3 jelaskan permasalahan pembangunan ekonomi di negara berkembang

3 jelaskan permasalahan pembangunan ekonomi di negara berkembang

Jawaban:

Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah pembahasan utama materi pelajaran ekonomi yang akan dibahas dengan lengkap pada materi belajar dibawah ini. Pada pembahasan ini menjelaskan secara detail mengenai 8 masalah pembangunan ekonomi yang terjadi pada negara-negara berkembang. Berikut penjelasannya.

Didalam permasalahan pembangunan ekonomi negara yang berkembang pada dasarnya berada dari negara maju. Sementara negara-negara maju mengalami kurangnya permintaan yang menghambat pertumbuhan output, sedangkan negara-negara berkembang mengalami kurangnya elastisitas penawaran yang menghalangi pertumbuhan ekonomi.

Di negara-negara berkembang, terutama mereka yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang lebih tinggi, kelebihan penawaran tenaga kerja adalah fitur umum. Negara-negara berkembang seperti ini menghadapi masalah akut pengangguran. Yang lebih ekstrim nya bahkan produktifitas marginal mereka nol dan kadang-kadang negatif. Selain itu, faktor lain yang menjadi permasalahan negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah tenaga kerja yang tidak terampil. Mereka biasanya kerja dengan alat tradisional yang tidak dapat meningkatkan tingkat produktivitas di bidang pertanian. Buta huruf membuat mereka mengalami kesulitan untuk mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Sementara itu, di sisi lain dengan pengenalan teknologi terbaru di sektor industri, proses produksi mungkin cenderung padat moda. Akibatnya, pengangguran semakin bertambah, meskipun ada pembangunan di tingkat tertentu.

Masalah-masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang tentu terkait dengan karakteristik yang di temui pada negara berkembang tersebut. Adapun #4 karateristik masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Ketergantungan pada sektor pertanian-primer (substantional dependence on agricultural-primary production)
  2. Rendahnya tingkat produktivitas (low level of production)
  3. Ketergantungan bidang industri (Industri hulu dan hilir)
  4. Pasar dan informasi yang tidak sempurna

(segitu aja... maaf klo salah ya bye☺)

Negara berkembang atau sering disebut dengan negara-negara dunia ketiga adalah negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari negara-negara maju. Kata ”berkembang” berarti bahwa negara-negara tersebut sedang mengalami suatu proses pembangunan menuju kemajuan. Jadi, Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya mempunyai tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.

Adapun ciri ciri dan permasalahan dari negara berkembang, yaitu:

  1. Tingkat pendapatan perkapita rendah, Negara berkembang memiliki pendapatan per kapita yang masih tergolong rendah. Hampir separuh negara di dunia tergolong ke dalam negara berkembang.
  2. Tingginya angka kelahiran, Negara berkembang memiliki jumlah penduduk yang banyak karena angka kelahiran yang tinggi. Kurangnya sosialisasi keluarga berencana menjadi satu di antara sebab laju pertumbuhan penduduk yang tinggi di negara berkembang.
  3. Impor lebih besar daripada ekspor, Dengan tingginya impor, berarti negara harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Hal tersebut juga bisa berimbas pada kesejahteraan masyarakatnya.
  4. Mengandalkan sektor primer, Sektor primer adalah hasil olahan sumber daya alam. Mayoritas penduduk negara berkembang memiliki mata pencaharian dengan memanfaatkan hasil alam, seperti bertani, mencari ikan, dan banyak lagi lainnya.
  5. Tingkat pendidikan rendah, tingkat pendidikan sangat memengaruhi pendapatan per kapita sebuah negara. Selain itu, rendahnya ekonomi negara berkembang mengakibatkan kurangnya fasilitas pendidikan yang memadai.
  6. Penguasaan IPTEK minim, Penguasaan teknologi yang kurang menjadikan masyarakat tidak bisa berinovasi seperti halnya yang dilakukan negara maju.
  7. Tidak punya modal yang cukup, Negara berkembang sering menjadi incaran para investor asing untuk menanamkan modal. Sebagai negara berkembang, diperlukan dana yang besar untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur. 

KOMPAS.com – Setiap negara tentu dihadapkan dengan permasalahan pembangunan ekonomi. Bagi negara maju dan berkembang tentu terbeda permasalahan pembangunan ekonominya. 

Pada negara maju, masalah pembangunan ekonomi yang dihadapi umumnya adalah kurangnya permintaan sehingga menghambat pertumbuhan output. 

Sedangkan permasalahan pembangunan ekonomi pada negara berkembang biasanya lebih kompleks. Salah satu di antaranya yaitu kurangnya elastisitas penawaean sehingga laju pertumbuhan ekonomi terhalang. 

Permasalahan pembangunan ekonomi di negara berkembang 

Dalam buku Kolaborasi Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (2018) oleh Muhammad Amsal Sahban, beberapa masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang, yakni: 

Rendahnya produktivitas

Rendahnya tingkat produktivitas bisa dilihat dari pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita atau PDB per kapita pekerja yang kecil.

Penyebab oendapatan per kapita yang kecil karena rendahnya tingkat kehidupan dan kesempatan kerja. Terutama bagi mereja yang memiliki tingkat pendidikan rendah atau tidak sekolah sama sekali. 

Sehingga negara berkembang sering dikaitkan dengan istilah lingkaran setan yang sulit diputus. Artinya dengan mata rantai pendapatan rendah, maka berdampak pada tabungan dan investasi yang juga rendah. 

Apabila tabungan dan investasi rendah, maka akan mengakibatkan akumulasi modal yang lambat sehingga berujung pada produktivitas yang rendah. Produktivitas yang rendah juga mengakibatkan rendahnya pendapatan rata-rata.

Baca juga: Konsep Elastisitas dalam Kegiatan Ekonomi

Pasar dan informasi yang tidak sempurna

Pasar yang ada di negara berkembang cenderung tidak menyediakan informasi yang lengkap. Struktur pasar barang dan jasa umumnya cenderung tidak sempurna. Bahkan, monopoli, dan oligopoli bisa saja terjadi dalam pasar faktor produksi.

Selain itu, sebagian besar informasi pasar hanya diterima oleh para pengusaha yang mempunyai hubungan dekat dengan birokrasi yang bersangkutan. Kondisi informasi yang tidak sempurna seperti ini, jelas hanya akan merugikan rakyat semata.

Tidak bisa dimungkiri bahwa tingkat pengangguran di negara berkembang memang sangat tinggi. Angka pengangguran ini akan semakin tinggi apabila dihitung menggunakan angka under unemployment.

Salah satu penyebab tingginya angka pengangguran adalah laju pertumbuhan angkatan kerja yang sangat tinggi melebihi daya tampung perekonomian nasional. Hal ini diperparah dengan rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja.

Rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja berkaitan erat dengan rendahnya tingkat penanaman modal, terutama pada sektor-sektor industri, dan jasa modern.

Baca juga: Dampak Ledakan Penduduk di Bidang Ekonomi dan Sosial

Tingginya pertambahan penduduk

Umumnya tingkat pertambahan penduduk di negara berkmebang bisa mencapai dua hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan negara maju. 

Muhammad Hasan dalam bukunya Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (2018) mengatakan selain pertambahan penduduk yang tinggi, masalah kependudukan yang lain adalah distribusi penduduk yang tidak merata.

Di negara berkembang dengan jumlah penduduk yang besar cenderung tidak diimbangi dengan adanya pemerataan dalam penyebaran jumlah penduduk.

Penyebaran penduduk yang tidak merata ini jelas menghambat proses pembangunan ekonomi. Dampak yang ditimbulkan dari masalah tersebut adalah terjadinya pembagian pendapatan yang tidak merata atau timpang.

Ketergantungan pada sektor pertanian primer

Negara-negara berkembang umumnya cenderung bergantung pada sektor pertanian dan pertambangan.

Bahkan, ada negara yang hanya bergantung pada sektor pertanian saja. Kondisi ini biasa disebut sebagai perekonomian monokultural.

Baca juga: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Ketergantungan yang besar dan rentannya hubungan internasional

Kondisi perekonomian negara berkembang cenderung dipengaruhi oleh kondisi perekonomian negara di sekitarnya, terutama negara maju.

Hal ini terjadi karena lemahnya permintaan domestik yang sangat mengandalkan pasar ekspor. Apalagi barang-barang yang dikespor adalah barang-barang primer.

Rendahnya tingkat kehidupan

Rendahnya tingkat kehidupan bisa dilihat dari kemampuan penduduk dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, dan rumah.

Laporan yang dikeluarkan oleh UNDP menyebutkan bahwa lebih dari satu miliar penduduk dunia di bawah garis kemiskinan, hampir 80 persen berasal dari negara berkembang.

Kemiskinan yang dimaksud oleh UNDP adalah kekurangan gizi dan kondisi kesehatan yang buruk. Selain itu, tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan masih banyaknya penduduk di negara berkembang yang buta huruf.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.