Allah swt telah mengajarkan cara beriman kepada malaikat adapun cara yang benar adalah brainly

Senin, 11 Januari 2021 Oleh : riads

Senin, 11 Januari 2021

Materi: iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT kelas X

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokhaatuh

Alhamdulillah kita masi di beri ke imanan dan kesehatan sampai sekarang ini dan semoga kita tetap dalam lindungan-NYA. Aamin

Dalam pembelajaran awal semester genap ini pada pelajaran PAI dan budi pekerti kalian masi tetap belajar menggunakan system daring karena masi sekarang ini oleh dinas pendidikan di wilayah kita masi tidak di perbolehkan untuk belajar tatap muka..pada pertemuan kali ini kalian akan belajar tentang makluk ciptaan Allah swt yang tidak bisa terlihat oleh mata telanjang kita sebagai manusia biasa tapi kita dalam hal ini di wajibkan untuk meyakini dengan sepenuh hati di ucapkan dengan lisan dan di amalkan dengan perbuatan bahwa  keberadaan malaikat itu sendiri, teringat kita sebagai hamba Allah yakni sebagai umat islam yang sudah tercantum sebagai pegangan kita supaya hidupnya terara dan teratur dalam hal ini yakni rukun iman.

IMAN KEPADA MALAIKAT

  1. Pengertian Iman Kepada Malaikat Iman secara bahasa artinya percaya atau yakin. Iman dari segi istilah artinya meyakini setulus hati yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan. Menurut M. Quraish Shihab, kata malaikat berasal dari bahasa Arab yaitu malā’ikah ( ‫ )ﻣﻠﺋﻛﺔyang merupakan bentuk jamak dari kata malak (‫ ) ﻣﻠﻙyang terambil dari kata la’aka ( ‫ )ﻷﻙyang berarti “menyampaikan sesuatu”. Jadi, malak/malaikat adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah Swt.. Menurut istilah, mailakat adalah makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah Swt. dari cahaya, sebagai utusan Allah Swt. yang taat, patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap perintah- perintah-Nya. Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang diutus untuk melaksakan segala perintah-Nya. Orang yang mengimaninya akan senantiasa menggunakan seluruh anggota badannya untuk berhati-hati dari dalam berkata- kata dan berbuat.
  2. Hukum Beriman kepada Malaikat Beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardhu ‘ain. Ia merupakan salah satu rukun iman selain iman kepada Allah, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul- Nya, hari akhir, dan qada/qadar. Hal ini berdasarkan pada beberapa sumber dari al-Qur’ān dan hadis sebagai berikut. § Q.S. al-Baqarah/2:285 ‫ َ ُﻮﻤاِﻟﻮَاﺪ ْاﻳﻟ ِﻦﱠ ِﺼإ ْﻼﺣ َ َةﺴَﺎوًﻧآ ُﺎﺗ َﻮوا ِذي/‫أِﺑِﺎﻗْﻟ1‫ََوو َ ‫ ِإ ْ َ ا ِﺋﻴ َﻞ ﻻ َﺗ ْﻌ ُﺒ ُﺪو َن ِإﻻ ا ﱠ#! \” ِ ‫َوِإ ْذ َأ َﺧ ْﺬ َﻧﺎ ِﻣﻴ َﺜﺎ َق َﺑ ‫َﻨنﺎ2 ‫ﻌس ِﺮ ُُﺣﺿ ْﻮﺴ4ْ ‫ﻟ َوَﻮأ ْاﻧ ُِﺘﻟ ْﻠ ﱠﻢﻨﺎ ُﻣ7‫ﻣ ْﻨ َ ُوﻜُﻗْﻢﻮ9ِ\”4 ‫ﻼ8 :ِ ‫اا ;ﻟﻟ ﱠُﻘﺰَ ْﻛﺮﺎ> ََة?ُﺛ ﱠَوﻢا ;ﻟَﺗَﻴَ َﺘﻮﱠﻟﺎ َْﻴ ُﺘ<ْﻢ َ ِوإا ;ﻟﻻَﻤ َﻗَِﻠﺴﻴﺎ Andi Saputra Tugas Peraktek Membuat Bahan Ajar: PPG 2019

Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qurān) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitabkitab- Nya dan rasul- rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membedabedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya, Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” § Q.S. an-Nisā’/4:136 ‫ َر ُﺳﻮِﻟ ِﻪK1 ‫ﻟ ِﺬي َﻧ ﱠﺰ َل َﻋN ‫ َﺘﺎ ِب اPِ ‫َوَر ُﺳﻮِﻟ ِﻪ َوا ;ﻟ ِ‫ُﻞN ‫ﻗ ْﺎﺒQَِ ‫ﻟ ِبﺬاﻳﱠﻟ َِﻦﺬ آ َيﻣ َُأﻨْﻧ َﻮاﺰ َلآ ِ ِﻣ ُﻣﻨ ْﻦﻮاNِ‫ﻟأ ﱡِﻳ َﻜ َﻬﺘﺎﺎ ا1 ْ ‫وﺎاTََ ‫َو َﻣ ْﻦ َﻳ ْﻜ ُﻔ ْﺮ ِﺑﺎ ﱠ ِ َو َﻣﻼ ِﺋ َﻜ ِﺘ ِﻪ َو ُﻛ ُﺘ ِﺒ ِﻪ َوُر ُﺳ ِﻠ ِﻪ ‫َوا ْﻟ َﻴ ْﻮِم اﻵ ِﺧ ِﺮ َﻓ َﻘ ْﺪ َﺿ ﱠﻞ َﺿﻼﻻ َﺑ ِﻌﻴ ًﺪا Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad saw.) dan kepada Kitab (al-Qurān) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh” § Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. muncul di tengah orang banyak, lalu beliau didatangi oleh seorang laki-laki. Orang itu bertanya, ‘Wahai Rasulullah saw., apakah iman itu?’ Beliau menjawab, ‘Iman adalah kamu harus percaya kepada Allah Swt., malaikat- malaikat-Nya, kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kebangkitan di akhirat nanti…” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda: Artinya: “Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri- cirinya) untuk kalian.” (HR. Muslim). Keterangan lain tentang malaikat sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Fathir/35:1 disebutkan bahwa malaikat mempunyai sayap. Allah Swt. berfirman: ‫َأ ْﺟ ِﻨ َﺤ ٍﺔ ُ ‫ُر ُﺳﻼ ‫َﺟﺎ ِﻋ ِﻞ ا ْﻟ َﻤﻼ ِﺋ َﻜ ِﺔ ‫َﻓﺎ ِﻃ ِﺮ اﻟ ﱠﺴ َﻤﺎ َوا ِت َواﻷ ْر ِض ِ ‫ﱠ ِ ‫ا ْﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ]! ِ ‫أو ‫ ٍء َﻗ ِﺪﻳ ٌﺮeْ ! َd ‫ ُﻛ ﱢﻞKَ ‫ ا ْﻟ َﺨ ْﻠ ِﻖ َﻣﺎ َﻳ َﺸﺎ ُء ِإ ﱠن ا ﱠ َ َﻋj!\” ِ ‫ َوُﺛﻼ َث َوُر َﺑﺎ َع َﻳ ِﺰﻳ ُﺪ#َ\” ‫َﻣ ْﺜ Artinya: “Segala puji bagi Allah Swt. pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah Swt. menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Swt. Mahakuasa atas segala sesuatu” (Q.S. Fāthir/35:1) Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa malaikat adalah makhluk Allah Swt. yang diciptakan dari nur atau cahaya dan memiliki sayap, sehingga jika ada keterangan lain yang menyatakan bahwa malaikat memiliki ciri-ciri yang tidak sesuai dengan keterangan dari al-Qur’ān dan hadis, patutlah kita meragukannya.

  1. Sifat Fisik Malaikat Berikut ini saya sampaikan sebagian sifat fisik malaikat: § Kuatnya fisik mereka ‫را َو ُﻗﻮ ُد َﻫﺎ اﻟ ﱠﻨﺎ ُس َوا ;ﻟ ِﺤ َﺠﺎ َرُة2 ‫ ْﻢ َﻧﺎp7 /‫أ ْﻫ ِﻠ1‫ ْﻢ َوp7 ‫أ ْﻧ ُﻔ َﺴ1 ‫ﻟ ِﺬﻳ َﻦ آ َﻣ ُﻨﻮا ُﻗﻮأ ﱡﻳ َﻬﺎ ا َﻳ ْﻌ ُﺼﻮ َن ا ﱠ َ َﻣﺎ َأ َﻣ َﺮ ُﻫ ْﻢ َو َﻳ ْﻔ َﻌ ُﻠﻮ َن َﻣﺎ ُﻳ ْﺆ َﻣ ُﺮو َنrَ ‫ ٌظ ِﺷ َﺪا ٌدuَ ‫ ِﺋ َﻜ ٌﺔ ِﻏuَ ‫َﻋ َﻠ ْﻴ َﻬﺎ َﻣ .

Artinya: “Penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. Tahrim: 6) Panas api neraka, yang membuat besi dan batu meleleh, tidak membahayakan mereka.Demikian juga dengan Malakul jibal (Malaikat gunung), dimana dia menawarkan kepada Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam untuk menabrakkan dua gunung kepada sebuah kaum yang mendurhakai beliau. Kemudian beliau menolak tawaran tersebut. (Hadits yang menceritakan kisah ini terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim) § Mempunyai sayap ‫َأ ْﺟ ِﻨ َﺤ ٍﺔ ُ uً ‫ُر ُﺳ ‫ ِﺋ َﻜ ِﺔuَ ‫َﺟﺎ ِﻋ ِﻞ ا ْﻟ َﻤ ‫َﻓﺎ ِﻃ ِﺮ اﻟ ﱠﺴ َﻤﺎ َوا ِت َواْ َﻷ ْر ِض ِ ‫ﱠ ِ ‫ا ْﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ]! ِ ‫أو ‫ ٍء َﻗ ِﺪﻳ ٌﺮeْ ! َd ‫ ُﻛ ﱢﻞKٰ َ ‫ ا ْﻟ َﺨ ْﻠ ِﻖ َﻣﺎ َﻳ َﺸﺎ ُء ۚ ِإ ﱠن ا ﱠ َ َﻋj!\” ِ ‫ َث َوُر َﺑﺎ َع ۚ َﻳ ِﺰﻳ ُﺪuَ ‫ َوُﺛ#ٰ َ\” ‫َﻣ ْﺜ Artinya: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathiir: 1) § Tidak membutuhkan makan dan minum ‫ ٌم ۖ َﻓ َﻤﺎ َﻟ ِﺒ َﺚ َأ ْنuَ ‫ ًﻣﺎ ۖ َﻗﺎ َل َﺳuَ ‫ْ َ| ٰى َﻗﺎ ُﻟﻮا َﺳd ‫َوَﻟ َﻘ ْﺪ َﺟﺎ َء ْت ُر ُﺳ ُﻠ َﻨﺎ ِإ ْﺑ َﺮا ِﻫﻴ َﻢ ِﺑﺎ ْﻟ ُﺒ ‫َﺗ َﺨ ْﻒ rَ ‫َﻗﺎ ُﻟﻮا ۚ ‫ِﺧﻴ َﻔ ًﺔ ‫ِﻣ ْﻨ ُﻬ ْﻢ ‫َوَأ ْو َﺟ َﺲ ‫َﻧ ِﻜ َﺮ ُﻫ ْﻢ ‫ِإ َﻟ ْﻴ ِﻪ ‫َﺗ ِﺼ ُﻞ rَ‫َِﺑ َِرأﻌ ْٰىﺠ َأٍ ْﻳﻞ ِﺪََﻳﺣُ ِﻬﻨ ْﻴﻢٍﺬ ‫َﺟﺎ َء ‫َﻓ َﻠ ﱠﻤﺎ ‫ِإ ﱠﻧﺎ ُأ ْر ِﺳ ْﻠ َﻨﺎ ِإ َ ٰ] َﻗ ْﻮِم ُﻟﻮ ٍط Artinya: “Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan:

“Selamat.” Ibrahim menjawab: “Selamatlah,” maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: ‘Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth.’” (QS. Huud: 69 – 70)As Suyuthi rahimahullah berkata: “Ar-Razi dalam tafsirnya mengatakan bahwa para ulama sepakat bahwasanya malaikat tidak makan, tidak minum, dan juga tidak menikah.

  1. Perbedaan Malaikat dengan Manusia dan Jin Dari segi asal kejadian, malaikat berbeda dengan manusia dan jin, yaitu bahwa malaikat diciptakan dari nur atau cahaya sementara manusia dan jin masing-masing diciptakan dari tanah dan api. Dari sifat dan ciri-cirinya, perbedaan malaikat, manusia, dan jin dapat dilihat dalam tabel berikut: MALAIKAT MANUSIA JIN/ SETAN/ IBLIS Gaib Nyata Nyata Memiliki nafsu Tidak memiliki nafsu Memiliki nafsu Selalu durhaka kepada Allah Swt. Selalu taat Kepada Ada yang taat dan ada Berjenis kelamin Allah SWT yang durhaka Makan, minum, tidur, Tidak berjenis kelamin Berjenis kelamin dan kawin Tidak makan, tidak Makan, minum, tidur, Memiliki akal pikiran minum, tidak tidur, dan kawin dan tidak kawin Memiliki akal pikiran Memiliki akal pikiran yang bersifat dinamis yang bersifat statis
  2. Jumlah Malaikat Karena sifatnya gaib, berapa jumlah malaikat secara terinci sebagaimana manusia, hanya Allah Swt. dan Rasul-Nya yang tahu. Namun demikian, keterangan hadis berikut dapat memberikan penjelasan tentang banyaknya jumlah malaikat. Hadis berikut menggambarkan banyaknya jumlah malaikat.

Perhatikan hadis dari Ali ra: Dari Ali ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari.” (H.R. Ibnu Majah). Banyaknya jumlah malaikat tersebut menggambarkan betapa Mahakuasa Allah Swt. karena dengan jumlah malaikat yang demikian banyak, sangat mudah bagi Allah Swt. untuk mengetahui gerak-gerik serta tingkah laku manusia. Namun demikian, umat Islam diperintahkan untuk mengetahui dan mengimani sepuluh nama malaikat yang diberikut tugas secara langsung kepada manusia. Nama-nama malaikat tersebut diabadikan oleh Allah Swt. dalam al-Qur’ān serta hadis Rasulullah saw. Kesepuluh nama malaikat yang wajib kita ketahui dengan tugas-tugasnya masing-masing dijelaskan pada bagian di bawah ini.

  1. Nama Malaikat dan Tugasnya Masing-masing Sebagaimana halnya manusia, para malaikat memiliki tugas. Bedanya, tugas yang diberikan Allah Swt. kepada manusia seringkali diabaikan bahkan dipertentangkan untuk dilaksanakannya. Namun para malaikat, yang diberikan tugas oleh Allah Swt. kepadanya, tidak pernah menunda apalagi melalaikan dan membangkang untuk mengerjakannya. Bahkan, dia melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah Allah Swt. dan dia tidak mendurhakai-Nya. Allah Swt. berfirman: ‫را َو ُﻗﻮ ُد َﻫﺎ اﻟ ﱠﻨﺎ ُس َوا ;ﻟ ِﺤ َﺠﺎ َرُة2 ‫ ْﻢ َﻧﺎp7 /‫أ ْﻫ ِﻠ1‫ ْﻢ َوp7 ‫أ ْﻧ ُﻔ َﺴ1 ‫ﻟ ِﺬﻳ َﻦ آ َﻣ ُﻨﻮا ُﻗﻮاN ‫أ ﱡﻳ َﻬﺎ ا1 ‫ﺎTَ ‫َﻋ َﻠ ْﻴ َﻬﺎ َﻣﻼ ِﺋ َﻜ ٌﺔ ِﻏﻼ ٌظ ِﺷ َﺪا ٌد ﻻ َﻳ ْﻌ ُﺼﻮ َن ا ﱠ َ َﻣﺎ َأ َﻣ َﺮ ُﻫ ْﻢ َو َﻳ ْﻔ َﻌ ُﻠﻮ َن َﻣﺎ ُﻳ ْﺆ َﻣ ُﺮو َن Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka

kepada Allah Swt. terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Q.S. at-Tahrim/66:6) Di antara tugas-tugas malaikat itu antara lain: 1) Beribadah kepada Allah Swt. dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanpa rasa bosan atau terpaksa; 2) Membawa wahyu kepada para Nabi dan para Rasul; 3) Memohon ampunan bagi orang-orang beriman; 4) Meniup sangkakala; 5) Mencatat amal perbuatan; 6) Mencabut nyawa; 7) Memberi salam kepada ahli surga; 8) Menyiksa ahli neraka; 9) Memikul ‘arsy; 10) Memberi kabar gembira dan memperkokoh kedudukan kaum mukminin; dan 11) Mengerjakan pekerjaan selain yang telah disebutkan di atas. Penjelasan tentang nama-nama malaikat dan tugasnya masing-masing adalah sebagai berikut. A. Malaikat Jibril Malaikat Jibril dikenal juga sebagai penghulu para malaikat. Ia adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam al-Qur’ān. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam al-Qur’ān yaitu pada Q.S. al-Baqarah/2:97-98 dan Q.S. at-Tahrim/66:4. Malaikat Jibril memiliki beberapa nama lain atau julukan, di antaranya adalah Ruh al-Amin dan Ruh al-Qudus. Adapun tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu dari Allah Swt. kepada para nabi dan rasul-Nya. Malaikat Jibril pula yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa as. kepada ibunya Maryam dan menyampaikan al-Qur’ān kepada Nabi Muhammad saw. Dalam kisah suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah saw. untuk terus naik menghadap Allah Swt. Ia berkata, “Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah Swt. Perlu waktu enam puluh ribu tahun lagi aku harus terbang untuk dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh”. Mahasuci Allah Swt.,ternyata Malaikat Jibril as. saja tidak sampai kepada Allah Swt.

  1. Malaikat Mikail Malaikat Mikail adalah malaikat yang diberi tugas untuk mengatur urusan makhluk Allah Swt. sekaligus mengatur rezeki terutama kepada manusia. Ia bertugas mengatur air, menurunkan hujan/petir, membagikan rezeki pada manusia, tumbuh-tumbuhan juga hewan-hewan dan lainlain di muka bumi ini. Malaikat Mikail termasuk salah satu malaikat yang menjadi pembesar seluruh malaikat selain Malaikat Jibril. Di samping bertugas membagi rezeki dan hujan, Malaikat Mikail juga sering mendampingi Malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya. Di antara tugas yang pernah dilakukan bersama Malaikat Jibril adalah sebagai berikut. 1) Ketika Malaikat Jibril menjalankan tugas membelah dada Nabi Muhammad saw. untuk dicuci hatinya karena akan diisi dengan iman, islam, yakin dan sifat hilim ia mengambil peran sebagai pengambil air al-Kautsar (air zam.zam) untuk dijadikan sebagai pencuci hati Nabi Muhammad saw. 2) Ketika Nabi Muhammad saw. mendapat kepercayaan untuk melakukan Isra’ dan Mi’raj, Malaikat Mikail besama Jibril ikut mendampingi selama perjalanan. 3) Malaikat Mikail juga bertugas untuk menyampaikan lembaran kepada Malaikat Maut. Dalam lembaran itu tertulis sangat detail nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud. C. Malaikat Izrail Malaikat Izrail diberi tugas mencabut nyawa semua makhluk termasuk dirinya sendiri. Ia dikenal juga dengan sebutan Malaikat Maut. Ia merupakan salah satu dari empat malaikat utama selain Jibril dan Mikail, dan Israfil. Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah Swt., hingga barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolakbalikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolakbalikkan uang. Sewaktu Malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ia akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Untuk mengetahui di mana seseorang akan menemui ajalnya, adalah tugas dari Malaikat Arham. D. Malaikat Israfil Malaikat Israfil diberi tugas meniup sangkakala. Israfil selalu memegang terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, menunggu perintah dari Allah Swt. untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu ia akan turun ke bumi dan berdiri di batu/bukit suci di Jerusalem. Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya, tiupan kedua akan mematikan para malaikat dan tiupan ketiga akan membangkitkan orangorang yang telah mati dan mengumpulkan mereka di Padang Ma¥syar. Di dalam kitab Tanbihul Gāfilin Jilid 1 halaman 60 ada sebuah hadis panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati. Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Ketika Allah Swt. telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah Swt. menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada Malaikat Israfil, kemudian ia letakkan di mulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah”. Saya bertanya: “Ya Rasulullah saw. apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah saw. “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya; “Bagaimana besarnya?” Jawab Rasulullah saw.; “Sangat besar bulatannya, demi Allah Swt. Yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali. Pertama: Nafkhatul fazā’ (untuk menakutkan). Kedua: Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan). Ketiga: Nafkhatul ba’a¡ (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).” Dalam hadis di atas, disebutkan bahwa sangkakala atau terompet Malaikat Israfil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuknya laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang-orang zaman dahulu yang terbuat dari tanduk. E. Malaikat Munkar Malaikat Munkar diberi tugas untuk bertanya kepada orang yang sudah mati di alam kubur bersama Malaikat Nakir. F. Malaikat Nakir Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir adalah dua malaikat yang bertugas menanyakan dan menguji iman orang yang sudah mati di alam kubur. Pemeriksaan akan dimulai ketika pemakaman selesai dan orang terakhir dari jamaah pemakaman telah melangkah 40 langkah dari kuburan. Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir menanyakan tiga pertanyaan: “Siapa Tuhanmu? Siapa nabimu? Apa agamamu? Apa kitabmu? Di mana kiblatmu? Siapa saudaramu?”. Seorang mukmin yang saleh akan merespons dengan benar, mengatakan bahwa Tuhan mereka adalah Allah Swt., Muhammad adalah nabi mereka, agama mereka adalah Islam, al-Qur’ān adalah kitab mereka, Ka’bah adalah kiblat mereka, dan muslimin dan muslimat adalah saudara mereka. Jika jawaban benar, waktu yang dihabiskan untuk menunggu hari kebangkitan adalah menyenangkan. Mereka yang tidak menjawab seperti yang dijelaskan di atas dihukum sampai hari penghakiman. G. Malaikat Raqib Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal kebaikan manusia. Ia bersama Malaikat ‘Atid yang mencatat amal buruk berjalan beriringan. (Q.S. Qāf/50:18). Dari Anas ra., dari Nabi Muhammad saw., Sabdanya: “Sesungguhnya Allah Swt. telah menugaskan dua malaikat untuk menulis segala apa yang dilakukan atau dituturkan oleh seseorang hamba-Nya (satu di sebelah kanannya dan yang satu lagi di sebelah kirinya); kemudian apabila orang itu mati, Tuhan perintahkan kedua malaikat itu dengan firman-Nya, “Hendaklah kamu berdua tinggal tetap di kubur hamba-Ku itu serta hendaklah kamu mengucap tasbih, tahmid dan takbir hingga ke hari qiamat dan hendaklah kamu menulis pahalanya untuk hamba-Ku itu.” (H.R. Abu al-Syeikh dan Tabrani) H. Malaikat ‘Atid Malaikat ‘Atid adalah bertugas mencatat segala amal keburukan manusia. Kedua malaikat ini (Raqib dan ‘Atid) sangat jujur dan tak pernah bermaksiat kepada Allah Swt. Mereka mencatat dengan penuh ketelitian, sehingga tidak ada satu pun keburukan dan kebaikan yang luput dari catatan keduanya. Mereka tidak ditugaskan untuk mengolah, menganalisis, menyimpulkan apalagi menjatuhkan vonis. Mereka hanya menyetor data, semua keputusan ada pada Maha kasih-sayang Allah Swt. I. Malaikat Malik Malaikat Malik adalah pemimpin malaikat yang bertugas di neraka. Malaikat Malik disebut dalam Q.S. Az-Zukhruf/43 :77: ‫َوَﻧﺎ َد ْوا َﻳﺎ َﻣﺎِﻟ ُﻚ ِﻟ َﻴ ْﻘ ِﺾ َﻋ َﻠ ْﻴ َﻨﺎ َر ﱡﺑ َﻚ َﻗﺎ َل ِإ ﱠﻧ ُﻜ ْﻢ َﻣﺎ ِﻛ ُﺜﻮ َن Artinya : “Dan mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhan- mu mematikan kami saja.” Dia menjawab, “Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (Q.S. az-Zukhruf/43:77 ) Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa Malaikat Malik adalah pemimpin malaikat yang bertugas di neraka. Hal ini dipertegas oleh firman Allah Swt yang artinya, “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)”. (Q.S. al- Muddatsir/74:30) J. Malaikat Ridwan Malaikat Ridwan diberi tugas menjaga dan mengawasi surga serta menyambut semua hamba Allah Swt. yang akan masuk ke dalamnya. Ia sangat ramah menyambut dan mempersilahkan orang-orang yang akan masuk ke dalam surga.
  2. Hikmah Beriman Kepada Malaikat § Kita akan mendapatkan hikmah setelah beriman kepada Malaikat yang insyaAllah sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Hikmah tersebut diantaranya: § Meningkatkan iman dan takwa seseorang kepada Allah SWT karena ingat bahwa Malaikat. merupakan salah satu ciptaan Allah dan siapapun yang beriman kepada Allah maka harus beriman kepada malaikat. § Membuat manusia senantiasa berhati-hati ketika melakukan segala perbuatan. § Mendorong manusia untuk terus meningkatkan amal baik, karena sekecil apapun kebaikan pasti akan dicatat. § Menghindarkan manusia dari perbuatan buruk dan tercela. § Keyakinan akan kebesaran Allah SWT bertambah § Manusia akan berlomba-lomba dalam kebaikan. 9. Contoh perilaku yang menunjukan Iman Kepada Malaikat § Tidak berlaku sombong. § Memperkuat keimanan kepada Allah SWT. § Suka mendoakan kebaikan dan memberi ampunan untuk orang lain. § Menghindari keinginan untuk berbuat dosa. § Semakin yakin akan kebesaran dari Allah SWT. § Bersyukur kepada Allah SWT, karena sudah menciptakan malaikat untuk membantu segala kehidupan dan kepentingan manusia itu sendiri. § Menumbuhkembangkan sikap cinta terhadap amal soleh. § Merasa takut apabila telah melakukan perbuatan maksiat, karena dengan meyakini segala perbuatan itu, tak akan terlepas dari pengawasan malaikat. § Bertakwa dan beriman kepada Allah SWT, serta berlomba-lomba dalam hal kebajikan. § Senantiasa untuk berpikir dan berhati-hati setiap melakukan suatu perbuatan, karena perbuatan baik atau buruk, akan selalu dipertanggungjawabkan di akhirat kelak dan tak pernah luput. § Yakin akan pertolongan Allah SWT. § Membentuk sikap jujur, amanah dan mendorong diri kita untuk tetap senantiasa berbuat baik. § Iman kita yang jauh lebih kuat dan jauh lebih yakin terhadap Allah SWT. § Tak akan sempurna keimanan kita jika tak mengimani malaikat Allah SWT. § Menumbuhkan rasa untuk mengagungkan Allah SWT, karena dengan kekuasaan-Nya telah menciptakan malaikat yang begitu istimewa. § Menghindarkan manusia untuk terhindar dari perbuatan buruk dan tercela. § Menambah kesadaran akan alam wujud yang tak terjangkau oleh panca indera manusia. § Menambah semangat dan rasa ikhlas dalam melakukan ibadah, walau tak dilihat orang lain saat melakukannya. § Semakin giat untuk berusaha, karena memang tak ada rezeki yang diturunkan oleh Allah SWT, tanpa adanya usaha dan kerja keras.

Materi di atas tidak untuk di catat hanya di baca!

Tugas

1) Beriman kepada malaikat akan menjadikan seseorang berperilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku mulia ini akan muncul apabila orang tersebut menyadari kehadiran malaikat dalam kehidupannya. Bagaimana cara membangkitkan kesadaran bahwa malaikat selalu mengawasi dan mencatat amal perbuatan kita?

2) pak tulis seorang pedagang tuayang hidupnya pas pasan, suatu hari dia pergi ke pasar untuk menjual dagangannya. Waktu itu pasar penuh sesak dengan penjual dan pembeli. Dia duduk di tempat yang telah disiapkan untuk jualan dan menjajakan dagangannya, Waktu berlalu lama tapi orang-orang tidak ada yang tertarik dengan barangnya. Orang-orang datang melihat kemudian pergi. Dia sangat membutuhkan uang karena untuk biaya istrinya berobat, sehingga mau tidak mau dia harus menjual barang dagangannya itu. Dia merasa sempit dan mulai berpikir, apa yang harus dia lakukan? Gunakan stimulus di atas untuk menjawab pertanyaan di bawah ini: Jika kamu berada pada posisi pak tulis itu, apakah yang akan anda lakukan?

3) Abdullah seorang kaya raya hidupnya tercukupi dan lebih telah berusaha maksimal mencari rejeki yang halal, hasil kinerja ini ternyata luar biasa, hartanya melimpah. Dia bekerja keras penuh semangat meskipun tidak dalam pengawasan atasannya. Potensi dirinya berkembang dengan baik . Hal ini adalah berkah dari kuatnya keimanannya kepada malaikat. Berdasarkan ilustrasi di atas, menurut anda bagaimana keterkaitan antara pengembangan potensi diri dengan keimanan kepada malaikat?

Kerjakan tugas di atas di buku catatan kalian, selamat mengerjakan…

Senin, 25 Januari 2021

Materi Zakat Kelas X

LK 1 di kerjakan di buku kalian

  1. Saya memperoleh keuntungan melalui penjualan perumahan. misalnya, saya membeli sebuah perumahan seharga 30jt dan saya jual seharga 35jt. Setelah satu tahun saya memperoleh keuntungan sebesar 3jt. Pada tahun lalu saya punya harta 2jt dan sekarang harta saya menjadi 3jt. Harta mana yang wajib di bayarkan zakatnya ? 1jt atau 2jt..di cari jawabannya !
  2. Apabila kita mempunyai 100 ekor kambing berapa ekorkah yang wajib kita zakatkan ?

Selamat mengerjakan..

Senin, 1 Februari 2021

materi haji and umroh kelas 10

HAJI DAN UMROH

Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

Haji menurut bahasa artinya menyengaja (اَلْقَصْدُ). Menurut istilah haji ialah menyengaja berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa perbuatan antara lain wukuf, thowaf, sa’i dan amalan-amalan lain pada waktu tertentu dengan syarat dan rukun tertentu demi  memenuhi  panggilan Allah swt, dan mengharap ridhoNya.  Allah swt,  berfirman :

وَِللهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً [ سورة أل عمران – 97]

Artinya : “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup  mengadakan perjalanan ke Baitullah “. (Ali Imron : 97)

Haji diwajibkan atas orang yang kuasa dan mampu, satu kali dalam seumur hidupnya.  Adapun  syarat wajib haji adalah :

  1. Islam
  2. Baligh (dewasa), anak-anak tidak wajib.
  3. Berakal sehat.
  4. Merdeka (bebas, sedang tidak dalam  tahanan).
  5. Mampu (istitho’ah)

Yang dimaksud dengan mampu disini adalah :

–    Mempunyai bekal yang cukup untuk perjalanan pergi dan pulang serta bekal bagi keluarga yang  ditinggalkan.

–    Aman dalam perjalanan.

–    Bagi perempuan hendaklah dengan muhrimnya, suami atau wanita lain yang dapat  dipercaya. Rasulullah saw,  bersabda :

لاَتُسَافِرُ الْمَرْأَةِ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ (رواه البخاري)

Artinya : “Janganlah seorang wanita bepergian kecuali beserta muhrimnya”. (HR. Bukhori) 

–    Sehat badan. Orang yang sakit atau sudah tua kewajiban haji boleh  digantikan  orang lain  dengan biaya  orang tersebut.

Di dalam haji rukun dibedakan dengan wajib. Rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang apabila tidak dikerjakan maka batal ibadah hajinya dan harus diulang. Sedang wajib haji adalah suatu perbuatan yang wajib dikerjakan tetapi syahnya haji tidak tergantung kepadanya, dan apabila tidak dikerjakan wajib diganti dengan dam (denda). Adapun yang termasuk rukun haji adalah sebagai berikut :

  1. Ihrom, yaitu niat mulai mengerjakan ibadah haji/umroh dengan berpakaian ihrom.
  2. Wukuf, yaitu berdiam dipadang Arafah pada waktu yang ditentukan, yaitu mulai tergelincirnya matahari pada tanggal 9 dzulhijjah sampai terbit fajar pada tanggal 10  dzulhijjah.
  3. Thawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Adapun syarat-syarat thawaf adalah sebagai berikut:

1). Suci dari hadats dan najis.

2). Menutup aurot

3). Hendaklah sempurna 7 kali putaran.

4). Dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.

5). Hendaklah Ka’bah selalu disebelah kiri orang yang thowaf.

6). Hendaklah thawaf itu diluar Ka’bah tetapi masih di dalam Masjid.

Macam-macam  Thawaf :          

q  Thawaf Qudum, yaitu thawaf yang dilakukan ketika baru datang. (sebagai tahiyatul  masjid).

q  Thawaf  Ifadhah, yaitu thawaf yang merupakan rukun haji.

q  Thawaf  Wada’, yaitu thawaf ketika akan pulang ke tanah air.

q  Thawaf Tahallul, yaitu thawaf yang dilakukan untuk melepaskan diri dari yang diharamkan karena ihrom.

q  Thawaf Nadzar, yaitu thowaf karena nazdar.

q  Thawaf Sunat.

Adapun bacaan ketika thawaf adalah sebagai berikut :

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ ِللهِ وَلاَإِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ, لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِااللهِ (رواه إبن ماجه)

Artinya : “Maha  Suci Allah, segala  Puji  bagi  Allah,  tidak  ada Tuhan  selain Allah,  Allah Maha Besar, tidak  ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah”.  (HR. Ibnu  Majah)

  1. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shofa dan Marwah.

Syarat-syarat sa’i adalah sebagai berikut :

  • Dimulai dari bukit Shofa dan di akhiri dibukit Marwah.
  • Dilakukan sebanyak 7 kali. Dari Shofa ke Marwah dihitung sekali dan sebaliknya  dari Marwah  keShofa juga dihitung sekali.
  • Dilakukan sesudah thawaf.
  1. Mencukur/Menggunting rambut.

Mencukur rambut berfungsi sebagai tahallul (penghalalan) terhadap  beberapa hal yang diharamkan selama ihrom. Mencukur rambut sekurang-kurangnya 3  helai.

Wajib haji adalah hal-hal yang harus dilakukan dalam mengerjakan haji dan bila  ditinggalkan tetap syah hajinya tetapi wajib membayar dam (denda). Hal-hal yang termasuk wajib haji adalah :

Miqot  adalah  batas tempat dan waktu untuk melakukan ihrom ( niat haji ). Miqot dibagi menjadi  dua macam :

o   Miqot Zamani yaitu batas atau ketentuan waktu mulai mengerjakan ibadah haji.  Miqot zamani mulai awal bulan syawal sampai  terbit fajar tanggal 10 dzulhijjah.

o   Miqot Makani yaitu tempat memulai ihrom bagi yang akan mengerjakan haji/  umroh.Untuk jamaah haji dari Indonesia mulai ihromnya dari Bandara King Abdul Azis Jeddah bagi yang langsung menuju Makkah, dan mulai dari Bir Ali  bagi yang menuju Madinah lebih dahulu.

Yaitu sesudah terbenam matahari tanggal 9 dzulhijjah (setelah wukuf). Kemudian sholat maghrib dan isak dijamak qosor. Disini bisa mengambil kerikil sebanyak 49 buah atau 70 buah.

Pada tanggal 11, 12, atau 13  wajib bermalam di Mina.

Dilakukan sebanyak 7 kali pada tanggal 10 dzulhijjah kemudian melakukan tahallul awal dengan mencukur rambut, sehingga seluruh larangan ihrom menjadi gugur kecuali menggauli istri.

  1. Melontar  Jumrah Ula, Wustha dan Aqobah.

Dilakukan  pada  tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah (masing-masing 7 kali). Boleh melontar pada tanggal 11,12 saja kemudian kembali ke- Makkah dan ini dinamakan nafar awal. Bagi yang pada tanggal 13 masih di Mina diharuskan melontar jumrah lagi dan ini dinamakan nafar tsani.

  1. Menjauhkan dari hal-hal yang diharamkan selama ihrom.
  2. Thawaf Wada’.

Adapun larangan-larangan ihrom haji dan umroh adalah :

1). Bagi laki-laki dilarang berpakaian berjahit.

2). Bagi laki-laki dilarang menutup kepala.

3). Bagi wanita dilarang menutup muka dan telapak tangan.

4). Bagi laki-laki maupun perempuan dilarang memakai harum-haruman selama  ihrom baik badan atau pakaian kecuali sebelum ihrom malah dianjurkan.

5). Dilarang memotong rambut atau bulu badan lain, dan juga dilarang memakai  minyak rambut.

6). Dilarang meminang, menikah, menikahkan, atau menjadi  wali.

7). Dilarang bersetubuh atau pendahulunya.

8). Dilarang membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan.

  1.          g. Thawaf  Wada’ ( thawaf pamitan ).
  1.   Sunat Haji
  2. Membaca Talbiyah. Bagi laki-laki dengan suara nyaring dan bagi perempuan cukup di dengar sendiri. Waktunya sejak mulai ihrom sampai melontar jumrah aqobah. Adapun lafal talbiyah adalah sebagai berikut :

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ, لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ, إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكُ لاَ شَرِيْكَ لَكَ (رواه البخارى و مسلم)

Artinya: “Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah  aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu  bagi-Mu, sesungguhnya segala puji dan nikmat bagi-Mu, bagi-Mulah segala kekuasaan,  tiada sekutu bagi-Mu”. (HR.  Bukhori dan Muslim)

  1. Membaca sholawat dan berdo’a sesudah membaca talbiyah.
  2. Membaca dzikir sewaktu thawaf. Lafal dzikirnya adalah :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ    

  1.   Sholat dua rokaat sesudah thawaf.
  2.   Masuk ke Ka’bah.

Ada 3  cara mengerjakan haji yaitu :

(1). Ifrod, yaitu mengerjakan haji dan umroh dengan cara mendahulukan haji dari pada umroh. Yakni ihrom diteruskan haji, kemudian ihrom lagi untuk umroh. Cara ini yang terbaik dan bebas dari  dam (denda).

(2). Tamatuk, yaitu mengerjakan haji dan umroh dengan cara mendahulukan umroh dari pada haji. Yakni  ihrom dulu diteruskan umroh kemudian ihrom lagi untuk haji. Cara ini terkena dam (denda).

(3). Qiron, yaitu mengerjakan haji dan umroh secara bersama. Jadi sekali ihrom dalam waktu haji untuk menunaikan haji dan umroh sekaligus. Cara ini juga terkena dam.

Dam adalah denda yang wajib dilaksanakan oleh orang yang selama menunaikan haji dan  umroh,  melanggar larangan haji atau meninggalkan wajib haji.

  1. Dam karena bersenggama  dalam keadaan ihrom sebelum tahallul pertama :

o Menyembelih seekor unta atau lembu, atau 7 ekor kambing.

o Bila tidak menyembelih, ia wajib bersedekah kepada fakir miskin berupa makan seharga unta/lembu.

o Bila tidak sanggup, ia harus berpuasa sebanyak harga unta dengan perhitungan setiap satu mud (+ 0,8 kg.) daging tersebut ia harus berpuasa satu hari.

  1. Dam karena melanggar salah satu larangan haji sebagai berikut : mencukur rambut, memotong kuku, memakai pakaian berjahit (bagi laki-laki), memakai minyak rambut, memakai wangi-wangian, bersenggama sesudah tahalul pertama, maka dendanya memilih salah satu diantara 3 hal yaitu:

–   Menyembelih seekor kambing.

–   Puasa 3 hari.

–   Bersedekah 3 gantang (9,3 liter) makanan kepada 6 orang fakir miskin.

  1. Dam karena melaksanakan haji Tamatuk atau Qiron. Dendanya adalah sebagai berikut:
  • Menyembelih seekor kambing.
  • Jika tidak  mampu ia  wajib  puasa 10 hari, 3 hari dikerjakan di tanah suci  dan 7 hari dikerjakan di tanah  air.
  1. Dam karena meninggalkan salah satu wajib haji. Dendanya sama dengan melakukan  haji  Tamatuk atau Qiron
  2. Dam karena berburu atau membunuh binatang buruan. Dendanya memilih  salah satu diantara 3 hal :

(1)  Menyembelih binatang yang sebanding dengan binatang yang dibunuh.

(2)  Bersedekah kepada fakir miskin seharga binatang tersebut.

(3)  Puasa sebanyak harga binatang tersebut, setiap satu mud wajib berpuasa 1

Menurut bahasa umroh berarti ziarah. Menurut  istilah umroh ialah ziarah  ke Ka’bah  untuk melakukan thawaf, sa’i dan memotong rambut. Hukum mengerjakan umroh adalah wajib  sekali  seumur hidup. Allah swt, berfirman :

وَأَتِمُّواْ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ ِللهِ [ سورة البقرة – 196]

Artinya : “Dan sempurnakan ibadah haji dan umroh karena Allah…. “. (Al-Baqoroh : 196)

o   Ihrom dari miqot, lalu sholat sunat ihrom.

o   Menuju Makkah dan membaca talbiyah.

o   Thawaf, setelah thawaf disunatkan sholat dua rokaat dimakam Ibrahim.

o   Sa’i.

o   Tahallul dengan menggunting rambut.

  1. Perbedaan Haji dan Umroh.

o   Haji dilakukan pada waktu tertentu ( mulai bulan syawal sampai dengan tanggal 10 dzulhjjah ),  sedangkan umroh  waktunya  sepanjang tahun.

o   Rukun haji ada wukuf Arafah sedangkan umroh tidak ada.

o   Bemalam di Musdalifah, Mina, melempar jumroh, thawaf wada’ menjadi wajib haji,  sedangkan  umroh  tidak.

q  Dapat menambah dan memperkuat iman dan taqwa kepada Allah swt, sebab haji  dan  umroh  memerlukan fisik yang  kuat.

q  Dapat memberi pelajaran dan pendorong kaum muslimin untuk berkorban.

q  Memperkuat ukhuwah islamiyah antara sesama umat Islam dari berbagai penjuru dunia.

q  Dapat menjadi forum muktamar umat Islam seluruh dunia untuk membahas dan  memecahkan permasalahan kaum muslimin.

q  Dapat mengenal tempat-tempat bersejarah seperti Ka’bah, Sofa, Marwa, Sumur Zam- zam  Mekah, Arofah, Madinah, Makam Nabi saw, dan lain-lain.

  1. Penyelenggaraan Haji dan Umroh di Indonesia.

Penyelenggaraan ibadah Haji di Indonesia diatur oleh Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji

BAB I. KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Ayat 1. Ibadah Haji adalah rukun Islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya.

Ayat 2. Penyelenggaraan Ibadah Haji adalah rangkaian kegiatan pengelolaan pelaksanaan Ibadah Haji yang meliputi pembinaan, pelayanan, dan perlindungan Jemaah Haji.

Ayat 3. Jemaah Haji adalah Warga Negara Indonesia yang beragama Islam dan telah mendaftarkan diri untuk menunaikan Ibadah Haji sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

Ayat 7. Komisi Pengawas Haji Indonesia, yang selanjutnya disebut KPHI, adalah lembaga mandiri yang dibentuk untuk melakukan pengawasan terhadap

Penyelenggaraan Ibadah Haji.

Ayat 8. Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, yang selanjutnya disebut BPIH, adalah sejumlah dana yang harus dibayar oleh Warga Negara yang akan menunaikan Ibadah Haji.

Ayat 11. Paspor Haji adalah dokumen perjalanan resmi yang diberikan kepada Jemaah Haji untuk menunaikan Ibadah Haji.

Ayat 16. Ibadah Umrah adalah umrah yang dilaksanakan di luar musim haji.

Ayat 17. Dana Abadi Umat, yang selanjutnya disebut DAU, adalah sejumlah dana yang diperoleh dari hasil pengembangan Dana Abadi Umat dan/atau sisa biaya operasional

Penyelenggaraan Ibadah Haji serta sumber lain yang halal dan tidak mengikat.

Ayat 18. Badan Pengelola Dana Abadi Umat, yang selanjutnya disebut BP DAU, adalah badan untuk menghimpun, mengelola, dan mengembangkan Dana Abadi Umat.

BAB II. ASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

Penyelenggaraan Ibadah Haji dilaksanakan berdasarkan asas keadilan, profesionalitas, dan akuntabilitas dengan prinsip nirlaba.

Pasal 3

Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaikbaiknya bagi Jemaah Haji sehingga Jemaah Haji dapat

menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.

BAB III. HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 4

(1) Setiap Warga Negara yang beragama Islam berhak untuk menunaikan Ibadah Haji dengan syarat:

  1. berusia paling rendah 18 (delapan belas) tahun atau sudah menikah; dan
  2. mampu membayar BPIH.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.

Pasal 5

Setiap Warga Negara yang akan menunaikan Ibadah Haji berkewajiban sebagai berikut:

  1. mendaftarkan diri kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji kantor Departemen Agama kabupaten/kota setempat;
  2. membayar BPIH yang disetorkan melalui bank penerima setoran; dan
  3. memenuhi dan mematuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji.

Pasal 6

Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan Ibadah Haji, Akomodasi, Transportasi, Pelayanan Kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh Jemaah Haji.

Pasal 7

Jemaah Haji berhak memperoleh pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dalam menjalankan Ibadah Haji, yang meliputi:

  1. pembimbingan manasik haji dan/atau materi lainnya, baik di tanah air, di perjalanan, maupun di Arab Saudi;
  2. pelayanan Akomodasi, konsumsi, Transportasi, dan Pelayanan Kesehatan yang memadai, baik di tanah air, selama di perjalanan, maupun di Arab Saudi;
  3. perlindungan sebagai Warga Negara Indonesia;
  4. penggunaan Paspor Haji dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan Ibadah Haji; dan
  5. pemberian kenyamanan Transportasi dan pemondokan selama di tanah air, di Arab Saudi, dan saat kepulangan ke tanah air.

BAB IV. PENGORGANISASIAN

Pasal 11

(1) Menteri membentuk Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di tingkat pusat, di daerah yang memiliki embarkasi, dan di Arab Saudi.

(2) Dalam rangka Penyelenggaraan Ibadah Haji, Menteri menunjuk petugas yang menyertai Jemaah Haji, yang terdiri atas:

  1. Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI);
  2. Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI); dan

BAB XIII

PENYELENGGARAAN PERJALANAN IBADAH UMRAH

Pasal 43

(1) Perjalanan Ibadah Umrah dapat dilakukan secara perseorangan atau rombongan melalui penyelenggara perjalanan Ibadah Umrah.

(2) Penyelenggara perjalanan Ibadah Umrah dilakukan oleh Pemerintah dan/atau biro perjalanan wisata yang ditetapkan oleh Menteri.

LK 1

  1. Kenapa ibadah haji itu dilaksanakan dan untuk siapa hal itu ?
  2. Apa perbedaan antara ibada haji dan umroh ? melihat dari pelaksanaannya
  3. Apabila jama’ah haji perempuan sedang haid bolehkan meneruskan ibadah haji dan umroh, kenapa ?

Senin, 8 Februari 2021

Lihat YouTube d atas..kerjakan Lk d bawa ini..

LK 1 kerjakan di buku kalian

  1. Bolekah kita berwaqaf uang, coba jelaskan !
  2. Ada aqad waqaf “ saya waqafkan harta ini kepada fakir miskin selama satu tahun. Aqad seperti ini hukum waqafkan nya adalah ?
  3. Kenapa waqaf termasuk sodaqoh jariyah, jelaskan ?
  4. Apa perbedaan waqaf dengan wasiat ?
  5. Bagaimanakah pahala pewaqaf, bila tanah waqaf tidak lagi berfungsi atau tidak bisa digunakan lagi seperti terkena bencana alam ?

Terimah kasih..

Senin, 15 Februari 2021

LK 1

  1. Apa yang melatarbelakangi perintah Allah agar Rasulullah dan para sahabatnya hijrah ke Madinah?
  2. Apa hikmah di balik peristiwa hijrah ke Madinah? Sebutkan!
  3. Apa substansi dakwah Rasullah saw. pada periode Madinah? Jelaskan!
  4. Apa strategi dakwah yang dijalankan Rasullah saw. pada periode Madinah?
  5. Mengapa nabi Muhammad saw. Mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshar ?

Selamat bertugas …

Senin, 22 Februari 2021

Pendidikan Islam dan Budi Pekerti

Senin 22 Februari 2021

Kelas   : X

Materi : ( Bab X ) Peristiwa hijra nabi Muhammad SAW dari mekah ke madinah

Semester Genap

Assalamualaikum warahmatullah hi wabarahkatuh…

Selamat pagi salam sehat selalu dan salam semangat..

Pada pertemuan minggu ini kalian masi belajar tentang peristiwa hijra atau berpindah nabi Muhammad SAW dari mekah ke madinah, kalaw kalian lupa lagi materinya kalian buka lagi link materi yang minggu kemarin bapak share atau kalian bisa mencari link materi yang sama sebagai referensi kalian..setela itu kalian kerjakan LK 2 di bawah ini !

  1. Coba menurut kalian ambil hikmah terbesar atau terpenting dari peristiwa hijrahnya nabi ke madinah, sebagai sala satu pembelajaran, acuan atau motivasi kalian hidup di alam dunia ini !
  2. Coba kalian tulis ayat Al-Quran yang berkenaan dengan perintah supaya nabi Muhammad SAW hijra ke madinah !

Tugas di atas di catat di buku PAI dan BP kalian ya,

Selamat mengerjakan, senang dan semangat belajar Daring dan tetap patuhi protokol kesehatan..

Senin, 1 Maret 2021

Pendidikan Islam dan Budi Pekerti Senin 01 Maret  2021

Kelas : X

Materi : ( Bab X ) Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi

Pengetahuan  ( Semester Genap )

Assalamualaikum warahmatullah hi wabarahkatuh…

Selamat pagi salam sehat selalu dan salam semangat..

Pada pertemuan minggu ini kalian belajar tentang “ Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi  Pengetahuan  “dalam  materi  ini  termasuk  salah  satu  amal  zariyah  yang  tidak  akan terputus pahalanya asalkan terus di amalkan ilmunya.

Bapak kirim link tersebut salah satu tentang materi ini, boleh kalian cari link yang lain untuk referensi kalian belajar. Setela itu kalian kerjakan LK 1 di bawah ini !

  1. Apakah yang harus Anda dilakukan untuk menumbuhkan semangat menuntut ilmu dan pengetahuan ?
  2. menurut Anda, mengapa kita boleh dengki terhadap orang yang berilmu dan mau mengajarkannya ?
  3. Mengapa kita wajib mempelajari ilmu agama dan beriringan dengan ilmu dunia?
  4. Jelaskan kandungan surah at-taubah, 9:122! Tentang ilmu dan pengetahuan

Tugas di atas di catat di buku PAI dan BP kalian ya..

Selamat mengerjakan, senang dan semangat belajar Daring dan tetap patuhi protokol kesehatan..

Senin, 8 Maret 2021

Assalamualaikum Wr.wb

Mohon maaf untuk mnggu ini pembelajaran pai dan bp, untuk tujuannya mengulang, mengingatkan dan mengontrol kepada siswa siswi Kls X perihal akan diadakannya pts agar kalian mempelajari lagi materi iman kepada malaikat, dakwah nabi Muhammad Saw di Madinah, ibadah haji, zakat dan waqaf dan nikmatnya mencari ilmu dan indahnya berbagi pengetahuan dalam semester genap..dan melengkapi tugas yang blum lengkap, mngrjkan yang blum kerja..

Mohon kerja samanya dan atas perhatiannya
Saya ucapkan Terimakasih……🙏

Wassalamualaikum Wr.Wb

(Telah dilihat: 38.139 kali)