Terdapat sedikit karya kerajinan yang membutuhkan peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir di semua proses berkarya kerajinan.
Misalnya untuk alat-alat tulis gambar. Peralatan ini digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat rancangan karya kerajinan tersebut.
Beberapa alat yang digunakan dalam berkarya kerajinan antara lain adalah sebagai berikut.
- Pensil, yaitu alat yang biasanya digunakan untuk membuat sketsa.
- Spidol, biasanya dibuat dengan berbagai warna dan ukuran.
- Komputer, untuk kepentingan merancang karya dengan teknik digital.
Dikarenakan kemajuan teknologi saat ini, hampir semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya kerajinan relatif dapat dilakukan menggunakan komputer. Meskipun begitu, perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu.
Bagaimanapun juga karya kerajinan membutuhkan kepekaan rasa yang sulit dihasilkan dengan program komputer.
Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimiliki manusia, berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
Bahan berkarya kerajinan merupakan material habis pakai yang dipakai untuk mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama atau medium dan ada juga bahan yang berfungsi sebagai penunjang.
Ketika kita membuat sebuah karya kerajinan hiasan misalnya menggunakan bahan limbah kertas, maka kertas bekas sebagai bahan utamanya serta cat dan lem sebagai bahan penunjang.
Bahan untuk berkarya kerajinan bahan bekas dapat dikategorikan ke dalam bahan alami dan bahan sintetis.
Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya diambil dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih dahulu.
Bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang sudah diolah terlebih dahulu sebelum melalui proses industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus.
Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya kerajinan dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat, dan sebagainya.
Kerajinan pada awalnya merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara yang dapat meningkatkan devisa. Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Devisa terdiri atas valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), emas, surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional, dan lainnya. Devisa merupakan aset atau kewajiban keuangan yang dipakai dalam transaksi internasional. Perpindahannya dari satu negara ke negara lain akan menimbulkan lalu lintas devisa. Dapat dikatakan devisa adalah alat pembayaran luar negeri.Produk kerajinan tangan Indonesia cukup dikenal dan laris di pasar Amerika Serikat (AS) hingga Uni Eropa. Nilai ekspor produk kerajinan tangan Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun. Di antara sejumlah kerajinan nusantara, ada yang tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya tetapi ada pula yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar. Berdasarkan bahannya, produk kerajinan dari bahan limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dan kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang. Berikut ini dijelaskan beberapa produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang.
a. Kerajinan dari Limbah Bunga Kering
Disekitar kita tentunya banyak limbah dari bunga kering yang tidak dimanfaatkan, bahkan limbah tersebut menjadi sampah yang tidak enak dipandang. Limbah bunga kering dapat dimanfaatkan untuk karya kerajinan yang sangat indah. Produk karya kerajinan dari limbah bunga kering antara lain: bunga hias, hiasan buku, hiasan dinding, dan lain-lain.
b. Kerajinan dari Limbah Tempurung Kelapa
a. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai Produk kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahan hanyalah sebagai pendukung. Berikut contoh karya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang sebagai benda pakai.
Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya dari masing-masing daerah berbeda-beda. Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun ruang yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya.
a. Daerah pesisir pantai atau laut
Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak tersedia adalah cangkang kerang laut, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya.b. Daerah pegunungan
Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah biji-bijian kering, buah-buahan kering, kulit durian, dan lainnya.c. Daerah pertanian
Limbah berbentuk bangun ruang yang didapat pada daerah ini adalah biji-bijian kering, bunga kering, kulit pohon kering, dan lainnya.d. Daerah perkotaan
Limbah berbentuk bangun ruang yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kulit kacang, kulit telur, kemasan plastik, botol plastik, botol kaca, kemasan kaleng, dan lainnya. Berbagai macam limbah berbentuk bangun ruang tersebut merupakan potensi yang sangat bermanfaat untuk bahan pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah berbentuk bangun ruang secara umum adalah sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.
Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
a. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan
Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut.b. Menentukan Teknik Produksi
Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan. Dalam pelaksanaan pembuatan produk-produk kerajinan yang menggunakaan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan dengan:- Teknik pahat
- Teknik ukir
- Teknik konstruksi atau sambungan
- Teknik raut
- Teknik bubut dan sebagainya.
- Teknik pahat
- Teknik cetak
- Teknik ukir
- Teknik kolase dan sebagainya.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Beberapa karya kerajinan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya kerajinan. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat rancangan karya kerajinan tersebut.
Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Ketika membuat karya karya kerajinan hiasan dari bahan limbah botol bekas, maka botol bekas sebagai bahan utamanya serta cat dan lem sebagai bahan penunjang.
Bahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih dahulu. Bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus.
Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Indonesia sangat kaya dengan hasil karya kerajinan yang tersebar diseluruh daerah. Keanekaragaman karya kerajinan tersebut harus kita syukuri sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai warga negara yang bangga terhadap budaya nusantara, kita berkewajiban untuk melestarikan dan mengembangkannya.
Kualitas karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain, dan nilai fungsi. Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan, bentuk yang bervariasi, tekstur, serat, pori-pori, yang semua ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang kualitas bentuk dan estetik karya kerajinan. Teknik penciptaan yang baik dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya. Sedangkan aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan (ergonomis). Nilai estetik karya kerajinan dapat menambah kepuasan rasa indah bagi pemilik atau pemakai. Kerajinan mempunyai fungsi ganda selain fungsi praktis sekaligus sebagai fungsi hiasan.
Berikut ini akan dibahas proses produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang, yaitu pembuatan kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman. Proses pembuatan karya kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman plastik berikut ini merupakan alternatif dalam berkarya kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang, kalian diharapkan mencari alternatif lain disesuaikan dengan aneka ragam limbah yang ada di daerahmu.
Produksi kerajinan lampu hias dari bahan limbah botol minuman plastik di bawah ini merupakan contoh untuk menambah pengetahuanmu, tentunya masih banyak produk kerajinan dari bahan limbah lainnya yang merupakan kekayaan budaya Indonesia. Berikut ini contoh bahan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan lampu hias.
Alat pendukung Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman adalah:
Membuat Pola dan Memotong Botol Minuman Bagian Atas
Proses pembuatan pola dapat dibantu dengan gelas atau benda lain dan pemotongandapat dilakukan dengan menggunakan cutter.
Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan, antara lain pertama kemasan harus menarik. Kalau kemasan tidak atau kurang menarik maka ia akan kehilangan fungsinya, karena suatu produk harus bersaing dengan berpuluh-puluh produk lainnya dalam kategori yang sama di tempat penjualan. Salah satu cara adalah dengan penggunaan warna yang cermat, karena konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa. Dan warnalah yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat penjualan. Warna yang terang akan lebih terlihat dari jarak jauh, karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar. Kedua, contents (isi) kemasan harus dapat memberikan informasi dan daya tarik tentang barang yang dikemas.