Akun yang dicatat dalam kolom neraca pada kertas kerja adalah

Kolom neraca merupakan tempat untuk mencatat akun riil yang terdiri dari aktiva, kewajiban dan modal. Semua akun riil debit atau kredit dicatat dalam kolom neraca. Setelah itu sisi debit dijumlahkan dan sisi kredit dijumlahkan , selisih atau perbedaannya merupakan penambahan modal atau pengurangan modal yang disebabkan adanya laba bersih atau rugi bersih.

Pencatatan laba dalam kolom neraca di sisi kredit, dan sebaliknya apabila perusahaan menderita klerugian maka dicatat dalam neraca di sisi kredit. Dari uraian di atas, apakah dapat Anda mengerti ? Baiklah, apabila Anda baru membaca langkah-langkah tersebut tentunya penguasaan anda terhadap penyusunan kertas kerja belum maksimal. Oleh karena agar lebih maksimal pemahaman Anda, coba Anda ikuti langkah-langkah di atas dalam mengerjakan latihan berikut ini!

1. Perhatikan neraca salso yang tersedia di bawah ini

2. Perhatikan ayat penyesuaian yang sudah dibuat secara terpisah dalam bentuk jurnal umum

Diminta :

Berdasarkan neraca saldo dan ayat jurnal penyesuaian susunlah kertas kerja 10 kolom

PD TIYA JUJUR Neraca Saldo Per 31 Desember 2000

No Akun Debit Kredit

101 Kas 1.320.000

-102 Piutang Dagang 840.000

-103 Persediaan barang dagang 6.520.000

-104 Perlengkapan 180.000

-105 Asuransi dibayar dimuka 360.000

-121 Peralatan 2.500.000

-122 Akumulasi penyerahan peralatan - 250.000

201 Utang Dagang - 650.000

301 Modal Tiya Jujur - 11.500.000

302 Prive Tiya Jujur 200.000

-401 Penjualan - 9.440.000

402 Retur penjualan 300.000

-403 Potongan penjualan 150.000

-501 Pembelian 7.850.000

-502 Biaya angkut pembelian 280.000

-503 Retur pembelian - 220.000

504 Potongan pembelian - 160.000

601 Beban gaji karyawan 1.200.000

-602 Beban iklan 400.000

-603 Beban serba-serbi 120.000

Jurnal Umum Hal 03

No Akun Debit Kredit Des 31 Ikhtisar Laba rugi 6.520.000

1) Persediaan barang - 6.520.000

Persediaan barang 7.100.000

-Ikhtisar laba rugi - 7.100.000

2) Beban perlengkapan 80.000

-Perlengkapan - 80.000

3) Beban asuransi 200.000

-Asuransi dby dimuka - 200.000

4) Beban gaji 220.000

-Utang gaji - 220.000

5) Beban peny.peralatan 250.000 -Akum.penyerahan peralatan - 250.000 6) Iklan dibayar dimuka 240.000

-Beban iklan - 240.000

7) Beban listrik 120.000

-Utang listrik - 120.000

Susunlah kertas kerja dengan menggunakan format yang telah disediakan di bawah ini. Ingat tulisan harus bersih dan rapi. Selamat berlatih.

Setelah Anda coba mengerjakan latihan tadi, bagaimana? Apakah Anda menemui kesulitan? Mudah-mudahan tidak ada kesulitan. Baiklah, untuk memeriksa kertas kerja yang telah Anda buat. Maka dapat Anda cocokkan dengan kunci jawaban yang ada berikut ini.

(Terlampir)

Dalam mempelajari akuntansi, Anda memang diharapkan rajin mengerjakan soal-soal latihan khusunya dalam bentuk praktik. Semakin banyak Anda mengerjakan latihan maka makin mantap penguasaan Anda terhadap materi kertas kerja ini.

RANGKUMAN

· Kerta kerja merupakan alat bantu mempermudah penyusunan laporan keuangan · Langkah-langkah penyusunan kertas kerja perusahaan dagang sama dengan

perusahaan jasa

· Bentuk kertas kerja yang lazim dipakai perusahaan adalah yang berbentuk 10 kolom.

· Kertas kerja hanya sebagai alat bantu, sehingga boleh dibuat boleh tidak, tergantung dari kebutuhan perusahaan.

Dengan uraian tadi rasanya anda sudah dapat menguasai materi kertas kerja. Sebelum anda mengakhiri kegiatan 2 ini, anda kerjakan lebih dahulu tugas berikut ini!.

KEGIATAN 2

Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!

Tuliskan jawabanmu pada kertas jawaban tersendiri!

1. Persediaan barang dagang yang terdapat dalam neraca saldo merupakan …. a. nilai pembelian

b. nilai penjualan c. persediaan awal d. persediaan akhir

e. persediaan awal + pembelian.

2. Akun asuransi dibayar dimuka jumlahnya terakhir sekali dicatat pada kolom …. a. Neraca saldo disesuaikan sisi debit

b Neraca saldo disesuaikan sisi kredit c. Laba rugi sisi debit

d. Laba rugi sisi kredit e. Neraca sisi debit.

3. Akun Piutang dagang jumlahnya terakhir sekali dicatat pada kolom …. a. Neraca saldo disesuaikan sisi debit

b. Neraca saldo disesuaikan sisi kredit c. Laba rugi sisi debit

d. Laba rugi sisi kredit e. Neraca sisi debit.

4. Untuk penyesuaian persediaan barang dagang debit Rp 1.000.000,00 dan kredit Rp 860.000,00 maka nilai persediaan barang dagang yang dicatat pada kolom neraca saldo disesuaikan adalah ….

a. debit Rp 1.000.000,00 dan kredit Rp 860.000,00 b. debit Rp 860.000,00 dan kredit Rp 1.000.000,00 c. debit Rp 860.000,00

d. debit Rp 1.000.000,00 e. kredit Rp 1.000.000,00.

5. Saldo laba dalam kertas kerja dicatat pada kolom …. a. laba rugi di sisi debit

b. laba rugi di sisi kredit c. neraca di sisi debit d. neraca di sisi kredit

6. Saldo rugi terakhir sekali dicatat dalam kertas kerja yaitu pada kolom …. a. neraca saldo disesuaikan di sisi debit

b. neraca di sisi debit c. laba rugi di sisi debit d. neraca di sisi kredit e. laba rugi di sisi kredit.

7. Perhatikan jurnal penyesuaian berikut ini!

Ikhtisar laba rugi Rp 2.000.000,00

Persediaan barang dagang Rp 2.000.000,00 Persediaan barang dagang Rp 2.250.000,00

Ikhtisar laba rugi Rp 2.250.000,00 Nilai akun persediaan barang yang terdapat pada kolom neraca saldo disesuaikan adalah ….

a. debit Rp 250.000,00

b. debit Rp 2.250.000,00 dan kredit Rp 2.000.000,00 c. debit Rp 2.250.000,00

d. debit Rp 2.000.000,00 e. kredit Rp 2.000.000,00

8. Berikut ini adalah akun yang jumlahnya dipindahkan dari neraca saldo disesuaikan ke dalam kolom laba rugi :

a. Kas, piutang dan asuransi dibayar dimuka b. Penjualan, beban gaji, pembelian

c. Penjualan, piutang, beban asuransi d. Piutang, perlengkapan, prive e. Pembelian, retur pembelian, prive.

9. Apabila jumlah sisi debit lebih kecil dari sisi kredi kolom laba rugi suatu kertas kerja, maka itu berarti ….

a. perusahaan memperoleh keuntungan / laba b. perusahaan menderita kerugian

c. modal perusahaan menurun d. modal perusahaan bertambah e. perusahaan dalam keadaan krisis.

10. Akun berikut adalah akun yang jumlahnya dicatat pada kolom neraca di sisi debit :

a. Kas, piutang dagang, asuransi dibayar dimuka b. Kas, piutang dagang, beban asuransi

c. Piutang dagang, perlengkapan, pendapatan diterima dimuka d. Perlengkapan, peralatan, akumulasi penyusutan peralatan e. Peralatan, utang dagang, modal Tn.Jujur.

P E N U T U P

Atas ketekunan Anda, maka selesailah Anda mengerjakan modul 5 ini dengan lancar. Saya merasa bangga dengan selesainya Anda mengerjakan modul ini, mudah-mudahan penguasaan Anda terhadap jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan dagang dapat dijadikan sebagai pengetahuan dasar dalam mengerjakan modul selanjutnya. Proses pencatatan jurnal penyesuaian dan kertas kerja, merupakan dasar dalam penyusunan laporan keuangan, jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan nantinya.

Dalam modul 5 ini disajikan pencatatan ayat penyesuaian dalam jurnal umum. Setelah itu dipindahkan ke dalam kertas kerja dalam kolom ayat penyesuaian. Jurnal penyesuaian berfungsi sebagai jurnal untuk menyesuaikan saldo-saldo akun buku besar agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Kertas kerja yang lazim digunakan perusahaan dagang adalah kertas kerja yang berbentuk 10 kolom . Fungsi kertas kerja adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Namun demikian kertas kerja bukan merupakan keharusan untuk dibuat, melainkan boleh dibuat boleh tidak.

Sebaiknya Anda terus bersungguh-sungguh mempelajari materi dalam modul 5, agar Anda tidak mengalami kesulitan mengerjakan tes akhir modul nanti.

Dengan selesainya Anda mengerjakan kegiatan 2 ini berarti Anda telah mengakhir modul 5 ini. Sebelum Anda melanjutkan ke modul berikutnya kerjakanlah lebih dahulu tes akhir modul.

Bila Anda telah menguasai materi 70 % ke atas dari tes akhir modul atau setara dengan nilai 7,00, maka Anda berhak melanjutkan ke modul berikutnya. Apabila belum sampai 70 %, coba ulangi lagi mempelajari bagian yang belum Anda kuasai atau diskusikan dengan teman-teman Anda serta bisa juga mendapatkan bantuan dari guru bina di sekolah penyelanggara.

Tindak Lanjut

Informasi penting tentang tugas tambahan, tes akhir modul, hasil tes akhir modul serta untuk mendapatkan modul selanjutnya Anda dapat menghubungi sekolah penyelenggara.

Untuk memperdalam penguasaan materi modul ini, cobalah Anda pelajari buku-buku akuntansi yang sesuai tentang jurnal penyesuaian dan kertas kerja perusahaan dagang.

TUGAS

KEGIATAN 1

1. D 2. D 3. B 4. C 5. E 6. E 7. D 8. B 9. B 10. D

KEGIATAN 2

1. C 2. E 3. E 4. D 5. E 6. B 7. C 8. B 9. A 10. A

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Akuntansi Keuangan, Jakarta; Proyek Pengembangan Pendidikan Akuntansi, 1988

Baridwan Zaki, Intermediate Accounting, Yogyakarta; BPFE Universitas Gajah Mada, 1992

Jusuf Haryono, Dasar-Dasar Akuntansi , Yogyakarta; BP Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1992

Soemarso SR, Akuntansi Suatu Pengantar, Buku dua, Jakarta; LPFE Universitas Indonesia, 1986

Soewardjono, Akuntansi Pengantar, Yogyakarta; BPFE Universitas Gajah Mada, 1990

Neraca saldo setelah penyesuaian (NSSD) adalah laporan yang harus dibuat setelah adanya penyesuaian. Berikut adalah pengertian, fungsi, cara membuat, serta contoh dari neraca saldo setelah penyesuaian yang akan dijelaskan pada Blog Mekari Jurnal.

Neraca saldo merupakan daftar saldo penutupan akun dari buku besar pada tanggal tertentu dan merupakan langkah pertama menuju penyusunan laporan keuangan.

Biasanya, laporan ini disiapkan pada akhir periode akuntansi.

Saldo dari buku besar dipisahkan dan dipilah menjadi saldo debit dan saldo kredit dengan jumlah yang harus sama.

Bagi bisnis yang menggunakan metode akuntansi akrual, jelas terdapat beberapaitempenyesuaian yang harus dimasukkan setelah neraca saldo dibuat.

Laporan tersebut bernama neraca saldo setelah penyesuaian.

Pengertian Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Neraca saldo setelah penyesuaian (NSSD) adalah daftar dari semua akun dan saldo yang terkandung dari buku besar setelah entri penyesuaian untuk periode akuntansi telah diposting.

Pada dasarnya, tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:

  1. Neraca saldo adalah langkah pertama sebelum penyusunan laporan keuangan. Ini adalah dokumen internal atau kertas kerja yang digunakan akuntan sebagai dasar saat menyiapkan Laporan Keuangan.
  2. Dokumen ini memastikan bahwa untuk setiap entri debit yang dicatat, entri kredit yang telah dicatat dalam pembukuan juga sama dengan entri debit. Hal itu sesuai dengan konsep akuntansi double entry. Jika total saldo dari neraca saldo tidak sama, perbedaan dapat ditelusuri dan diselesaikan sebelum laporan keuangan disusun.
  3. Laporan neraca saldo memastikan bahwa saldo akun diekstraksi secara akurat dari buku besar. Dokumen ini juga membantu akuntan dalam mengidentifikasi dan memperbaikan kesalahan akuntansi yang terjadi.

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian atau NSSD menyoroti dan mengevaluasi dari jalannya sistem Double Entry.

Sementara itu, perbedaan antara neraca saldo dan NSSD terdapat di jumlah saldo yang dihasilkan setelah penyesuaian akuntansi dilakukan.

Entri atau jurnal penyesuaian meliputi akun-akun yang bersifat akrual.

Contohnya seperti pendapatan yang diperoleh dan biaya akrual yang dikeluarkan tetapi belum dicatat.

Biaya dan atau liabilitas yang masih harus dibayar seringkali melibatkan akun seperti upah, utilitas, perbaikan dan pemeliharaan, komisi, bunga, dan lainnya.

Entri penyesuaian juga mencakup penyusutan dan penangguhan atau penyesuaian pembayaran di muka.

Contohnya seperti asuransi dibayar di muka, pendapatan yang diterima di muka, pelunasan dari pelanggan, dan lainnya.

Baca juga:Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan

Memperbaiki dan Mengoreksi Kesalahan Akuntansi

Perhatikan bahwa kesalahan teknis dalam dunia akuntansi lebih sering terjadi di mana suatu bisnis masih menggunakan metode akuntansi konvensional.

Dengan kata lain, pencatatan transaksi bisnis masih menggunakan “tangan” dan “alat tulis” atau secara manual.

Kemungkinan terjadinya kesalahan akuntansi akan kecil jika bisnis menggunakan sistem pencatatan akuntansi berbasis komputer.

Karena perangkat lunak atau software akuntansi modern menjalankan beberapa jenis pemeriksaan kesalahan akuntansi secara realtime disetiap transaksi yang terjadi.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Konsultasi dengan Sales Jurnal Sekarang!

Neraca saldo setelah penyesuaian dapat memperbaiki kesalahan akuntansi di luar permasalahan yang disebutkan sebelumnya.

Namun, laporan ini tidak akan mendeteksi contoh kesalahan yang diakibatkan oleh human error seperti transaksi yang seharusnya diposting namun ternyata belum terposting.

Ketika jumlah saldo dari neraca saldo tidak seimbang, akuntan akan mencoba mencari dan memperbaiki kesalahan di akun terkait dengan segera.

Namun, jika alasan kesalahannya tidak jelas atau tidak mudah ditemukan, akuntan dapat membuat jurnal penyesuaian sementara di akun tertentu.

Hal ini akan mengembalikan saldo kredit-debit ke angka yang seimbang untuk sementara waktu.

Baca Juga : Bagaimana Cara Membuat Jurnal Koreksi?

Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Untuk memberikan gambaran terkait cara membuat neraca saldo setelah penyesuaian, Anda bisa melihat contoh di bawah ini.

Berikut ini adalah data neraca saldo PT Cerah Gemilang:

Pada akhir periode, terdapat beberapa entri atau jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Setelah memosting entri penyesuaian di atas, nilai beberapa item dalam neraca saldo yang belum disesuaikan akan berubah.

  • Pada entri penyesuaian pertama, piutang usaha didebit sehingga meningkat Rp400.000, sedangkan pendapatan penjualan dikreditkan dan meningkat sejumlah Rp400.000
  • Saldo piutang usaha akan meningkat dari Rp3.500.000 menjadi Rp3.900.000 (naik Rp400.000). Sedangkan pendapatan penjualan akan menjadi Rp 11.400 dari saldo sebelumnya yang berjumlah Rp11.000.000 (naik Rp400.000).
  • Untuk entri selanjutnya, biaya utilitas dan utang utilitas belum ada dalam daftar akun di neraca saldo yang belum disesuaikan. Setelah memposting entri penyesuaian di atas, akun tersebut akan muncul dengan jumlah Rp1.900.000.
  • Ketiga, biaya perlengkapan umum didebit sejumlah Rp700.000. Akun perlengkapan umum juga dikreditkan dengan angka Rp700.000. Setelah disesuaikan, akun perlengkapan umum memiliki saldo debit sejumlah Rp1.800.000 (berkurang Rp700.000). Dan akun biaya perlengkapan umum akan muncul di NSSD dengan nilai Rp700.000.
  • Terakhir, belum ada akun beban penyusutan atau depresiasi dan akumulasi penyusutan aset tetap pada neraca saldo yang belum disesuaikan. Setelah melakukan entri penyesuaian, kedua akun tersebut akan muncul dengan nilai masing-masing sejumlah Rp800.000.

Contoh Bentuk Neraca Saldo Setelah Entri atau Jurnal Penyesuaian Dimasukkan (NSSD)

Setelah memasukkan jurnal penyesuaian, laporan tersebut akan berubah menjadi neraca saldo setelah disesuaikan (NSSD) di mana jumlah saldo debit dan kredit telah seimbang.

Berikut adalah contoh laporan neraca saldo setelah penyesuaian atau disesuaikan:

Manfaatkan Software Akuntansi Mekari Jurnal untuk Pelaporan Keuangan Lebih Akurat!

Berikut gambaran umum mengenai teknis pembuatan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. NSSD bisa dibuat ketika Anda sampai di tahap Neraca Saldo dan telah membuat Jurnal Penyesuaian.

NSSD menjadi bagian penting dalam penyusunan laporan keuangan di akhir periode akuntansi.

Setiap detail neraca saldo harus dicatat dengan tepat agar tidak terjadi kesalahan dan menimbulkan kesalahan laporan keuangan perusahaan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda akan kesulitan jika Anda masih memakai metode akuntansi konvensional.

Selain kemungkinan besar terjadi human errors, pelacakan atas kesalahan akuntansi yang terjadi juga akan sulit dilakukan jika Anda masih menggunakan kertas dan alat tulis (metode manual/konvensional).

Saat ini, dengan menggunakansoftwareakuntansi, Anda bisa memproses setiap transaksi bisnis yang terjadi bahkan pada tahap pembuatan NSSD secara otomatis.

Salah satusoftwareakuntansi yang bisa menjadi opsi terbaik adalah Mekari Jurnal.

Jurnal adalahsoftwareakuntansi onlineyang memberikan fitur akuntansi lengkap yang salah satunya adalah pembuatan Laporan Keuangan lengkap.

Dengan Jurnal, Anda tidak perlu lagi menunggu hingga akhir periode pelaporan keuangan hanya untuk mengetahui kinerja dan evaluasi keuangan bisnis.

Anda dapat mengakses laporan keuangan dan dokumen-dokumen internal lain – salah satunya adalah neraca saldo setelah penyesuaian – kapan dan di mana saja secara realtime.

Jurnal sebagai aplikasi inventaris menggunakan cloud server yang akan memudahkan Anda mengakses data Anda dimanapun dan kapanpun.

Tentu saja fitur ini juga akan meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi dan membuat pelaporan lebih akurat dan tepat.

Anda bisa mem-filter neraca saldo sesuai periode yang diinginkan untuk melacak kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi.

Informasi mengenai fitur lain dari produk Jurnal bisa Anda lihat di sini.

Jangan lupa manfaatkan juga aplikasi faktur bagi Anda yang kesulitan dalam mengelola dan mengirim faktur.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Konsultasi dengan Sales Jurnal Sekarang!

Di atas adalah penjelasan tentang neraca saldo setelah penyesuaian mulai dari pengertian, fungsi, cara membuat, dan juga contoh dari laporan ini.

Mudah-mudahan informasi di atas membantu.

Kategori : Akuntansi

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Akuntansi

Manfaat Besar dari Software Akuntansi bagi Kontraktor

Akuntansi

5 Tips Membuat Laporan Keuangan dengan Sistem Akuntansi

Akuntansi

Neraca Keuangan: Pengertian, Bentuk, Jenis, Contoh

Akuntansi

Neraca Saldo Setelah Penutupan: Cara Membuat & Contoh

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA