Alat alat untuk memasak teknik memanggang kering

225

d. Baking memanggang

Adalah cara memasak bahan makanan dengan menggunakan oven tanpa menggunakan minyak atau air. Efek dari pemasakan de- ngan teknik ini adalah sama dengan teknik kering lainnya tetapi tidak ada penambahan minyak dalam makanan sehingga permukaannya menjadi crispy dan warna yang lebih terkendali. Teknik ini biasanya digunakan untuk produk pastry, cookies, cake dan roti, selain itu pula digunakan untuk memasak daging, ikan dan lain – lainnya. Beberapa jenis pastry memerlukan pematangan terlebih dahulu sebelum dibakar seperti adonan sus. Pada awalnya oven dalam keadaan kering, setelah dimasukkan bahan makanan, air yang terdapat dalam bahan menguap yang mem- buat suhu dalam oven menjadi lembab. Hal ini dibutuhkan karena udara yang lembab dalam oven menyebabkan bagian luar makanan tidak lekas hangus sebelum bagian dalamnya matang. Bahkan kadang diperlukan kelembaban ekstra dengan cara memasukkan air hangat dalam wadah dan diletakkan di dasar oven. Walaupun telah dilihat suhu dan waktu yang digunakan, tetapi harus diperhatikan tingkat kematang- annya, jadi selama dalam oven makanan atau roti harus tetap sesekali dilihat. Untuk memanggang produk berbahan dasar tepung harus lebih dikontrol dibandingkan dengan makanan temperatur yang digunakan untuk memanggang cake, roti, dan pastry harus sesuai dengan resep, jika suhu oven terlalu panas, permukaannya akan terbakar dan berwar- na gelap sebelum bagian tengahnya matang. Dan jika suhu terlalu ren- dah maka roti atau cake dan pastry tidak akan naik dan penuh. Untuk roti diperlukan suhu yang tinggi untuk menaikkan volume serta membu- nuh atau mematikan ragi. Gambar 8.16: Membakar baking Baking memiliki beberapa metode, diantaranya : 1 Memanggang kering: Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap air, uap air ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Di unduh dari : Bukupaket.com 226 2 Memanggang dalam oven menambah kelembaban: ketika memang- gang bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven, menyebabkan kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan akan menam- bak kualitas makanan. 3 Memanggang dalam oven dengan menggunakan 2 wadah aubain marie , dimana wadah pertama yang berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi air, wadah pertama dimasukkan ke dalam wa- dah kedua, sehingga panas yang sampai ke bahan makanan lebih lambat dengan demikian tidak akan mengakibatkan panas yang ber- lebih dan dapat mengurangi kemungkinan makanan terlalu matang. Keuntungan dari teknik baking ini antara lain : 1 Memperbanyak variasi masakan yang memiliki rasa yang lebih manis atau lezat. 2 Menghasilkan bahan makanan yang menarik untuk dinikmati dari penampilan dan aroma. 3 Hal yang terpenting makanan yang dihasilkan memiliki penampilan warna dan derajat kematangan yang baik. 4 Membakar dengan oven mempunyai pengontrol suhu otomatis Waktu dan Pengaturan Temperatur ; 1 Oven harus selalu dipanaskan terlebih dahulu sesuai temperature yang dibutuhkan sebelum bahan makanan dimasukkan. 2 Oven pada umumnya harus diberikan rak sebelum makanan dima- sak, karena bagian yang terpanas terdapat dibagian atas. Untuk oven yang biasa panasnya menyebar. 3 Waktu yang akurat dan pengotrolan temperature sangat penting dalam memanggang dengan oven. Temperature oven harus sudah dapat dicapai sebelum menambahkan panas yang diinginkan.

e. Roasting

Teknik membakar dan memanggang merupakan salah satu teknik memasak yang mampu menghasilkan hidangan lezat dengan aroma yang khas, yakni smokey . Berkat aromanya yang khas, rasanya tak ada yang mampu menolak untuk mencicipi kelezatannya. Cara mematangkan sajian dengan cara membakar dan memanggang ternyata juga dibagi lagi ke dalam beberapa teknik berbeda. Yuk, pelajari lebih dalam seputar ragam teknik membakar maupun memanggang serta tips suksesnya.

Mengenal Teknik Baking. Foto: Shutterstock.com

Teknik Baking

Teknik baking, bake, atau teknik memanggang merupakan cara mengolah suatu bahan makanan dengan memanfaatkan panas udara kering tanpa membutuhkan api yang menyentuh langsung pada wadah memasak dan bagian pemanas memiliki jarak yang cukup jauh dari bahan makanan yang akan dimasak. Biasanya teknik memanggang dilakukan dengan menggunakan oven kompor maupun oven listrik. Berbeda dengan proses merebus atau menggoreng, proses memanggang ini tidak memerlukan air atau minyak sebagai medium penghantar panas.

Istilah baking sendiri umumnya ditujukan untuk pembuatan cake , cookies , maupun roti. Namun dalam pelaksanaannya teknik baking ini juga bisa diaplikasikan ke dalam beragam jenis bahan lain, seperti daging unggas, daging sapi, seafood, nasi, pasta, hingga sayuran. Suhu ideal dalam proses memanggang berkisar antara 150℃ hingga 220℃. Lain bahan, lain pula suhu yang dibutuhkan ketika bahan tersebut dipanggang. Sebagai contoh, untuk memanggang roti, cake , hingga cookies membutuhkan suhu berkisar 150℃ hingga 180℃. Untuk bahan berupa protein hewani biasanya suhu memanggang yang digunakan berkisar 180℃ hingga 200℃.

Proses memasak dengan cara dipanggang biasanya memakan waktu lebih lama dibanding teknik memasak dengan sumber panas yang menyentuh langsung pada permukaan wadah memasak, seperti tumis, goreng, atau rebus. Saat memanggang, udara panas yang tercipta dalam sebuah oven akan mematangkan sajian mulai dari bagian terluar hingga bagian tengah dari sebuah bahan secara perlahan. Jadi tak perlu heran jika memanggang seekor ayam utuh dalam suhu tinggi 180℃, tetap membutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam.

Teknik Membakar - Broiling

Teknik broiling merupakan proses pembakaran sajian dengan menggunakan suhu tinggi berkisar 250℃ hingga 280℃ dan sumber pemanasnya berada sangat dekat dengan permukaan atas sebuah bahan. Biasanya teknik broiling bisa dilakukan dengan menggunakan oven listrik. Cukup letakkan sajian pada rak teratas dari sebuah oven yang mendekati dengan sumber pemanasnya. Biasanya teknik broiling ini digunakan untuk memberikan warna pada sebuah sajian, mematangkan bahan sajian dalam jumlah sedikit, atau mematangkan sajian yang sudah dimasak setengah matang terlebih dahulu, seperti memberikan warna pada permukaan sajian Spaghetti Brulee, melelehkan keju, mematangkan lapisan sajian Lapis Legit, atau memberikan warna lebih kecokelatan pada hidangan ayam panggang.

Karena jarak pemanas dan bahan masakkan yang dekat, ENDEUSiast perlu lebih memperhatikan akan waktu memasak. Terlalu lama terpapar panas akan membuat sajian terlalu matang bahkan bisa saja gosong. Jangan lupa juga untuk rutin membolak balik bahan sajian agar matang secara merata.

Teknik Membakar Dengan Cara Grilling. Foto: Shutterstock.com

Teknik Membakar - Grilling

Teknik grilling merupakan cara memasak bahan makanan melalui proses pembakaran yang secara langsung bersentuhan dengan sumber panas. Biasanya sumber panas untuk teknik grilling berasal dari penggunaan bara api yang diletakkan di bagian bawah dari wadah jeruji tempat meletakkan sajian. Selain penggunaan bara api, teknik grilling juga bisa menggunakan alat pembakar yang menggunakan listrik atau gas.

Suhu ketika membakar dengan cara grilling biasanya mampu mencapai angka hingga 200℃ tergantung dari besar kecilnya api atau bara api yang digunakan. Agar bahan bisa matang secara cepat, ada baiknya ENDEUSiast memotong bahan tersebut ke dalam ukuran kecil atau tidak terlalu tebal. Mengolah daging unggas, daging sapi, daging kambing, seafood, pepes, hingga nasi bakar dengan cara grilling mampu menghasilkan aroma smokey berkat sumber panas yang bersentuhan langsung dengan bahan makanan.

Teknik Roasting

Teknik roasting merupakan cara mengolah bahan makanan dengan cara dipanggang di dalam oven. Suhu yang dibutuhkan sama dengan teknik memanggang atau baking . Yang membedakan adalah dalam teknik roasting bahan makanan yang sedang dimasak ditusukkan pada batang stainless steel dan diletakkan pada bagian tengah oven yang memiliki fitur pemutar. Selama proses pemasakan, bahan pada batangan stainless steel akan terus berputar dan suhu panas yang berada di dalam oven dialirkan ke seluruh permukaan bahan agar matang dan menghasilkan warna kecokelatan secara merata.

Biasanya bahan makanan yang kerap menggunakaan teknik roasting ini adalah daging unggas, daging sapi, hingga daging kambing. Untuk menghasilkan tampilan yang cantik, cita rasa yang lezat, dan daging yang juicy , ENDEUSiast dapat menambahkan olesan margarine atau mentega pada permukaan bahan sebelum atau ketika dalam proses roasting .

Mengenal Jenis Arang Untuk BBQ Party. Foto: Shutterstock.com

Jenis Arang Untuk BBQ Party

Di penghujung tahun, pesta BBQ biasanya dapat dengan mudah kita temukan di setiap sudut. Nah, salah satu bahan baku penting yang tidak ketinggalan, yakni arang.

Memasak menggunakan arang, memang dipercaya sebagian orang akan meningkatkan rasa nikmat. Sebelum memilih jenis arang mana yang cocok dengan kebutuhan Anda, yuk kenali beberapa jenis-jenis arang yang umum digunakan dalam proses memasak.

1/ Arang Kayu

Terbuat dari bahan baku kayu, arang dengan bentuk bongkahan-bongkahan ini mulai jarang didapatkan di kota-kota besar.

Kepopulerannya di pembuatan masakan juga agak berkurang karena banyaknya abu yang yang dihasilkan

2/ Arang Batok Kelapa

Berasal dari batok atau tempurung kelapa dengan bentuk tipis seperti lempengan. Selain dijual dengan harga terjangkau, arang jenis ini juga disukai karena nyala api yang dapat bertahan lama.

3/ Briket arang / Arang Briket

Salah satu jenis arang yang sudah akrab di masyarakat. Jenis arang ini termasuk arang modern, karena banyak dipasarkan di toko-toko besar hingga supermarket.

Berasal dari pencampuran beberapa arang (biasanya arang gergaji, sekam, hingga batok kelapa), yang lantas di campurkan dengan bahan tertentu (salah satunya tepung kanji) hingga dapat dicetak. Karena memiliki panas yang cukup stabil dan cukup bersih, harganya pun tergolong cukup tinggi.

Tips Singkat Untuk Mendapatkan Daging Panggang Lembut. Foto: Shutterstock.com

5 Tips Memanggang Daging Untuk Mendapatkan Daging Yang Juicy dan Lembut

Daging panggang atau barbeque adalah salah satu olahan daging yang banyak disukai. Cara pengolahan daging yang sederhana, yaitu dengan memanggang daging yang sudah dibumbui hingga tingkat kematangan yang diinginkan. Meskipun sekilas terlihat sederhana, namun memanggang daging tidak boleh sembarangan karena bisa membua daging tidak juicy dan teksturnya keras. Berikut ini beberapa cara memanggang daging yang benar agar rasanya tetap lezat.

1/ Pilih Daging Berkualitas

Salah satu kunci kelezatan daging panggang adalah kualitas daging. Daging dengan kualitas bagus biasanya menghasilkan rasa yang lezat. ENDEUSiast bisa menggunakan jenis daging sapi lokal ataupun impor dengan catatan daging segar dan kualitasnya bagus. Selain kualitasnya, pilih juga potongan daging yang tepat seperti sirloin, tenderloin, dan sebagainya. Sebelum dipanggang, sebaiknya diamkan daging terlebih dahulu setidaknya 30 menit setelah dari kulkas. Suhu daging yang dingin membuat proses pematangan daging tidak bisa merata.

2/ Pilih Pemanggang Daging

Selain daging, pemanggang juga menjadi salah satu kunci kelezatan daging panggang. ENDEUSiast bisa menggunakan pemanggang daging dengan gas dan arang dengan suhu yang bisa dikontrol. Selain itu, ENDEUSiast juga bisa memnafaatkan tutup pemanggang daging untuk menghasilkan aroma yang smokey. Agar daging tidak lengket dipemanggang, ENDEUSiast bisa mengoleskan irisan kentang pada permukaan pemanggang. Hindari menggunakan minyak karena akan menambah kalori pada daging.

3/ Bumbu Marinasi

Kelezatan daging panggang juga terletak pada bumbu marinasi. Kalau daging yang digunakan banyak terdapat lemak atau marbled, ENDEUSiast bisa membumbuinya dengan garam dan blackpepper. Namun kalau ENDEUSiast menggunakan daging yang harganya tidak terlalu mahal, ENDEUSiast bisa bereksperimen dengan bumbu marinasi agar daging lebih lezat, Diamkan daging dalam bumbu marinasi setidaknya empat jam sebelum dipanggang agar benar-benar meresap. ENDEUSiast juga bisa menambahkan sayuran pada saat memanggang daging untuk menambah rasa pada daging.

4/ Jangan Terlalu Sering Membalik Daging

Banyak orang beranggapan bila daging bisa matang sempurna bila sering dibalik. Padahal anggapan ini adalah salah. Untuk mendapatkan grill mark yang sempurna, daging sebaiknya tidak terlalu sering dibalik. Terlalu sering membalik daging akan membuat grill mark menjadi hilang.

5/ Resting Time Setelah Dipanggang

Setelah dipanggang, suhu dalam daging biasanya meningkat hingga 10%. Hal ini berarti bila ENDEUSiast ingin steak dengan kematangan medium rare, daging harus diangkat setidaknya ketika masih dalam tingkat rare. Sehingga ketika dihidangkan daging tidak melebih tingkat kematangan yang diinginkan.

Selain itu, setelah daging diangkat dari pemanggang, jangan langsung memotong daging namun diamkan terlebih dahulu. Terburu-buru dalam memotong daging setelah dari pemanggang akan membuat juice dalam daging keluar dan rasa daging tidak lagi lezat.

Memanggang Daging Tanpa Gagal. Foto: Shutterstock.com

Tips Memanggang Daging Anti Gagal!

Daging panggang seperti sate , steak, atau barbeque adalah salah satu olahan daging yang banyak digemari. Masakan ini mempunyai rasa simpel yang lezat, yaitu rasa gurih dari daging. Membuat daging panggang juga sangat mudah yaitu daging dibumbui dan dipanggang. Meskipun begitu ternyata masih banyak orang yang melakukan kesalahan berikut ini dalam memanggang daging.

1/ Bersihkan Alat Pemanggang

Sebelum mulai memanggang daging, pastikan bila alat pemanggang dalam keadaan bersih. Bersihkan terlebih dahulu alat pemanggang dari kerak atau sisa daging yang menempel dari hasil panggangan yang sebelumnya. Memanggang daging dengan pemanggang yang kotor akan mempengaruhi rasa daging panggang.

2/ Jangan Memanggang Daging dalam Keadaan Beku

Kesalahan yang masih banyak dilakukan orang adalah memanggang daging langsung dalam keadaan beku atau dari kulkas. Hal ini akan membuat tingkat kematangan daging tidak merata dan suhunya menurun. Sebaiknya, sebelum dipanggang, daging didiamkan terlebih dahulu dalam suhu ruang, sehingga tidak dingin. Dengan begini, tingkat kematangan daging bisa lebih merata.

3/ Marinasi Daging Lebih Lama

Beberapa orang mungkin ingin menggunakan bumbu minimalis dengan tujuan agar rasa alami daging lebih menonjol. Namun bila terlalu sedikit memberi bumbu marinasi, daging malah akan terasa hambar. Bila tidak ingin menggunakan terlalu banyak garam atau bumbu lain, ENDEUSiast bisa memberikan garam dalam jumlah yang cukup. Kemudian diamkan daging dalam bumbu marinasi setidaknya 35-40 menit sehingga bumbu bisa meresap hingga ke dalam daging. Bila perlu simpan daging yang dimarinasi dalam lemari es selama beberapa jam atau semalaman agar bumbu lebih meresap.

4/ Gunakan Potongan Daging yang Tepat

Tidak semua daging bisa dimasak dengan cara grill atau dipanggang dengan bara api. Hal ini karena berbeda jenis potongan daging membutuhkan cara pemasakan yang berbeda pula. Misalnya daging bagian T-bone lebih cocok dimasak dalam grill atau api langsung, sedangkan daging rib eye tanpa tulang lebih cocok dipanggang di atas wajan grill.

Pilihan potongan daging sangat menentukan kelezatan daging panggang. Irisan daging yang terlalu tipis akan membuat daging menjadi lebih kering dan keras setelah dimasak. Agar rasa daging panggang lebih lezat, ENDEUSiast bisa memilih bagian daging yang sedikit lemak atau marble. Ciri daging marble adalah terdapat serat putih lemak di dalamnya yang membuat daging lembut dan juicy.

5/ Jangan Menekan Daging Ketika Dipanggang

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah menekan, menusuk, dan terlalu sering membalik daging ketika dipanggang. Semua hal ini akan berpengaruh pada juiciness atau kelembutan dari daging panggang. Menekan dan menusuk daging ketika dipanggang akan membuat juice dari daging keluar. Selain itu, terlalu sering membalik daging ketika dipanggang membuat tingkat kematangan daging tidak merata serta bentuknya rusak. Daging panggang yang baru matang sebaiknya juga tidak langsung dihidangkan atau dipotong karena akan membuat semua juice dalam daging keluar.