Ada berapakah sifat jaiz Para Rasul sebutkan?

Selain memiliki sifat wajib yang patut kita teladani, Rasulullah SAW juga memiliki sifat jaiz yang menjelaskan kedudukan Rasulullah di mata Allah SWT. Sifat ini menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan manusia biasa yang juga sering melakukan hal-hal manusiawi layaknya manusia pada umumnya.

Yuk, kita mengenal sifat jaiz pada Rasulullah SAW berikut ini.

Rasul hanya memiliki satu sifat jaiz

Rasulullah hanya memiliki satu sifat jaiz, yakni a’radhul basyariyah yang mempunyai arti bahwa Rasul memiliki sifat yang sama sebagaimana manusia lainnya. Seperti makan, minum, buang air dan memiliki istri. 

Sifat jaiz pada Rasul ini bukan hanya menjelaskan bahwa Rasul memiliki kebiasaan manusiawi seperti manusia pada umumnya, namun juga mempertegas kedudukan Rasul di mata Allah SWT. Dengan adanya sifat jaiz ini, Rasul tak sama kedudukannya dengan Allah SWT, namun Rasul adalah manusia yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Ayat Alquran tentang sifat jaiz Rasul

Pexels.com/Rodnae Productions

Ada pun sifat jaiz Rasul juga dijelaskan melalui ayat Alquran surat Al-Mu'minun ayat 33 yang berbunyi dan memiliki arti sebagai berikut:

مَاهَٰذَاإِلَّابَشَرٌمِثْلُكُمْيَأْكُلُمِمَّاتَأْكُلُونَمِنْهُوَيَشْرَبُمِمَّاتَشْرَبُونَ

Artinya: “…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (QS. al-Mu’minun: 33)

Meski memiliki sifat yang sama dengan manusia lainnya, namun hal ini tidak mengurangi derajat Rasul di mata Allah SWT.

Sering dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab yang mengaku dirinya Rasul

Sifat jaiz pada Rasul tersebut kerap dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk mengaku sebagai Rasul. Padahal Allah SWT telah menyebutkan dalam firman-Nya bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan Rasul terakhir dan penutup nabi-nabi. Hal ini tertulis dalam surat Al-Ahzab ayat 40 yang berbunyi sebagai berikut:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۦنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

Artinya: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Ahzab: 40)

Itulah tadi sifat jaiz pada Rasul yang patut kita pahami. Semoga dengan memahami sifat jaiz ini, dapat menambah keimanan kita terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya.

Baca Juga: Patut Diteladani, Ini 4 Sifat Wajib Rasulullah yang Harus Kita Yakini

Baca Juga: Meningkatkan Iman, Mari Mengenal 20 Sifat Wajib Allah SWT dan Artinya

Baca Juga: Bukti Kebesaran-Nya, Ini 20 Sifat Mustahil Bagi Allah SWT

Setiap umat Muslim harus memahami sifat-sifat rasul. Sifat-sifat rasul itu terdiri dari sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.

Sifat wajib berarti sifat yang sudah pasti ada pada rasul. Sifat mustahil merupakan sifat yang tidak mungkin ada pada rasul, sedangkan sifat jaiz ialah sifat kemanusiaan.

Berbeda dengan sifat wajib dan sifat mustahil, sifat jaiz rasul hanya ada satu saja, yaitu Al’aradhul Basyariyah.

Artinya, meskipun termasuk sebagai orang terpilih,para rasul juga memiliki sifat kemanusiaan sebagaimana manusia biasa.

Di mana rasul juga bisa merasakan lapar, haus, sakit, lelah, sedih, hingga memiliki keluarga.

Sebagaimana firman Allah SWT yang menyebutkan:

مَاهَٰذَاإِلَّابَشَرٌمِثْلُكُمْيَأْكُلُمِمَّاتَأْكُلُونَمِنْهُوَيَشْرَبُمِمَّاتَشْرَبُونَ

Artinya:

“…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (QS. al-Mu’minun: 33)

Selain itu, rasul juga memiliki sifat-sifat yang tidak terdapat pada selain rasul. Apa saja sih sifat-sifat itu?

Popmama.com telah merangkumnya agar anak Mama bisa mengetahui sifat jaiz rasul dan sifat tidak terdapat pada selain rasul. Sifat-sifat tersebut tidak akan mengurangi keistimewaan dan derajatnya sebagai urusan Allah SWT. Disimak yuk, Ma!

Ishmaturrasul

Youtube/Anak Muslim

Rasul memiliki sifat Ishmaturrasul yang berarti orang yang ma’shum.

Rasul terlindung dari dosa dan salah dalam kemampuan pemahaman agama, ketaatandan menyampaikan wahyu Allah SWT. Sehingga, rasul merupakan orang yang sangat mulia dan tidak memiliki dosa.

Selain itu, rasul juga selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan tugas dari Allah SWT.

EDITORS' PICKS

  1. 12 Cara Ampuh Mengatasi Perut Kembung pada Anak
  2. Tips Memilih Baju Renang yang Tepat dan Berkualitas, Dijamin Nyaman!
  3. 7 Cara Tradisional Mengatasi Anak Demam di Malam Hari

Iltizamurrasul

Youtube/Anak Muslim

Iltizamurrasuladalah orang-orang terpilih yang selalu berkomitmen dengan apapun yang mereka ajarkan. Mereka bekerja dan berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah SWT.

Rasul selalu memiliki komitmen dengan apa pun yang mereka ajarkan untuk umat manusia. MakaIltizamurrasul termasuk sifat Rasul.

Rasul bekerja dan berdakwah sesuai dengan perintah Allah SWT. Meski terkadang, dalam menjalankan perintah Allah SWT, rasul harus menghadapi banyak tantangan dari orang-orang sekitar, musuhnya, dan dirinya sendiri.

Akan tetapi, rasul tetap pada pendiriannya dan tidak pernah menghindari perintah Allah SWT.

Nah, itulah sifat jaiz rasul dan sifat yang tidak terdapat pada selain rasul.

Adapun cara untuk meneladani sifat-sifat jaizrasul, yaitu menguatkan iman, menjadikan teladan dari sifat-sifat yang dimiliki rasul, dan selalu berbuat kebajikan dalam keseharian.

Semoga sifat-sifat rasul ini bisa menjadi motivasi untuk anak Mama agar menjadi anak yang berakhlak baik.

Baca juga :

  • Mengajarkan Perbedaan Nabi dan Rasul pada Anak
  • Bisa Jadi Teladan, Ini 7 Sikap Romantis Rasulullah kepada Aisyah
  • 5 Cara Menjaga Kebersihan seperti Ajaran Rasulullah

Suara.com - Selain sifat wajib dan sifat mustahil, ada lagi satu sifat dari Allah SWT, yaitu sifat jaiz. Apa itu sifat jaiz? Seperti apa contoh sifat jaiz Allah SWT?

Sifat jaiz adalah sifat kemanusiaan. Sifat jaiz Allah hanya ada satu yaitu fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu yang artinya Allah mungkin mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.

Allah SWT menciptakan segala sesuatu atas kehendaknya sendiri  dengan Qudrat (kuasa-Nya) dan Iradat (kehendak-Nya). Oleh karena itu, bisa jadi, bagi Allah juga untuk meninggalkan sesuatu sesuai kehendak-Nya.

Pengertian tentang sifat jaiz Allah tercantum dalam kitab Al Jawahirul Kalamiyah Fi Idhahil Aqidah Al Islamiyyah yang ditulis oleh Syekh Thahir Al-Jazairi.

Baca Juga: Sifat-sifat yang Dimiliki Oleh Utsman Bin Affan

Kitab itu menyebutkan sifat jaiz bagi Allah adalah melakukan hal-hal yang mungkin dan (atau) meninggalkannya. Seperti dijadikannya manusia miskin atau kaya, menjadi sehat dan sakit, dan lain sebagainya.

Contoh Sifat Jaiz bagi Allah 

Salah satu contoh sifat jaiz bagi Allah termaktub dalam Alquran surat Ali Imran ayat 26 yang berbunyi:

“Katakanlah: 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Ayat Al Quran tentang Sifat Jaiz Allah

Baca Juga: Sifat Terpuji Nabi Idris Yang Patut Diteladani

Berkaitan dengan sifat jaiz Allah, berikut beberapa ayat Al Quran yang menjelaskan mengenai sifat jaiz Allah.

1. Sifat Wajib 

Sifat wajib bagi rasul ada empat yaitu: 

  1. Sidiq artinya berkata benar. Adapun yang dikatakan oleh rasul merupakan kebenaran. Tidak ada yang salah sama sekali. 
  2. Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul sangat dapat dipercaya oleh umatnya. Para rasul adalah manusia yang jujur dan dapat dipercaya 
  3. Tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul adalah manusia pilihan Allah yang menyampaikan wahyu yang telah diterima kepada umatnya. Wahyu dari Allah tersebut disampaikan oleh para rasul apa adanya, tidak ditambah maupun dikurangi sedikitpun. 
  4. Fatanah artinya cerdas. Seorang rasul adalah manusia pilihan Allah yang cerdas, tidak pelupa, dan tidak pikun. 

2. Sifat Mustahil 

Adapun sifat mustahil bagi rasul ada empat yaitu: 

  1. Kazib artinya dusta. Seorang rasul tidak mungkin berkata dusta dalam kehidupan sehari-harinya baik di lingkungan keluarga, masyarakat, apalagi di depan umatnya 
  2. Khianat artinya tak dapat dipercaya. Seorang rasul tidak mungkin berkhianat atau ingkar janji terhadap umatnya 
  3. Kitman artinya menyembunyikan. Seorang rasul tidak mungkin menyembunyikan walaupun sedikit dari wahyu yang telah diterimanya 
  4. Baladah artinya bodoh. Seorang rasul tidak mungkin memiliki sifat bodoh. Jika seorang rasul bersifat bodoh, pasti akan diatur dan dipermainkan oleh umatnya. 

3. Sifat Jaiz 

Adapun sifat jaiz para rasul adalah Aradul Basyariyah yaitu bersifat dan berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia pada umumnya seperti makan, minum, haus, lapar, letih, dan lain sebagainya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA