6 digit berapa rupiah

JAKARTA – Tiga digit berapa Rupiah? Ini contoh dan penjelasannya. Penyebutan 3 digit sering didengar jika membahas suatu hal, salah satunya yakni soal gaji.

Penyebutan tiga digit sebagai pengganti menyebut nominal secara rinci. Di mana, penyebutan nominal gaji secara rinci memang sensitif.

Oleh sebab itu, penyebutan nominal gaji biasanya diganti dengan istilah tiga atau dua digit.

Dilansir Okezone dari berbagai sumber, Jumat (25/11/2022), tiga digit merupakan bilangan yang terdiri dari tiga angka alias ratusan.

Adapun penyebutan tiga digit pada nominal gaji mengacu pada ratusan juta Rupiah.

Sebagai contoh, Rp100.000.000 atau Rp100 juta, Rp500.000.000 atau Rp500 juta, Rp750.000.000 atau Rp750 juta, hingga Rp999.000.000 atau Rp999 juta.

Jika mendengar gaji dengan besaran gaji tiga digit, pasti banyak orang akan tergiur. Bagaimana tidak, membayangkan mendapat ratusan juta rupiah hasil bekerja setiap bulan.

Lalu sebetulnya berapa nominal persisnya untuk istilah gaji tiga digit? Simak berikut penjelasannya.

Pengertian Gaji

Menurut Moeheriono dalam buku Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi Edisi Revisi, gaji (salary) diartikan sebagai bentuk balas jasa atau penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang karyawan atas jasa dan hasil kerjanya.


Gaji atau upah merupakan bentuk kompensasi. Imbalan jasa ini diberikan secara teratur atas kinerja seorang pegawai. Dijelaskan juga bahwa perbedaan gaji dan upah terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya saja.

Seseorang menerima gaji apabila ikatan kerjanya kuat, sedangkan seseorang menerima upah apabila ikatan kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedangkan upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu.

Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaji diartikan sebagai upah kerja yang dibayar dalam waktu yang tetap atau balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.

Apa Itu Digit dan Sejarahnya

Pada KBBI juga terdapat artian digit, yakni letak angka pada bilangan, angka Arab dari 0-9, atau angka yang tidak merujuk kepada sistem desimal, misalnya nomor telepon. Digit adalah representasi dari angka.

Menurut Kamus Merriam-Webster, kata digit berasal dari masa Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English). Kata ini diambil dari bahasa latin digitus yang berarti jari-jari tangan atau kaki sebagai ukuran untuk menunjuk. Sebutan ini merujuk pada bilangan bulat kurang dari sepuluh. Penggunaan kata digit pertama yang diketahui ada pada abad ke-14.

Digit sebenarnya sudah cukup familiar sejak kita masih duduk di bangku sekolah. Pada kehidupan sehari-hari, digit sering digunakan untuk menyebut jumlah barang, kode, atau objek tertentu yang berbentuk angka.

Akhir-akhir ini, istilah digit menjadi pengganti jumlah angka depan sebuah gaji. Sehingga digit digunakan untuk menyamarkan nominal tepat sebuah gaji, tapi mampu menggambarkan apakah gaji tersebut cukup besar atau belum.

Contoh Penggunaan Digit

Penyebutan digit bisa bermacam-macam, ada 1 digit, 2 digit, 3 digit, dan seterusnya. Setiap angka paling depan itu senilai satu digit. Contohnya, gaji standar Upah Minimum Regional (UMR) ialah Rp 4.500.000, berarti gajinya senilai satu digit. Berapapun nominalnya, 1-9 adalah satu digit.

Kemudian contoh lain, urutan antrian 39 adalah dua digit karena tersusun dari dua angka, yakni 3 dan 9. Namun, jika angka 0 berada di paling depan itu berarti bukan bilangan 3 digit. Misal, 012 adalah bilangan dua digit karena berarti dua belas yang terdiri dari angka 1 dan 2 saja.

Sementara, jika angka 0 di tengah atau akhir bilangan tidak menggugurkan istilah digitnya. Contohnya, gaji senilai Rp 350.000.000 berarti gaji dengan tiga digit angka. Sama halnya dengan Rp 205.000.000 yang juga tetap merupakan bilangan 3 digit.

Lalu, apakah jika upah Rp 300.000 juga bisa dikatakan tiga digit? Dalam praktiknya ternyata tidak. Untuk pembahasan istilah 'digit' pada gaji, jika tidak menyentuh angka satu juta maka tidak terhitung sebagai satu, dua, terlebih tiga digit upah.

Dilansir dari penjelasan CNBC Indonesia sebagai berikut:

  • Satuan: 1 digit angka, 1
  • Puluhan: 2 digit angka, 10
  • Ratusan: 3 digit angka, 100
  • Ribuan: 4 digit angka, 1.000

Dan seterusnya.

Jadi Istilah 3 Digit Berapa Rupiah

Ringkasnya, tiga digit adalah bilangan yang tersusun dari tiga angka saja alias ratusan. Namun, terdapat perbedaan istilah dua dan tiga digit dalam nominal gaji. Tiga digit pada nominal gaji merujuk pada ratusan juta rupiah.

Sebagai contoh, gaji perusahaan Amin adalah tiga digit. Berarti Amin mendapatkan penghasilan di angka sekitar Rp 100.000.000-999.000.000 (Rp 100-999 juta).

Jika tiga digit sama dengan ratusan juta rupiah, dua digit berarti setara puluhan juta rupiah. Contoh, gaji di perusahaan Sejahtera menyentuh dua digit per bulan. Berarti, gaji per bulan di perusahaan tersebut berada di kisaran Rp 10.000.000-99.000.000 (Rp 10-99 juta). Sehingga, digit dalam rupiah melambangkan satuan, ratusan, jutaan, dan seterusnya. Namun setiap satu digit nominal gaji langsung melambangkan jutaan.

1 digit sama dengan berapa?

1 digit itu sama dengan 1 angka.

Berapa rupiah 1 digit?

Selain itu, ada pula istilah satu digit dan dua digit. Jika dua digit merujuk pada nominal puluhan juta rupiah, istilah satu digit mewakili nominal jutaan rupiah seperti Rp 5.000.000 atau Rp 2 juta, Rp 5.000.000 atau Rp 5 juta, dan Rp 7.000.000 atau Rp 7 juta.

Berapa gaji 2 digit?

Akhir Kata. Sekian pembahasan kali ini tentang berapa 2 digit dalam uang rupiah dan gaji. Kesimpulannya, 2 digit itu jumlah gaji antara 10 juta rupisah sampai dengan 99 juta rupiah. Jika sudah menyentuh angka 100 juta, maka itu sudah disebut 3 digit.

Apa yang dimaksud gaji 3 digit?

Tiga digit pada nominal gaji merujuk pada ratusan juta rupiah. Sebagai contoh, gaji perusahaan Amin adalah tiga digit. Berarti Amin mendapatkan penghasilan di angka sekitar Rp 100.000.000-999.000.000 (Rp 100-999 juta). Jika tiga digit sama dengan ratusan juta rupiah, dua digit berarti setara puluhan juta rupiah.