulang sepanjang hari. Namun, ketika anak sudah masuk masa batita, ia akan secara bertahap memiliki waktu tidur 1 kali sehari. Terkadang antar usia 13 sampai 18 bulan, si kecil akan melewatkan waktu tidur di pagi hari menjelang siang. Baca juga: 5 Hal yang Membuat Anak Tidur Nyenyak Sepanjang Malam Ketika ini terjadi, coba majukan jam tidur siangnya, sebab memundurkan jam tidur siang hanya akan membuat jam tidur malamnya ikut mundur juga. Akibatnya, di malam hari, si kecil masih segar dan belum bisa mengantuk karena belum lama ia terbangun dari tidur siangnya. Pastikan jadwal tidur konsisten setiap hari Anak batita butuh rutinitas agar ia merasa aman. Jika si kecil sudah menjalani rutinitas yang sama setiap hari, ia akan tahu apa yang akan terjadi sehingga ia lebih mudah diatur. Apabila ia biasa dinyanyikan tiga lagu sebelum tidur, pastikan Ibu tidak melewati ritual ini bahkan ketika Anda terdesak waktu. Ajari si batita tidur sendiri saat malam Saat ia berhasil tidur sendiri saat malam tanpa bantuan, berarti ia akan bisa melakukannya juga saat tidur siang. Baca juga: Usia Berapa Bayi Akan Tidur Nyenyak Sepanjang Malam? Bersikap tegas tapi tenang. Walaupun menghadapi anak batita yang tidak bisa tidur bisa bikin frustrasi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menunjukkan bahwa Ibu tidak “termakan” oleh perilakunya. Hindari membuat jadwal tidur sebagai area “pertarungan” alias pemaksaan. Katakan padanya bahwa ia terlihat lelah dan butuh istirahat. Lalu berikan pelukan dan ciuman, tidurkan ia di ranjang, tepuk-tepuk atau elus-elus kepalanya sebentar dan tinggalkan kamar. Apabila si kecil menangis, kembalilah dan coba cara-cara yang bisa menenangkannya. Tapi jangan tidur di sebelahnya, sebab jika ya, maka ia baru bisa tidur kalau Anda juga tidur di dekatnya. Dan ini akan menimbulkan masalah baru, bukan? Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENTVideo PilihanTidak hanya orang dewasa saja, anak susah tidur juga dapat terjadi, bahkan bayi juga bisa mengalaminya. Dampak anak susah tidur justru akan menjadi lebih buruk karena dapat berpengaruh pada tumbuh kembang mereka. Jika orang dewasa perlu tidur sekitar 6 - 8 jam per hari, maka pada bayi dibutuhkan 16 - 20 jam. Sedangkan pada balita diperlukan sekitar 10 jam. Bila kurang dari itu, berarti anak susah tidur dan perlu diwaspadai.
Padahal tidur adalah kebutuhan yang sangat penting untuk anak. Tahukah Ibu bahwa pertumbuhan pada anak dapat terjadi pada saat mereka tidur? Selain itu pada saat anak tidur, mereka akan mengembalikan lagi energinya. Namun banyak sekali anak susah tidur dengan alasan yang paling sering dirasakan adalah mereka merasa bosan dengan kegiatan tersebut. Tapi, Ibu juga harus perhatikan bahwa jika anak susah tidur bisa menjadi masalah yang serius. Jadi, apa saja jenis gangguan yang membuat anak susah tidur? Baca Juga : Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Bayi Tabung Jenis Gangguan TidurMenurut dr Martani Widjajanti SpA dari RSAB Harapan Kita, ada dua jenis gangguan tidur.
Martani menambahkan, paling tidak 25 persen anak usia 1-8 tahun mengalami gangguan sulit tidur. Sedangkan pada anak-anak usia 8-9 tahun sekitar 10-20 persen mengalami sulit tidur. Penelitian mengenai insomnia anak ini belum terlalu banyak dilakukan, namun angka kejadian insomnia atau anak susah tidur di usia sekolah dengan segala permasalahannya agaknya cukup banyak dijumpai. Ada indikasi kuat, bahwa interaksi sosial dan karakteristik temperamen individu anak memegang peranan penting dalam kualitas tidur. “Penelitian menunjukkan bahwa tipe kepribadian yang emosional tampaknya berhubungan dengan masalah tidur,” tambah Martani. Gejala Anak Susah TidurDr Attila Dewanti SpA dari Brawijaya Women and Children Hospital mengatakan gejala yang ditunjukkan oleh anak susah tidur adalah:
Gejala tersebut biasanya dialami anak dengan ADHD atau gangguan komunikasi dan interaksi, misalnya autisme. Menurut Attila, kebanyakan anak yang menunjukkan gejala tersebut berusia lebih dari 2 tahun, karena pada usia tersebut gejala ADHD sudah lebih tampak. Sebaiknya bila sudah ada keluhan, segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut agar bisa mengetahui cara mengatasi anak susah tidur langsung dari ahlinya. Mengapa Anak Perlu Tidur Yang Cukup?Bagaimanapun jangan menganggap sepele ketika anak susah tidur, karena insomnia yang terjadi pada anak akan menyebabkan efek buruk. Dr Keumala Pringgardini SpA dari Sam Marie Healthcare mengungkapkan, masalah kurang tidur pada anak dapat menyebabkan beberapa hal berikut:
Anak susah tidur akan menjadi masalah yang cukup menguras pikiran orang tua, bagaimana tidak? anak-anak harus cukup tidur karena sebagian besar pertumbuhan otak dan fisik terjadi pada saat tidur. Ketika tidur itulah hormon-hormon pertumbuhan berproduksi dan bekerja. Pada saat golden period, yakni 1 tahun pertama kelahiran, pertumbuhan otaknya tumbuh hingga 80 persen. Sedangkan saat berumur 4 tahun, pertumbuhan otaknya tumbuh mencapai maksimal. Oleh karena itu, anak-anak yang mengalami gangguan tidur, perkembangan otaknya tidak optimal sehingga intelektualitasnya cenderung rendah. Tidur juga mempunyai andil dalam meningkatkan daya tahan anak terhadap infeksi. Jika tidurnya terganggu, kadar sel darah putih dalam tubuh akan menurun. Penyebab Anak Susah TidurIbu patut waspada jika anak sudah menunjukkan gejala-gejala sulit tidur. Penyebab dan pemicu anak sulit tidur bisa sangat beragam, diantaranya adalah:
Orang tua juga perlu memperhatikan pola tidur anak agar tidak terjadi kesalahan pola tidur sejak bayi yang bisa menyebabkan anak susah tidur. Menurut Keumala, insomnia pada anak bisa disebabkan oleh penerapan pola tidur yang salah sejak bayi. Oleh sebab itu orang tua harus memperhatikan pola tidur anak sejak bayi, agar sejak dini penyakit anak susah tidur ini dapat segera diatasi dan dikenali. Tips Pola Tidur Anak yang BaikTips pola tidur yang baik harus diterapkan kepada anak sejak kecil, karena kualitas tidur yang baik akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang seorang anak. Nah, Inilah beberapa tips pola tidur anak yang baik untuk diterapkan:
Selain tips untuk pola tidur anak yang baik, terdapat makanan yang akan membantu anak susah tidur pun dapat tertidur lelap. Baca Juga : Stimulasi Perkembangan Berbicara Anak Usia 1-2 Tahun dengan 4 Hal Ini Makanan Membantu Si Kecil Tidur LelapBu, Terdapat makanan yang dapat membantu kualitas tidur si kecil lebih baik loh. Beberapa makanan ini mungkin bisa Ibu coba berikan kepada anak.
Jika Ibu ingin berkonsultasi seputar kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil, silahkan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Para ahli di sana akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu. sumber: hellosehat.com, liputan6.com Kenapa anak umur 2 tahun susah tidur?Beragam Penyebab Insomnia pada Anak
Pola tidur yang tidak tepat. Stres akibat masalah sekolah, pertemanan, dan keluarga. Gangguan kecemasan atau depresi. Rasa takut terhadap sesuatu, misalnya ruangan gelap.
Apakah ada anak umur 2 tahun tidak tidur siang?Dokter spesialis anak prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K)., mengatakan bahwa tidur siang hanya direkomendasikan untuk anak usia di bawah 4 tahun. Sebab waktu tidur terpenting bagi anak sebenarnya saat malam hari.
Apa yang harus dilakukan jika anak tidak mau tidur siang?Cara Mengatasi Anak Susah Tidur Siang. Mengenali tanda anak mengantuk.. Mengajak anak untuk beraktivitas ringan di kamar.. Melakukan rutinitas sebelum tidur.. Membuat jadwal tidur yang konsisten.. Berapa jam waktu tidur anak usia 2 tahun?Batita usia 1-2 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 11-14 jam per hari. Balita 3-5 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 10-13 jam per hari.
|