Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Perbedaan Monokotil dan Dikotil – Di dunia ini tidak ada hal yang luput dari pengkategorian, pengkategorian dilakukan untuk memisahkan hal-hal itu kedalam beberapa golongan. Termasuk dengan seluruh makhluk hidup yang ada di dunia, salah satunya tumbuhan.

Salah satu kategori yang mengelompokan jenis golongan tumbuhan adalah kategori jumlah keping biji dari tumbuhan tersebut. kategori ini kelompokkan menjadi dua jenis, yaitu tumbuhan monokotil (berkeping tunggal) dan tumbuhan dikotil (berkeping ganda/dua).

Secara ilmiah, yang membedakan kedua kelompok ini adalah dari banyaknya jumlah kotiledon (daun lembaga). Keberadaan kotiledon sendiri dapat kita lihat di dalam biji tumbuhan tersebut. Pengelompokkan tumbuhan seperti ini biasa disebut dengan julukan tumbuhan yang memiliki biji tunggal dan tumbuhan yang memiliki biji ganda/dua.

Tumbuhan yang memiliki biji keping tunggal akan dimasukkan kedalam kelompok jenis tumbuhan monokotil, sementara itu untuk tumbuhan yang memiliki biji keping ganda/dua akan dimasukkan kedalam kelompok jenis tumbuhan dikotil.

Keduanya tentu memiliki banyak perbedaan, bagaimana tidak? Hanya dari jumlah keping bijinya saja kita sudah dapat mengetahui kelompok tumbuhan tersebut. Tapi apakah kita hanya akan berpatok pada jumlah keping bijinya saja? Tentu tidak, karena ternyata ada banyak sekali perbedaan yang dapat kita temukan antara tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dari melihat ciri-ciri tumbuhan tersebut.

Definisi Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil yang berarti tumbuhan dengan biji tunggal merupakan salah satu jenis tumbuhan dari dua kelompok tumbuhan yang memiliki bunga namun hanya memiliki satu buah daun lembaga. Keadaan tersebut membuat biji dari tumbuhan monokotil tidak mengalami pembelahan. Tumbuhan monokotil hanya memiliki sebuah kotiledon.

Kotiledon sendiri merupakan bagian terpenting dari embrio yang terdapat pada benih. Kelompok tumbuhan monokotil dapat dinyatakan sebagai takson dalam berbagai klasifikasi tumbuhan, dengan berbagai nama, seperti Liliopsida, Liliidae, dan Monocotyledoneae.

Suku anggrek-anggrekan (orchidaceae) merupakan penyumbang terbesar untuk tumbuhan berbunga yang memiliki keping biji tunggal hingga 20 ribu jenis. Padahal jumlah jenis tumbuhan monokotil adalah 50 ribu sampai 60 ribu saja.

Definisi Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil yang memiliki arti tumbuhan dengan biji berkeping ganda. Biji pada tumbuhan dikotil dilindungi oleh semacam daun buah yang biasanya disebut dengan karpel. Kotiledon atau daun lembaga dari tumbuhan monokotil berjumlah sepasang yang berarti ada dua kotiledon di dalam embrio pada benih tumbuhan dikotil. Berbeda dengan tumbuhan monokotil, kotiledon pada tumbuhan dikotil sudah tumbuh sejak tumbuhan memasuki tahap biji, hal itulah yang menyebabkan terjadinya pembelahan biji pada tumbuhan dikotil.

Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil : Ciri-ciri Tumbuhan

Jika Anda perhatikan lebih teliti, ternyata terdapat banyak perbedaan mulai dari jenis akar, jenis batang, jenis daun, hingga jumlah kelopak bunga yang dimiliki tumbuhan monokotil dan dikotil. Berikut akan kami sajikan penjelasan perbedaan ciri-cirinya secara lebih lengkap.

1. Akar

Akar menjadi salah satu bagian dari organ tumbuhan yang memiliki fungsi paling penting untuk tumbuhan. Akar sendiri berfungsi sebagai organ yang berguna untuk menyerap air, garam mineral, dan segala hal yang dibutuhkan tumbuhan yang tersedia di dalam tanah, akar juga berfungsi sebagai pokok atau pondasi berdirinya tumbuhan tersebut. Karena fungsi itulah yang menyebabkan akar berada didalam tanah. Akar terbentuk dari embrio yang terdapat calon akar di dalamnya.

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Akar memiliki struktur luar yang terdiri dari batang, cabang, bulu, dan tudung akar. Tudung akar atau kaliptra dibentuk oleh kaliptrogen yang berfungsi untuk melindungi bagian terujung akar yang biasa disebut dengan titik tumbuh tumbuhan tersebut.

Perbedaan ciri akar tumbuhan monokotil dan dikotil :

Monokotil

Umumnya tumbuhan monokotil memiliki akar dengan jenis serabut. Akar serabut sendiri merupakan kumpulan akar yang banyak dan bergerombol. Fungsi dari bentuk akar serabut yang bergerombol tersebut adalah untuk menggantikan akar tunggang yang tidak bisa berkembang. Akar serabut memiliki ciri khusus sebagai berikut :

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

1. Memiliki bentuk bercabang yang menyerupai serabut. 2. Ukuran akar relatif lebih kecil dan semuanya hampir sama. 3. Akar serabut tidak menancap terlalu dalam di tanah. 4. Kekuatan akarnya lemah, sehingga apabila tertiup angin tumbuhan mudah tumbang.

5. Tempat tumbuhnya akar serabut adalah di pangkal batang.

Dikotil

Tumbuhan dikotil mempunyai sistem perakaran dengan jenis akar tunggang. Terbentuknya akar tunggang pada tumbuhan dikotil dikarenakan kecambah dari tumbuhan dikotil mengalami perkembangan secara berkelanjutan. Akar tunggang sendiri memiliki bentuk struktur serta fungsinya tersendiri, seperti lapisan paling luar yaitu lapisan epidermis (berguna untuk menyerap air dari dalam tanah), korteks (menyimpan zat yang telah diserap oleh epidermis), endodermis (mengatur jalannya lintas zat), dan stele atau silinder pusat (xilem dan floem).

Akar serabut memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mempunyai akar pokok yang bercabang. 2. Ukuran akar pokok jauh lebih besar dibandingkan dengan akar cabang.

3. Kekuatan akarnya sangat kuat, sehingga hampir tidak mungkin tumbuhan tersebut tumbang.

2. Batang

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang tumbuh kedua setelah akar. Batang memiliki bentuk yang panjang dan menjulang. Fungsi utama dari batang adalah sebagai jalur atau media perantara lewatnya air, garam mineral, dan semua hal yang dibutuhkan tumbuhan dari akar ke daun. Selain itu, batang juga berfungsi sebagai penopang bagian-bagian tumbuhan lainnya. Bagian terujung batang dan daun biasa disebut dengan kuncup terminal, sementara untuk kuncup ketiak yang ada batang biasa disebut dengan kuncup aksilar.

Perbedaan ciri batang tumbuhan monokotil dan dikotil :

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Monokotil

Batang pada tumbuhan monokotil umumnya tidak memiliki lapisan-lapisan yang menyusun batang tersebut. lapisan yang terdapat pada batang monokotil hanyalah lapisan epidermis dan selebihnya hanyalah jaringan-jaringan dasar. Susunan pembuluh pada batang tumbuhan monokotil tersebar ke seluruh jaringan-jaringan dasar yang ada dalam batang tumbuhan monokotil.

Batang tumbuhan monokotil tidak mengandung kambium sehingga batangnya relatif lebih lunak dan bersifat basah. Ketidakadaannya kandungan kambium pada batang tumbuhan monokotil juga menyebabkan batang tumbuhan monokotil tidak mengalami pelebaran diameter.

Berikut ciri-ciri khusus yang dimiliki batang tumbuhan monokotil :

1. Batangnya tidak bercabang. 2. Terdapat rambut-rambut halus pada batangnya.

3. Memiliki ruas batang yang nampak dengan jelas.

Dikotil

Batang yang dimiliki tumbuhan dikotil memiliki kambium yang menyebabkan batangnya memiliki tekstur yang lebih keras, panjang, dan relatif lebih panjang. Berbeda dengan batang tumbuhan monokotil yang hanya memiliki lapisan epidermis, batang tumbuhan dikotil memiliki banyak lapisan-lapisan yang menyusun batangnya, lapisan-lapisan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Lapisan epidermis : jaringan luar dari batang yang tersusun pada dinding sel batang yang tipis, berfungsi sebagai penutup bagian-bagian lain pada tumbuhan.
2. Korteks : berada pada lapisan epidermis.
3. Floem : sebagai penyusun berbagai sel yang melingkupi sel-sel serat, floem juga memiliki tugas sebagai media pengantar (pembuluh) makanan yang ada pada tumbuhan.
4. Xilem : sebagai penyusun berbagai sel yang melingkupi sel-sel trakea, xylem juga berfungsi sebagai media penyalur air serta garam mineral yang diserap dari akar untuk diantarkan ke daun. Xilem berada di dalam cambium.

Berikut ciri-ciri khusus yang dimiliki batang tumbuhan dikotil :

1. Batangnya tersusun melingkar. 2. Umumnya berbentung kerucut/lancip serta memiliki cabanf.

3. Letak xilem dan floem pada batang tumbuhan dikotil teratur.

3. Daun

Bagian tumbuhan selanjutnya adalah daun. Daun sendiri biasanya berbentuk lembaran yang pipih dan umumnya memiliki warna hijau. Bagian tumbuhan ini memiliki fungsi sebagai tempat tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis sendiri berguna untuk memproses makanan yang telah ditransferkan dari akar melalui batang. Daun memiliki susunan struktur, sebagai berikut.

1. Epidermis (stomata dan sel-sel kipas) berfungsi untuk melindungi daun sekaligus memantulkan radiasi cahaya matahari. 2. Jaringan dasar, berada di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Didalam jaringan dasar terdapat mesofil, yakni lokasi utama terjadinya proses fotosintesis.

3. Berkas pengangkut, yaitu xilem dan floem.

Perbedaan ciri daun tumbuhan monokotil dan dikotil :

Monokotil

Tumbuhan monokotil memiliki daun tunggal, kecuali untuk tanaman palem. Daun tumbuhan monokotil berbentuk memanjang dengan bentuk tulang daun sejajar.

Dikotil

Tumbuhan dikotil memiliki tulang daun yang berbentuk menjari atau bisa saja menyirip. Daun pada tumbuhan dikotil juga memiliki jaringan tiang di dalamnya.

4. Bunga

Bunga merupakan struktur tumbuhan yang berada di urutan paling akhir. Bunga berfungsi sebagai organ reproduksi yang dimiliki tumbuhan. Struktur bunga sendiri terdiri dari kelopak bunga yang didalamnya terdapat mahkota bunga, putik (kepala dan tangkai), benang sari (tangkai dan serbuk sari), bakal biji, dan bakal buah. Bunga memiliki dua organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.

Benang sari sebagai organ reproduksi jantan, sedangkan putik sebagai organ reproduksi betina. Proses reproduksi akan terjadi pada bunga adalah setelah kepala putik menerima serbuk sari dari benang sari.

Monokotil

Tumbuhan monokotil memiliki jumlah kelopak bunga sebanyak tiga atau kelipatan dari tiga.

Dikotil

Sedangkan untuk tumbuhan dikotil, jumlah kelopak yang tumbuhan tersebut miliki adalah sebanyak dua, empat, atau bahkan sampai lima.

Setelah mengetahui perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil dilihat dari ciri bagian tubuh tumbuhan, kini saatnya kami menjelaskan kepada Anda mengenai perbedaan dari tumbuhan monokotil dan dikotil dilihat dari sistem reproduksinya.

Perbedaan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil : Sistem Reproduksi

Berikut akan kami sajikan penjelasan perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil dilihat dari sistem reproduksinya secara lebih lengkap.

1. Tumbuhan Monokotil

Untuk tumbuhan monokotil berkembang biak atau melakukan sistem reproduksi hanya secara generatif. Apa itu sistem reproduksi secara generatif? Sistem reproduksi secara generatif sendiri merupakan cara berkembangbiak dengan alami yaitu menggunakan bunga. Ketika serbuk sari jatuh tepat diatas kepala putik, maka reproduksi pun terjadi.

2. Tumbuhan Dikotil

Berbeda dengan tumbuhan monokotil, tumbuhan dikotil memiliki dua cara dalam melakukan sistem reproduksi. Tumbuhan dikotil dapat berkembangbiak dengan cara generative dan dengan cara vegetatif. Untuk cara generative, sama dengan sistem reproduksi yang digunakan oleh tumbuhan monokotil, yaitu dengan cara menggunakan bunga.

Lalu bagaimana dengan sistem reproduksi secara vegetatif? Sistem reproduksi secara vegetatif dibagi menjadi dua metode, yaitu secara alami dan secara buatan. Sistem reproduksi secara vegetatif tidak mengharuskan tumbuhan tersebut melakukan perkawinan melalui bunga.

Vegetatif alami merupakan proses perkembangbiakan tanpa melakukan perkawinan yang terjadi secara alami tanpa disertai campur tangan manusia. Ada beberapa contoh tumbuhan yang melakukan vegetatif alami seperti tanaman spora, umbi-umbian, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk vegetative buatan merupakan proses perkembang biakan pada tumbuhan tanpa proses perkawinan namun disertai dengan campur tangan dari pihak manusia. Saat ini sudah ada banyak metode vegetatif buatan yang sudah diciptakan dan terus dikembangkan, yaitu vegetatif buatan dengan cara merunduk, mencangkok, dan menyambung.

Setelah mengetahui perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil dilihat dari sistem reproduksi tumbuhannya, kini saatnya kami menjelaskan kepada Anda mengenai klasifikasi dari tumbuhan monokotil dan dikotil.

Klasifikasi Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Berikut akan kami sajikan beberapa klasifikasi dari tumbuhan monokotil dan dikotil secara lebih lengkap.

1. Klasifikasi Tumbuhan Monokotil

Tumbuhan monokotil atau tumbuhan yang memiliki keping biji tunggal memiliki beberapa klasifikasi sebagai berikut.

a. Anggrek-anggrekan (Orchidaceae) : Anggrek menjadi salah satu tanaman hias yang memiliki jenis beraneka ragam. Tanaman ini hidup dan tumbuh dengan baik di lingkungan yang tropis dan. Hal itu membuat tanaman anggrek sangat mudah ditemukan di Negara Indonesia.

b. Pinang-pinangan (Arecaceae) : Tumbuhan dengan suku pinang-pinangan seperti buah kelapa memiliki banyak manfaat. Tidak hanya buahnya saja, namun hampir seluruh bagian dari tumbuhan ini memiliki kegunaan bagi manusia.

c. Jahe-jahean (Zingiberaceae : Tanaman dengan suku jahe-jahean seperti jahe, laos, kunyit, kencur, dan lain sebagainya sangat mudah ditemukan di Indonesia. Tanaman-tanaman ini merupakan tumbuhan monokotil yang memiliki manfaat terutama untuk kesehatan. Biasanya tanaman dengan suku jahe-jahean diolah dan dijadikan sebagai obat-obatan atau juga bisa dijadikan bumbu untuk menambah cita rasa masakan.

2. Klasifikasi Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan monokotil atau tumbuhan yang memiliki keping biji tunggal memiliki beberapa klasifikasi sebagai berikut.

a. Getah-getahan (Euphorbiaceae) : Tumbuhan dikotil yang termasuk dalam klasifikasi getah-getahan dapat menghasilkan getah putih dari bagian tumbuhannya, seperti bagian batangnya.

b. Kacang-kacangan (Papilionaceae) : Anda dapat mengenali tumbuhan kacang-kacangan dengan cara melihat mahkota bunganya yang memiliki bentuk layaknya kupu-kupu.

c. Terong-terongan (Solanaceae) : terong-terongan mempunyai ciri khusus seperti bunganya yang berbentuk terompet serta buahnya yang dilapisi lapisan berair dan berdaging.

d. Bunga-bungaan (Capparaceae) : memiliki bentuk daun menjari dan berukuran relatif kecil dengan jenis daun tunggal dan majemuk. Buah dari tanaman ini cenderung berbentuk memanjang dan seperti kaspul.

e. Cemara-cemaraan (Casuarinaceae) : rantingnya beruas dan memiliki bentuk dahan seperti jarum, serta bentuk buah yang berbentuk seperti runjung berukuran kecil.

f. Semak-semak (Piperaceae) : memiliki wujud seperti semak-semak dengan daun yang memiliki keunggulan berbau rasa pedas serta aromatic, seperti tumbuhan sirih.

g. Kapas-kapasan (Malvaceae) : memiliki bunga dengan bentuk corong yang berukuran besar disertai dengan bunga yang menyatu dengan kelopaknya.

h. Mawar-mawaran (Rosaceae) : umumnya berbentuk seperti semak yang memanjat, memiliki duri dan bergerak mengitari batang.

Wah, banyak sekali bukan? Setelah mengetahui klasifikasi tumbuhan monokotil dan, kini saatnya kami menyebutkan kepada Anda beberapa contoh tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan monokotil dan dikotil.

Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Berikut akan kami sajikan beberapa contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok tumbuhan monokotil dan dikotil.

1. Contoh Tumbuhan Monokotil

Ada banyak contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok tumbuhan monokotil. Berikut ini contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok tumbuhan monokotil.

a. Buah kelapa

Kelapa termasuk tanaman suku pinang-pinangan, kita dapat melihatnya melalui struktur dari pohon buah kelapa.

b. Tanaman hias daun keladi

Termasuk ke dalam suku talas-talasan, tanaman hias daun keladi menjadi tumbuhan yang masuk dalam kelompok tumbuhan monokotil.

c. Jagung

Tumbuhan dengan nama latin Zea Mays sp ini bisa digunakan sebagai pengganti karbohidrat dari padi, serta termasuk dalam tumbuhan monokotil.

2. Contoh Tumbuhan Dikotil

Sebagian besar tumbuhan-tumbuhan yang ada di sekitar kita merupakan kelompok tumbuhan dikotil. Berikut ini contoh tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok tumbuhan dikotil.

a. Kentang

Kentang biasanya digunakan sebagai makanan pokok untuk negara luar khususnya benua Eropa. Kentang mengandung banyak vitamin diantara seperti vitamin B dan C.

b. Karet

Tumbuhan karet termasuk dalam suku getah-getahan yang dapat menghasilkan getah ketika batangnya disayat.

c. Singkong

Singkong dapat dijadikan makanan pokok alternatif pengganti nasi karena singkong memiliki kandungan karbohidrat seperti nasi.

Baca Juga:

Nah itulah beberapa perbedaan yang terdapat pada tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil beserta dengan klasifikasi serta contoh-contoh tumbuhan yang termasuk tumbuhan monokotil maupun dikotil. Perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil sangat terlihat bahkan hanya dengan melihat pohonnya saja kita sudah bisa mengetahuinya.

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Adakah perbedaan anatomi akar pada tanaman monokotil dan dikotil jelaskan