adanya hari akhir telah ditetapkan oleh allah swt. dan ketetapan tersebut telah tercatat di

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Alam semesta dan seisinya tercatat dalam Luhul Mahfudz. Foto: pixabay

Lauhul Mahfudz adalah kitab yang menuliskan seluruh catatan takdir dan kejadian di alam semesta. Kitab ini terjaga dan keberadaannya telah ada sebelum penciptaan alam jagat raya dan umat manusia.

ADVERTISEMENT

Istilah Lauhul Mahfudz berasal dari kata Lauh artinya tulang yang lebar dan dapat ditulisi, sedangkan kata Mahfudz memiliki arti yang terpelihara. Maka dapat dikatakan bahwa Lauhul Mahfudz adalah kitab yang terjaga dan segala sesuatu yang tertulis di dalamnya tidak akan berubah atau rusak.

Lauhul Mahfudz memiliki beberapa nama seperti Kitaabun Min Qabli (kitab ketetapan), Ummu Al-kitab (induk kitab), Kitabbim Maknuun (kitab yang terpelihara), dan Kitabbim Mubiin (kitab yang nyata). Alquran menyebut kata Lauhul Mahfudz sebanyak 13 kali. Namun, penyebutannya hanya sekilas dan tidak detail.

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Alquran terjaga kemurniannya di Lauhul Mahfudz. Foto: pixabay

Sifat-sifat Lauhul Mahfudz

Dalam banyak ayat di Alquran, Allah menyebutkan beberapa sifat Lauhul Mahfudz, yakni sebagai berikut.

  1. Tidak ada yang tertinggal atau terlupakan

ADVERTISEMENT

Allah SWT berfirman:

وَعِنۡدَهٗ مَفَاتِحُ الۡغَيۡبِ لَا يَعۡلَمُهَاۤ اِلَّا هُوَ‌ؕ وَيَعۡلَمُ مَا فِى الۡبَرِّ وَالۡبَحۡرِ‌ؕ وَمَا تَسۡقُطُ مِنۡ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعۡلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِىۡ ظُلُمٰتِ الۡاَرۡضِ وَلَا رَطۡبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مُّبِيۡنٍ

Artinya:

Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

  1. Seluruh kehidupan di dunia tercatat di dalamnya

Allah SWT berfirman:

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

ADVERTISEMENT

Artinya:

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.

  1. Seluruh informasi tentang manusia tercatat di dalamnya

Allah SWT berfirman:

{ق وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ (1) بَلْ عَجِبُوا أَنْ جَاءَهُمْ مُنْذِرٌ مِنْهُمْ فَقَالَ الْكَافِرُونَ هَذَا شَيْءٌ عَجِيبٌ (2) أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا ذَلِكَ رَجْعٌ بَعِيدٌ (3) قَدْ عَلِمْنَا مَا تَنْقُصُ الأرْضُ مِنْهُمْ وَعِنْدَنَا كِتَابٌ حَفِيظٌ (4)

Artinya:

Qaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia. (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir, "Ini adalah suatu yang amat ajaib. Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat).

ADVERTISEMENT
  1. Kalimat Allah yang ada di dalamnya tidak akan ada habisnya

Allah SWT berfirman:

وَلَوْ أَنَّمَا فِى ٱلْأَرْضِ مِن شَجَرَةٍ أَقْلَٰمٌ وَٱلْبَحْرُ يَمُدُّهُۥ مِنۢ بَعْدِهِۦ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمَٰتُ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

Artinya:

Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

(MSD)

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA